bukti nyata

12.9K 805 728
                                    

FOLLOW YANG BELUM FOLLOW DONG!! AGAR AUTORNYA SEMANGAT!!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GAIS!!

KOMEN SAMPAI 500= DOUBEL UP

=====

Deg!

Tangannya berusaha mengapai lengan sofa guna menopang tubuhnya yang tiba-tiba bertulang selembek jeli. Ia berakhir terduduk lemas di lantai dekat kaki sofa. Bukan ini yang ia inginkan.

Ia tak mau merusak hubungan orang. Sekali lagi, ia yang ingin pergi dari posisinya yang menjadi kedua.

Maura menatap nanar ponsel mang Asep yang kembali menampilkan nama pemanggil yang sama beberapa kali lalu dengan suara melengking biduan dangdut yang terkenal dengan goyang ngebornya itu.

Bagaimana perasaan lelaki itu sekarang? Hancurkah? Kau sungguh gila Maura! Pasti Alex saat ini merasa dunianya hancur melihat fakta itu. Pikir Maura

Tapi bukan salahnya, video itu sendiri yang ngeyel pengen menampakan diri, toh Maura tak merasa memencet apapun selain mengusap layar beberapa kali karna sempat terhenti akibat lemot. Jadi bukan salahnya kan? Pikiran Maura kini berperang antara merasa bersalah dan masa bodoh

Diluar rumah, tepatnya di pos satpam, Asep yang memang sudah hapal mati deringan andalan ponselnya segera beranjak menuju rumah sang majikan kala pendengarannya menangkap samar bunyi itu. Dilanda panik membuat kaki panjang pria 7 tahun diatas Alex itu melewati jarak 30 meter hanya membutuhkan waktu beberapa detik hingga sampai di pintu utama

Tok tok tok

Suara ketukan tak wajar dari arah pintu berhasil menarik atensi Maura dari lamunannya. Segera ia menolak panggilan sebelum ia memasuki room chat dan mengahapus kiraman video yang sudah tercentang 2 biru itu. Setelahnya ia memasuki penyimpanan video untuk menghapus permanen dari ponsel mang Asep

Lempar batu sembunyi tangan. Itu yang akan Maura lakukan saat ini. Katakannlah ia lari tanggung jawab, toh memang sewaktu dimasa jayanya dulu itu sudah menjadi kebiasaannya lari dari permasalahan yang ia buat dan semua ia limpahkan pada Alicia yang tak tahu apa-apa.

Tapi sebenarnya alasannya kali ini, Maura hanya tak ingin melukai harga diri suami sirinya itu, jika Alex tahu jika ia yang menjadi dalang dibalik bukti rekaman itu, Alex akan merasa sangat malu padanya dan Maura tak ingin itu. Entah sadar atau tidak, Maura hanya ingin menjaga perasaan lelaki bastard itu agar Alex tetap merasa harganya tak jatuh di mata istri mudanya

"eh mang?" sahut Maura berusaha menampilkan senyuman

"maaf non, mmm saya dengar..."

"oh iya, tuan Alex tadi menelpon tapi ponselnya tiba-tiba mati" potong Maura mengembalikan ponsel mang Asep yang sengaja ia matikan daya

"waduh non. Ada apa dengan tuan yak?" tanya Asep menerima ponsel itu

"nggak tau mang. Mendingan carger dulu gih tuh ponsel" Maura mengendikan bahu pura-pura tak tahu

"yaudah saya kembali ke pos dulu carger ini non" jawab Asep menunjukan ponselnya, Sebelum beranjak ia melongokan kepala ke dalam rumah

*kemana ayah dan anak itu?* batin Asep mencari cari

"ada perlu di dalam mang?" tanya Maura lirih

"eh, oh tidak non, mamang kembali kerja dulu, permisi non" pamit Asep yang hanya di angguki oleh Maura

Langkah Asep terhenti kala menyadari satu keganjalan. Segera ia berbalik setelah berhasil mengurai kenganjalan itu

"non.. Nona?" Asep mengerjab pasalnya tubuh Maura sudah tidak di sana

Derita Istri SiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang