Chapter 19

264 14 1
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Taehyung tengah duduk di ruangan nya sambil membaca-baca di iPad nya. Ia melihat tempat liburan yang sangat ia sukai di pencarian nya bahkan Taehyung sampai tersenyum.

Mari yang tengah membawa minuman sekilas melihat Taehyung saat ia melewati sebuah ruangan.

"Eoh Taehyung". Mari melihat minuman nya yang belum ia minum.

"Astaga senyuman itu, aku sangat suka". Ucap Mari.

Tok

Tok

Tok

Taehyung yang mendengar ketukan langsung melihat ke arah pintu, ia melihat Mari di sela kaca pintu.

"Masuk!". Ucap Taehyung.

Mari langsung membuka pintu nya dan langsung tersenyum di depan Taehyung. "Annyeong haseyo". Sapa Mari.

"Neee annyeong, ada apa Mari-ssi?". Tanya Taehyung.

"Ahhhh bukan apa-apa, aku hanya ingin memberikan ini untuk mu". Mari memberikan minuman yang tadi ia beli di minimarket.

Taehyung terlihat bingung melihat mari memberi nya sebuah minuman. "Ahhhh terima kasih Mari-ssi". Ucap Taehyung.

Mari tersenyum bahagia saat Taehyung menerima minuman nya. "Kalau begitu aku permisi dulu". Ucap Mari langsung keluar dari ruangan Taehyung.

Mari senang bukan main, jantung nya bahkan sudah menari-nari saat Taehyung menerima minuman nya.

"Ommo apa ini, apakah sesuatu baik sudah terjadi?". Ucap Alice melihat mari senang.

"Alice, apa kau tau aku hari sungguh sangat bahagia, rasanya aku akan terbang". Ucap Mari.

"Kau mendapatkan bonus yang besar dari perusahaan?". Tebak Alice.

"Aniyaaa bukan itu!".

"Lalu apa?, Ohhh ayolah tidak bisakah kau to the point langsung". Ucap Alice.

"Aku menyukai seseorang". Bisik Mari kesenangan.

"Wahhhh jinjja, siapa pria itu?". Tanya Alice penasaran.

"Aniyaaa nanti saja aku memberi tahu mu. Saat aku bisa membuktikan nya pada bahwa suatu saat nanti ia juga menyukai ku". Ucap Mari kesenangan.

"Wahhhh jinjja, ayolahhhh Mari-ya siapa?". Mohon Alice berkali-kali.

Mari langsung melesat meninggalkan Alice sambil tersenyum di jalan.

"Astaga itu anak". Ucap Alice melihat punggung Mari sudah menjauhinya.

......

Alice membawa Mari kerumah nya, mereka membawa beberapa Soju dan ayam goreng. Mari berencana akan bermalam di apartemen Alice.

"Wahhhhh Alice, apartemen mu sangat mewah dan bagus sekali". Puji Mari melihat sekeliling apartemen Alice.

"Ahhhh ini sebenarnya apartemen pdnim, lalu ia memberikan nya padaku". Jawab Alice sambil membuka bungkus ayam goreng nya.

"Apa kau masih berkeluarga dengan pdnim?". Tanya mari.

"Dia sudah menganggap ku sebagai putri nya, awal nya aku tinggal di Jepang selama 5 tahun lalu aku kembali lagi ke Korea untuk membantu pekerjaan pdnim". Ucap Alice.

"Kau sekolah di Jepang saat SMA?".

"Nee, saat akhir SMA aku sudah dijepang, Disana juga aku harus berobat". Ucap Alice membuat mari menjadi penasaran tentang kehidupan Alice.

"Ahhhh yang kecelakaan itu". Jawab Mari. Alice mengangguk benar.

"Aigooooo aku turut prihatin, kedepannya mari berbuat hal baik agar masa lalu lebih cepat di jauhkan dari pikiran". Ucap Mari.

"Hahahaha arraseo, tapi tanpa kau bilang aku pun memang sudah lupa dengan kecelakaan itu Mari-ah". Jawab Alice, mari hanya menyengir.

Sudah tengah malam, bahkan Alice sudah tertidur mabuk di sofa setelah mereka sudah banyak minum Soju. Mari yang masih setengah sadar melihat jam sudah pukul 12.

"Aigooooo aku butuh air". Mari langsung beranjak mengambil air di dapur Alice.

Setelah meminum air nya, mari melihat ke arah botol obat yang sering Alice bawa. Bahkan Alice menceritakan bahwa pdnim sering memberikan obat itu kepada Alice bahkan keadaan Alice sudah sangat pulih.

"Aku pernah melihat obat ini, tapi aku lupa ini obat apa?". Ucap Mari.

Mari langsung mengambil tisu dan mengambil 2 pil obat tersebut. Ia sangat penasaran sebenarnya obat apa yang di minum Alice. Lalu ia menyimpan obat itu di saku baju nya.

Saat mari kembali ke ruang tengah tak sengaja ia melihat ponsel Alice yang berdering.

Taehyung

Mari melihat nama tersebut tertera di layar ponsel Alice bahkan ini sudah tengah malam. Mari tanpa ragu langsung mengangkat telfon dari Taehyung.

"Alice, apa kau sudah tidur?". Tanya Taehyung.

Mari terdiam saat Taehyung sudah berbicara, rasanya ia cemburu pada Alice karena ia sangat begitu dekat dengan pria impian nya.

"Annyeong, saya Kang-Mari". Jawab Mari berhasil membuat Taehyung langsung menjawab cepat.

"Eoh, apa terjadi sesuatu dengan Alice?". Tanya Taehyung khawatir.

"Eoh, aniyaaa kami hanya minum bersama di apartemen Alice. Tadi siang Alice mengajak ku untuk kerumah nya. Saat ini Alice sudah tertidur". Jawab Mari.

"Ahhhh baiklah, aku kira terjadi sesuatu. Kalau begitu aku tutup ya, selamat malam Mari-ssi". Ucap Taehyung langsung mematikan telfon nya.

Mari tersipu, "selamat malam Mari-ssi". Kata terakhir Taehyung mampu membuat wajah nya merah padam.

"Dia berpamitan dengan kata-kata seperti itu, astaga jantung ku". Ucap Mari langsung menaruh ponsel Alice kembali ke tempatnya. Lalu ia merebahkan badan nya sambil memegang jantungnya yang kesenangan bukan main.

"Selamat malam juga Taehyung".

.....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Forgive The Cruel Past (Kim Taehyung & Alice Lee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang