Mencuri makan

16.2K 437 6
                                        

Kicauan burung-burung menyambut pagi yang belum menampakan sang mentari di kota yang identik dengan bandeng tulang lunak itu, semarang, suara merdu makhluk kecil bersayap itu sungguh bising membuat wanita muda yang tertidur di ranjang kapuk kamar belakang sebuah rumah mewah jadi terusik.

Melenguh sebelum memaksa membuka matanya, sungguh matanya masih menolak terbuka, mata itu masih meminta haknya untuk beristirahat mengingat ia baru bisa terpejam beberapa jam lalu.

Ya,  apalagi kalau bukan rutinitasnya melayani nafsu suami sirihnya.

Semalam ia pikir ia akan terbebas dari tugasnya di atas ranjang sama seperti 2 malam sebelumnya, mengingat mereka sudah kembali ke rumah di semarang, dan itu berarti Alex sudah di kuasai oleh Elana, tapi dugaannya salah, nyatanya lelaki dewasa itu malah menyelinap ke kamaranya di tengah malam dengan pakaian kantor masih lengkap, mengajaknya bermain keringat beberapa jam hingga mereka sama-sama lelah, Alex bahkan sempat tertidur sambil memeluknya karna inti tubuh masih saling menyatu.  Dan seingat Maura, ia menyusul lelaki yang mendekap erat tubuhnya ke alam mimpi saat jam menunjukan pukul 2 dini hari

Kruggg
Krugghh

Alarm dalam perutnya berhasil menarik kesadarannya, sepersekian detik selanjutnya ia meringis kala lambungnya meronta ingin di isi, jika tidak, rasa pedis itu akan terus menyerangnya.

Segera ia beranjak dari pembaringan, memungut satu persatu potongan pakaiannya yang tergeletak mengenaskan di lantai

Meski tubuhnya lelah, tapi ia harus menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin agar ia bisa mengambil jatah makannya.

Mulai mengambil sapu dan kemoceng, menyapu seluruh ruangan rumah berlantai 2 ini, namun saat hendak membersihkan ruang keluarga yang tak jauh dari meja makan, indra penciumannya meronta akan aroma masakan yang sepertinya sudah tersaji rapi di sana, tinggal menunggu sang empunya rumah untuk mengesekusinya.

Krugh
Krugg

Sudah yang kesekian kalinya bunyi itu menganggu pendengarannya setelah 45 menit ia terbangun. Menoleh ke arah jam dinding, ia tersenyum bagaikan anak kecil mendapat mainan baru, Maura perlahan menyimpan peralatan bersih-bersihnya kemudian beranjak menuju meja makan, ia memiliki sedikit waktu sebelum tuan dan nyonya rumah turun dari lantai atas.

Jiwa tak sabarannya menguasainya, ia melupakan posisi seharusnya ia berada,  sungguh ia tak bisa lagi menahan rasa laparnya, usus-ususnya di dalam sana seolah ikut mendukung kelancangannya mencuri makanan tuannya.

matanya berbinar kala melihat sajian sarapan, ia meneguk ludah kasar, ia berjanji tak akan mengambil banyak, hanya 2 atau 3 sendok nasi goreng, asalkan perutnya terisi, toh nanti ia juga bisa melanjutkan makan jika pekerjaannya sudah selesai, tapi mungkin agak siangan mengingat pekerjaannya belum separuhnya ia kerjakan

Menengok sebentar ke arah tangga untuk mengecek keadaan sekali lagi, kemudian ia mengambil piring saat dirasanya sudah aman

3 sendok sudah ia simpan dipiringnya,  saat ia berbalik untuk menuju kamarnya, matanya membulat sempurna dengan detakan jantung yang juga ikut menggila

M4mpusss!!! teriaknya dalam hati

Prang

Piring yang berada di tangan Maura melayang kala lelaki dengan sorot mata tajam di depannya menghempas kasar piring itu dengan tangan kekarnya

"rupanya jalang kecilku ini seorang pencuri" Ucap Alex lambat namun penuh penekanan

"maaf, tuan" cicit Maura ketakutan

Alex yang geram karna tidak rela jika makanan istri sahnya bekas jamahan tangan kotor istri sirinya menampar pipi Maura

Plak!

Plak!

Kepala bungsu Maria itu terhenyak keras kekanan dan kekiri akibat tamparan Alex

Sak!

Rasa panas dan perih yang menjalar di kedua pipinya belum reda, namun tarikan keras di rambutnya sudah diterimanya lagi, seolah kulit kulit kepalanya terlepas dari tengkoraknya saking kerasnya jambakan tangan kekar pria yang sudah menjadikannya istri simpanan sebulan yang lalu demi untuk mendapatkan keturunan darinya.

"apa kepala mu tak bisa mencerna apa yang saya katakan?! Hah!!! Berapa kali sudah saya katakan bahwa kamu disini tak berhak atas apa yang ada di rumah saya, karna itu semua milik Elana, istriku, termasuk dengan makanan yang kamu curi ini" hardik Alex

Plak

Tamparan keras sekali lagi mendarat pada tubuh lemah itu dan membuatnya tak bisa menyeimbangkan diri hingga ia terjatuh ke lantai

Srek

Dan sialnya, daster murahan itu malah tersangkut pada pinggiran kursi hingga robek dan memperlihatkan paha putih Maura

"oh kau menyogokku dengan paha mu heh?" ujar Alex meremehkan

Maura hanya bisa menggeleng, tak pernah sedikitpun muncul dalam benaknya untuk menggoda suami orang ini,  toh meski Maura tak memamerkan tubuhnya,  tapi Alex tetap mencandui hangatnya tubuhnya bukan?

Alex mengetatkan rahangnya, niat hati tak ingin tergoda, namun birahinya tak bisa berdusta, ia mengumpat dalam hati kala tak bisa melawan hasrat gilanya. Ia merasa kalah.

Ia tahu, jika istri kecilnya ini tak berniat menggodanya, semua refleks karna kekerasan yang ia lakukan,  namun Alex menuduhnya hanya untuk membuat Maura makin ketakutan padanya.

"Shit!!" umpatnya, selanjutnya ia meraih tubuh Maura dan merobek paksa daster murah itu

"tuan?" lirih Maura, ia melirik ke arah tangga untuk memperingatkan Alex akan dimana mereka berada saat ini, sekaligus memohon agar suami sah Elana itu tak menggaulinya di tempat terbuka ini.

Bukan apanya, ini masih pagi, waktunya sarapan, bik Imah masih berada di luar rumah untuk membeli sayuran persiapan nanti sore,  bagaimana kalau tiba-tiba bik Imah masuk dan memergoki perbuatan tak senonoh mereka? Dan juga bagaimana jika Elana turun dan melihat mereka? Pasti perasaan wanita cacat itu akan sakit dan hancur

Apa lelaki 2 istri ini masih terbawa suasana apartemen saat mereka berada di jakarta? Mau alex melampiaskan nafsunya dimanapun dan kapanpun dalam apartemen, Alex bebas, sebab penghuninya hanya mereka berdua.

Maura hanya tak mau Alex di nilai buruk oleh bik Imah dan di nilai bajingan oleh Elana

"ini kan yang kamu tawarkan" ujar Alex menuduh Maura seolah istri sirinya itu yang menggodanya, ia sudah mendorong sang jagoan untuk berpetualang di dalam gua, mengabaikan peringatan Maura.

Khawatir Elana akan menunggunya terlalu lama, Alex menyudahi setelah ia kembali berhasil menanam benihnya pada rahim Maura. karna memang tadi ia beralasan hanya ingin mengambilkan sebuah buket bunga untuk Elana sebagai hadiah permintaan maaf karna semalam ia larut pulang namun malah ia melupakannya di dalam mobil.

bagaimana tidak lupa, kalau pikiran sudah berpetualang dengan gua nikmat sang jagoannya sesaat memasuki gerbang rumah. ck!

"kalau kamu tak hamil juga bulan ini habis sudah riwayatmu wanita murahan!"

Tuk!

Ia menghempas kasar kepala wanita muda yang baru saja di perkosanya dengan kasar di ruang makan hingga kepala wanita itu membentur ujung meja makan

"dasar sampah!!" Alex menaikan celananya yang memang tak sampai lepas dari kakinya saat melakukan penetrasi pada wanita yang di belinya dan dinikahinya secara siri demi seorang keturunan

Maura menggigit bibirnya menahan sakit, air matanya bahkan sudah kering sejak ia berperan sebagai wanita pelacur di rumah besar ini

"sampah? Ya, setidaknya ada kata yang cocok untuk diriku saat ini" gumamnya memperbaiki daster murahnya yang ternyata sudah robek tak berbentuk melekat di tubuh ringkihnya.

Rasa laparnya hilang tergantikan dengan rasa sakit tubuhnya juga hatinya.

Susah payah ia bangkit, selangkangannya begitu perih, namun ia mulai terbiasa, sebab hampir setiap hari ia mendapat perlakuan kasar dari suami sirihnya saat meminta haknya. Haknya? Ah lebih tepatnya melakukan proses pembuatan anak

Bersambunggg....

#######

Salam Mickey Mouse 24
Dari Dunia Halu

Derita Istri SiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang