Pemuas Nafsu

40.9K 603 5
                                    

Kamar ruang tamu dengan ranjang queen zise yang beberapa jam lalu sangat rapi itu kini terlihat bak kapal pecah. Bantalan sofa yang sudah berserakan di lantai, beberapa benda di meja rias sudah tergeletak menggenaskan, ada beberapa yang bahkan juga sampai berakhir di lantai, dan yang paling berantakan tentu saja adalah ranjang dengan seprai putih itu. Ada noda bercak darah, cairan kel4min bercampur keringat membuat seprai jadi lembab. Selimut sudah teronggok menggenaskan di lantai di temani beberapa potong pakaian sepasang suami istri siri yang kini tak terlihat dalam kamar berantakan itu.

"shs" ringisan terdengar dari arah kamar mandi

Dan yah, nyatanya mereka melanjutkan adengan kenikmatan sepihak itu di kamar mandi setelah puas bercinta dengan berbagai posisi dan tempat di dalam kamar.

Kenapa kenikmatan sepihak? Bukannya bercinta harusnya dua-duanya harus merasa nikmat? Tidak! Adengan dewasa kali ini lebih bisa di sebut dengan pem3rkos4an. Karna si perempuan sama sekali tak menikmati karna ia hanya dipaksa, sedang si pria yang sibuk sendiri mengejar kepuasan yang baru dirasakannya seumur hidupnya, ia bahkan mengabaikan waktunya yang sudah terkuras banyak untuk menyalurkan hasratnya yang tiada padamnya setelah untuk pertama kalinya ia mengambil mahkota istri sirinya

"ah, sial!" racaunya tak menghentikan kegiatannya, ia bahkan semakin bergerak cepat

Mulutnya sudah ribuan kali mengeluarkan umpatan padahal nyatanya ia ketagihan. Ck dasar pria tua kurang belaian. Hujat rame-rame yuks, autor cari teman nih, takut maju sendirian soalnya.
Heheheh canda hujat.
balik topik yuks

Setelah mendapat pelepasan di ronde yang entah keberapa kalinya sejak ia meninggalkan Elana di meja makan,  Alex membersihakan dirinya. Setelah membersihkan diri,  Alex melangkah keluar, melangkahi tubuh lemah istri sirinya yang terbaring lemah di lantai kamar mandi. Alex peduli? oh tidak. ia sudah puas jadi ia tak lagi peduli bagaimana keadaan istri sirinya itu. yang penting belum mati aja karna uang milyaran pamannya akan hangus sia sia.

Menatap nanar kamar tamu yang kini membuatnya pusing akibat perbuatannya sendiri. 2 jam setelah proses ijab kabul selesai, Alex langsung meminta haknya pada Maura, itu semua karna desakan sang istri sahnya, Elana. Dan Alih-alih ingin menuntaskan tugasnya dari Elana untuk segera menanamkan benihnya pada rahim Maura,  Alex malah lupa waktu karna nyatanya kenikmatan itu tak bisa ia tinggalkan. Dan saat sudah 3 jam lamanya bermain, Alex lelah, ia menyudahi dan meninggalkan Maura yang sudah terkoyak olehnya di atas ranjang dan segera menyusul Elana untuk makan malam bersama yang nyatanya sudah melewati waktu seharusnya.

Dan sejam kemudian saat ia dan Elana makan malam, istri sahnya itu tak sengaja memecahkan gelas, karna tak ingin membuat tangan wanitanya terluka oleh pecahan gelas, Alex beranjak memanggil Maura untuk membersihkan pecahan itu, namun nafsunya yang memang masih menyala-nyala sehabis bermain dengan Maura kembali tak bisa ia tahan ketika istri sirinya malah berdiri dihadapannya tanpa pakaian menempel di tubuh yang tampak lemah dan masih mengkilap oleh keringat, membuat pertahanan Alex runtuh, ia melupakan keberadaan Elana akibat dikuasai gairah, dan yah, ia langsung menerjang Maura dalam kungkungannya.

Merasa kasur sudah tak layak karna baunya yang makin anyir akibat banyaknya lelehan cairan mereka, Alex mencoba bermain di sofa, merasa sofa sudah lengket ia kemudian bangkit dan bermain di depan meja rias dan berakhir bermain di kamar mandi.

Nafsu gilanya benar-benar ia lampiaskan, nyatanya bermain dengan segalam macam gaya dan posisi sungguh di luar dugaan seorang pria dewasa macam Alex yang beristri wanita lumpuh selama belasan tahun. Tapi beruntung istri sirinya bisa membuatnya merasakan kenikmatan itu.

Menggeleng untuk mengusir pikirannya, Alex segera keluar dari kamar tamu jika ia tak ingin berakhir beramalam dengan Maura di kamar yang sama. Elana menunggunya, istri sahnya itu membutuhkannya.

Alex memasuki kamar miliknya bersama Elana, menghela napas panjang saat mendapati sang istri tercinta sudah terlelap,  rasa bersalah langsung menyerang relungnya. Kemudian ia ikut bergabung dalam ranjang king zisenya,  membawa Elana masuk ke dalam dekapannya dan mengumamkan beribu kata maaf karna telah hilang kendali atas nafsunya.

"maaf, membuatmu menunggu. Sayang" setelah berucap, Alex mendaratkan kecupan pada dahi Elana yang sama sekali tak terganggu dengan pergerakan Alex, wanita dewasa nan cantik itu nyatanya sudah berada jauh menyelam di alam mimpinya

Alex berjanji tak akan melakukan itu lagi. Ia hanya akan melakukan jika Elana sendiri yang menyuruhnya. ya, ia harus berperang melawan nafsunya agar Elana tidak merasa tersishkan. karna cintanya hanya pada Elana Deariska seorang. ia tak akan membuat Elana kecewa.

Sedang di dalam kamar tamu lebih tepatnya di dalam kamar mandi, Maura tersadar dari pingsannya, rasa dingin menembus tulang-tulang karna terbaring lemah di lantai kamar mandi dengan bertelanjang membuat wanita muda itu berusaha mengumpulkan tenaga agar bisa beranjak.

"aww" pekiknya tertahan saat ia baru saja akan menopang tubuhnya dengan kedua kaki namun rasa perih, panas dan berdenyut sakit pada area sel4ngk4ngannya langsung menyadarkannya jika ia tak baik-baik saja sekarang.

Berusaha memperbaiki duduknya, ia kemudian menepi ke dinding untuk menyandarkan tubuhnya yang lemah dengan cara ngesot.

Matanya yang memang tak pernah kering akan air mata sejak mahkotanya di renggut paksa, kini makin banjir, ia merasa jadi makhluk paling hina di dunia. Ia yang biasa berlenggok menampilkan kaki jenjangnya dengan penampilan luar biasa memukau kini hanya bisa menyeret kakinya bak orang lumpuh dalam keadaan tel4njang bulat.

"bagaimana rasanya jadi jalang seorang tuan Daniel?"

"hm,  wanita tak tahu malu sepertimu pasti sangat senang mengangkankan paha di hadapan tuan Daniel"

"ya iyalah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, perebut laki orang alias PELAKOR"

Seketika ingatannya terlempar pada kejadian 2 hari yang lalu pada saat ia dan sepupunya dengan sombongnya mengatai Alicia hanya budak sex seorang tuan Daniel.  Nyatanya ia kini mengalami hal serupa, bahkan mungkin Alicia malah tak di perlakukan seperti yang ia tuduhkan di toilet waktu itu.

Tertawa miris kala mengingat ucapannya yang nyatanya menjadi senjata makan tuan, Maura kenapa berfikir ini adalah karmanya?

Ah, kedepan ia akan berhati-hati dengan ucapannya. Ya, ia berjanji pada dirinya sendiri.

setelah dirasa tulang-tulangnya sudah mampu menopang tubuhnya, ia beranjak dari dinginnya lantai kamar mandi, meringis kala rasa sakit pada selangkangannya kembali mendominasi dari pada dinginnya lantai kamar mandi yang bahkan terasa sampai tulang-tulangnya.

Tidak! Ia tak boleh lemah, kembali menyeret kakinya dengan bantuan tangannya, ia dengan susah payah sampai di bawah shower, kemudian ia mandi disana, membersihkan seluruh tubuhnya yang bau amis itu.

Bersambungggg...

########
Salam Mickey Mouse 24
Dari Dunia Halu

Derita Istri SiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang