"sayang!" teriakan pria dewasa menggelegar di sebuah rumah sesaat kakinya baru saja memasuki pintu bangunan yang menjadi tempatnya untuk berpulang melepas penat dari rutinitas dunia kerja, di bibirnya tercetak senyuman yang hanya ia tampilkan jika sedang bersama istri sahnya
"dimana istriku?" tanyanya datar pada wanita muda yang baru saja muncul dari area belakang
"di taman belakang, tuan" jawab Maura menunduk
Alex segera mengayunkankan langkah panjang menuju belakang rumah, melirik sekilas saat melewati tubuh ringkih istri sirinya yang makin tak terawat
Saat sudah di belakang, Alex terdiam sebentar melihat Elana yang tengah menikmati udara sore, rasa sesal setiap ia memerhatikan Elana dari kejauhan kembali merasuki sukmanya.
Wanita yang sudah menjadi istrinya selama belasan tahun itu harus hidup menyedihkan diatas kursi roda karna kecelakaan, Alex menyalahkan dirinya karna insiden itu, ia tak bisa menolong Elana saat kejadian karna dirinya lebih dulu hilang kesadaran. Meski demikian ia tetap merutuki dirinya yang lemah hingga tak bisa menjaga Elana dan mengakibatkan wanita itu mengalami luka lebih parah darinya dan berakhir mengakibatkan lumpuh.
"mas?" panggil Elana saat menyadari kedatangan suaminya dan berhasil menarik Alex dari rasa penyesalannya
"sayang" Alex menghampiri Elana, mengecup pucuk kepala wanitanya sebelum berjongkok di depan wanitanya
"aku punya kabar baik untukmu" ujar Alex menatap lekat mata sang istri
"kabar apa itu, mas?" tanya Elana antusias
"proposal aku diterima sayang, perusahaan Prasetio Corp mau bekerja sama dengan perusahaan kita" ujar Alex penuh binar
"wah, selamat yah suamiku, kerja kerasmu akhirnya membuahkan hasil" Elana mendaratkan kecupan di pipi sang suami, ia sungguh bahagia dan mengucap penuh syukur atas pencapaian suaminya
"semua berkat dukungan dan doamu sayang" ujar Alex kemudian mendaratkan kecupan di dahi sang istri
"tapi maaf yah, karna kedepannya waktu aku akan terkuras dengan perusahaan" ujar Alex merasa sedih karna kedepannya kebersamaan dengan istrinya akan berkurang karna waktunya akan terkuras dengan urusan pekerjaan, mengingat dengan perusahaan siapa ia bernaung
"tak masalah, mas. Asalkan impian kamu bisa terwujud, lagian kamu kerja untuk aku, kan" ujar Elana mengedipkan matanya di akhir kalimat membuat Alex terkekeh dengan tingkahnya
"makasih atas pengertiannya istriku" Alex membawa tubuh Elana kedalam dekapannya dan Elana membalas pelukan hangat suaminya, wanita cacat itu tersenyum penuh arti
jika Sepasang suami istri sah itu saling menyalurkan rasa bahagia di sore hari, berbeda dengan seorang wanita muda yang berstarus istri siri, berdiri diam disana, tersenyum pedih yang diam-diam melihat adengan itu.
"aku merindukan dekapan ayah dan ibu" gumamnya, ia memeluk dirinya sendiri kemudian beranjak dari sana. Jujur ia butuh pelukan, sebuah pelukan untuk mengurangi beban pikiran, fisik dan hatinya
=======
Pria dewasa itu tengah menikmati waktu paginya di ruang keluarga dengan menonton berita sebelum berangkat ke kantor, menyalakan tv setelah ia menyelesaikan sarapannya sambil menunggu hidangan kopi yang sengaja ia minta di pagi hari agar nanti di kantor ia tak terganggu dengan rasa kantuk. hari ini ia bangun terlalu pagi. Istri sahnya sendiri sedang tak enak badan dan lebih memilih sarapan di kamar.Ia membulatkan matanya kala berita tengah menyiarkan berita seputar perusahaan besar milik Presetyo Corp, yang menjadi pusatnya adalah perusahaan kecil seperti miliknya juga disebut dalam sederet perusahaan lainnya yang bernaung dalam pantauan perusahaan internasioanal itu. Ia menyungingkan bibirnya, rupanya perusahaannya benar-benar telah di akui oleh perusahaan yang tengah di pimpin oleh tuan muda Daniel itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/276429143-288-k329423.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Derita Istri Siri
General FictionJudul di Novelt*on (TUAN SUAMI YANG KEJAM) Javier Alex Maulana, suami sah dari wanita cantik berusia 34 tahun bernama Elana Deariska itu mata elangnya menatap tajam gadis muda yang tengah menunduk takut dihadapannya Gadis ini adalah hadiah dari sang...