PART 5

7.5K 387 24
                                    

(Revisi lagi)

_OoO_

Pagi ini Aza memutuskan untuk tidak berangkat ke sekolah. Bukan karena malas hanya saja karena gigi nya yang sedang sakit. Tadi malam Aza terlalu banyak memakan coklat sehingga pagi harinya ia mengeluhkan sakit gigi.

"unda, Aza lapel." ujarnya sembari menuruni tangga.

"Cie, ada anak kecil yang nggak bisa ngomong R nih." ledek sang kakak yang tengah duduk di sebelah bunda.

"Abwang jangan ulai deh, azaw agi cakit Lo!" ujarnya tidak begitu jelas.

"Siapa suruh kamu makan coklat sebanyak itu, terima sendiri kan akibatnya." ujar mbak Della.

"Hm, unda za lapel." rengeknya.

"Ya udah, anak kecil bunda mau makan apa?" Tanya bunda.

"Sate mas Maing." jawabnya.

"Emang bisa makannya, ngomong aja jadi cadel gitu?" Celetuk Adit.

"Udawh deh abwang diem aja!!" Sentak Aza.

"Ya udah, mau makan dirumah apa disana aja?" Tanya bunda.

"Sana, ama bunda." rengeknya sembari menarik-narik ujung baju bunda.

"Ya udah, kamu tunggu di depan bunda mau ngambil tas dulu. Della mau nitip nggak?"

"Enggak usah Bun, nanti kalau kepengen tinggal suruh Adit aja."

"Ya udah."

" Bye bang Adit je lek!" Aza melambaikan tangannya ke arah Adit.

"Aza.....

"Udah nggak usah ribut, Aza tuh lagi sakit. Biarin aja." tegur Della menyela ucapan Adit.

"Iya."

_OoO_


"Ihh, Aza mana sih? Kok nggak dateng-dateng?!!" Ujar Jessi yang kini tengah mondar-mandir di ambang pintu kelas.

"SELAMAT PAGI AYANG JESSI!" seru Arvin dari koridor kelas.

"Apaan sih, alay tau nggak!!" Ketus Jessi.

"Loh loh loh, kenapa sih. Pagi-pagi udah sewot aja? Lagi dapet ya?" Arvin mencolek dagu Jessi.

"Iya, mau apa Lo?!!"

"Pantes," ujar Arvin.

"Ngeselin." lanjutnya pelan.

"Ish, bodo ah Arvin jelek!" Ketusnya lalu berjalan masuk ke kelas.

"Huuuu, ada yang di katain sama pacarnya sendiri nih?" Teriak Arsen dari belakang.

Arsen dan Arthan berjalan menghampiri Arvin yang berdiri di ambang pintu kelas ipa².

"Paan sih Lo, jomblo mah diem aja. Sama-sama nggak....

"Apa? Mau bilang gue nggak laku? Lusa gue tunangan kalo Lo lupa." sela Arthan sembari tersenyum miring.

"Iya, iya yang udah laku, beda!" celetuk Arsen.

"Iyalah, nggak kayak Lo. Udah jelek, jomblo, hidup lagi." ujar Arvin.

"Gue sunat juga Lo lama-lama!!" Ujar Arsen ketus.

"Weh, jangan dong. Ntar kasian ayang Jessi nggak dapet jatah." Arvin merapatkan kedua kakinya.

"Emang Jessi mau sama Lo?" Tanya Arthan dan langsung disambut tawa oleh Arsen.

"Hahaha, kena mental nggak tuh?"

"Weh, sekate-kate lu. Ya jelas mau lah!" Ucap Arvin percaya diri.

"Kalo sampe Jessi mau pasti si Arvin pake pelet tuh." celetuk arsen.

NIKAH MUDA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang