Cemburu buta

16K 899 148
                                        

4 pasang mata itu saling beradu, namun milik si wanita lebih dulu  memilih memutus kontak dengan melarikan bola mata ke sembarang arah. Kemudian memilih menunduk

Membuat sepasang mata di antara ke duanya menampilkan binar tak suka. Ia melihat gerak-gerik tak biasa dari kedua orang itu

"perkenalkan sekertaris baru saya, tuan. namanya Maura. Dia..."

"Saya Maura, sekretarisnya pak Alex. Senang bertemu dengan anda, sekeratris Ali" potong Maura memperkenalkan diri, ia spontan menjulurkan tangannya karna grogi. Ia tak mau Ali tahu statusnya yang sebenarnya

"ah ya, senang bertemu dengan anda, sekertaris Maura" sahut Ali tanpa repot-repot meraih tangan Maura. Ali tahu tatapan mata Alex, suami yang pencemburu. dan ia cukup berurusan dengan keposesifan tuan Daniel, tidak dengan pria bucin lainnya.

Ya, apa yang sekertaris Ali tak tahu? Mau bagaimanapun Maura berkilah, Ali sudah tahu jika Maura saat ini adalah istri kedua dari lelaki matang di hadapannya. Bahkan Ali juga tau jika kakak tiri dari nyonya mudanya ini tengah mengandung.

*sombong banget nih sekertaris Ali, apa kalau menjabat tanganku langsung ketularan virus yah" dumel Maura dalam hati setelah menarik uluran tangannya yang tak bersambut

Alex mengetatkan rahangnya, tangannya di sisi tubuhnya sudah terkepal kuat menyaksikan sikap Maura yang menurut Alex ganjen pada Ali

Hari ini Alex menghadiri pertemuan bisnis dengan sekeratris Ali di ibu kota dengan membawa serta Maura, namun tak seperti biasanya saat Alex memperkenalkan Maura di depan rekan bisnisnya, kali ini Maura bertindak seolah statusnya sebagai istri Alex tak ingin ia umbar di depan tangan kanan Daniel ini.

Ada apa dengan Maura? Suka kah dia pada lelaki tampan di depannya itu.

Ya, Alex tak bisa memungkiri bahwa ketampanan sekeratris Ali boleh juga, apalagi usianya yang lebih muda darinya menambah nilai plus kecurigaan Alex

Pertemuan bisnis itu berjalan lancar, setelahnya, Ali langsung pamit undur diri karna memang ia memiliki jadwal padat, ia tak memiliki waktu luang hanya sekedar basa basi. Tapi Ali bisa bernapas lega melihat keadaan Maura yang baik-baik saja, itu berarti nyonya mudanya tak akan bersedih mengenai kehidupan kakak tirinya

"dia tampan yah" sahut Alex datar membuat atensi Maura yang masih menatap punggung Ali teralihkan, Maura melirik Alex dengan sebelah alis terangkat

"kamu menyukainya?" kali ini Alex bertanya dengan nada mengintimidasi

"hah?"

"dasar ganjen!" setelah meluapkan umpatan, Alex memilih pergi tanpa repot-repot mengajak wanita muda itu. Alex kesal dengan tingkah Maura hari ini

"ganjen? Siapa? aku?" tanya Maura mengulang perkataan Alex

"ganjen sama siapa? Suka sama siapa? Sama sekretaris gila macam Ali? Hei! Mana mungkin. Kalaupun gue suka, Ali mana mau sama bekasan kek gue. Sadar dirilah aku ini, tuan" monolog Maura jengah. Mendapati tubuh bos sekaligus suaminya tak lagi terlihat, buru-buru Maura maraih map yang berisikan berkas perjanjian bisnis dan berjalan cepat menyusul Alex yang sudah berada di parkiran cafe

========

Bukannya menegur, Alex malah mendiamkan Maura. Menahan emosi kala wanita muda yang tengah menemaninya mengurus proyek baru di ibu kota 2 hari ini lebih sering bermain ponsel dan senyum-senyum sendiri membuat Alex makin curiga pada Maura, apalagi setelah pertemuannya dengan Ali kemarin siang di cafe.

Dan puncaknya hari ini, pasca bertemu untuk membahas rencana proyek, kini Alex dan Ali kembali bertemu di lokasi proyek untuk meninjau apakah rencana mereka sudah bisa di laksanakan mengingat semua persiapan mulai dari peralatan alat dan sdm sudah siap 100 persen

Derita Istri SiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang