PART 27

6.8K 321 16
                                        


{Revisi Lagi}

10 vote + 10 komen???
🌼🌼🌼

Setelah sarapan pagi, Arthan dan Aza bergegas pulang kerumah mereka untuk mengambil seragam. Selesai memakai seragamnya mereka segera berangkat ke sekolah untuk menjalani tes terakhir.

"Mau beli jajan dulu nggak?" Tanya Arthan, Aza menggeleng.

"Okey,"

"Ekhem!" Dehem Arthan saat suasana mulai hening.

"L-lo masih belum inget semuanya?" Tanya Arthan was-was.

"Belum," Arthan menghela nafasnya, kembali fokus ke jalanan di depan.


"Senin depan Lo inget kan hari apa?" Tanyanya lagi.

"Enggak,"

"It's okey."

🌼🌼🌼

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, ujian terakhir sudah selesai sejak 15 menit yang lalu.

Arthan dan Aza kini tengah berada di taman belakang. Duduk di atas rerumputan, dibawah pohon mangga yang rindang. Tapi sayang, pohonnya tidak berbuah.

"Besok kan udah libur, gue boleh kerumah bunda kan?" Tanya Aza memecah keheningan disana.

"Hm," Arthan mengangguk sekilas.

"Kenapa sih? Dari tadi murung aja?" Tanya Aza, keduanya pun saling pandang sebelum Arthan memutuskan kontak.

"Nggak, kalo Lo pulang kerumah bunda berarti gue juga mau kesana." Ujarnya kembali menatap Aza. Aza mengangguk lalu menyenderkan kepalanya di bahu Arthan.

"Kalo gue hamil gimana?" Tanya Aza.

"Ya bagus, lulus SMA langsung punya anak."

"Kalo gue nggak hamil, Lo nggak bakal nyari cewek lain kan?" Tanya Aza, bukannya marah Arthan malahan terkekeh.

"Jadi udah ada yang takut kehilangan nih?" Godanya menusuk-nusuk pipi Aza. Aza mengerucutkan bibirnya lalu mengangguk dan kembali bersandar di bahu Arthan.

"Gue nggak bakal nyari pengganti Lo, selamanya." Jawab Arthan mengelus kepala Aza.

"Hm."

🌼🌼🌼

Arthan dan Aza kini sudah sampai di rumah Zahra. Keduanya membawa buah-buahan untuk oleh-oleh, katanya.

Ting tong.

"YA SEBENTAR!"

Ceklek.

"Eh ada adikku sayang" Ujar Adit saat melihat siapa di balik pintu.

"Ada suaminya juga?" Lanjutnya menunjuk Arthan.

"Kayaknya Lo bukan Abang gue deh." Ujar Aza lalu menyelonong masuk ke dalam.

"Heh! Bocil aprik!"

"Masuk ya bang?" Tanya Arthan, Adit mengangguk lalu mempersilahkan Arthan masuk.

"BUNDA!" teriak Aza menggema di seluruh ruangan.

"Eh cantiknya bunda," Seru bunda saat keluar dari dapur dan langsung memeluk Aza erat.

"Bunda bau amis." Aza menutup hidungnya dan menjauh dari bunda.

Zahra tertawa."Iya bunda lagi masak ikan, bantuin yuk." Ajaknya, namun Aza menggeleng dan terus berjalan menjauh hingga duduk di samping suaminya.

"Nggak, bau amis. Mau muntah." Ujarnya masih setia menutup hidung.

"Manja, biasanya juga Lo main lele kalo di desa." Cibir Adit, turun dari lantai dua bersama Della.

"Ya nggak suka aja, bau amis. Kayak Abang." Balas Aza.

"Dih,"

"Ya udah, bunda lanjut masak lagi. Kalian tunggu disini,"

"Iya Bun."

Della pun di tuntun Adit agar duduk di sampingnya, menghadap ke Aza dan Arthan. Mereka kini tengah duduk di kursi meja makan.

"Mbak Della, anaknya keluarnya masih lama?" Tanya Aza mengamati perut Della yang semakin membesar.

"Baru juga 6 bulan dek." Jawabnya seraya terkekeh.

"Disini ada pohon mangga nggak?" Tanya Aza.

"Mau apa Lo? Maling?" Tanya Adit sarkastik.

"Mau rujak, ada nggak?" Tanyanya. Della mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Dibelakang rumah, buahnya banyak tapi masih muda."

Mata Aza berbinar."enak tuh."

"Ambilin ya Than," pinta nya menatap Arthan di sampingnya.

"Beli aja,"

"Maunya yang langsung dari pohonnya, udah sana ambilin. Sama bang Adit juga, bantuin Arthan ya?" Ujarnya pada Adit.

"Eng__"

"Iya, Biar bang Adit bantuin." Potong Della sembari menatap Adit tajam.

"Iya," Pasrah Adit.

"Udah sana!" Aza menarik Arthan lalu mendorongnya.

"Yang masih muda ya,"

"Hm."

🌼🌼🌼

"Udah Za, Lo bisa sakit perut kalo makan terus!" Tegur Arthan, menarik piring dan mangga dan menjauhkannya dari Aza.

Aza berdecak kesal, memajukan bibirnya dan bersiap mengeluarkan senjata ampuh nya.

"BUN___

"Udah ya Za, nanti kamu kena diare. Udah sekarang kamu mandi kalo bener mau nginep disini." Potong Zahra, tak ingin membiarkan Aza melanjutkan Ucapannya.

"Iya," Aza bangun dan menarik tangan Arthan lalu segera mengajaknya pergi ke kamar.

"Bun," panggil Della. Zahra menoleh dan tersenyum hangat kepada Della.

"Kenapa nak?" Tanyanya.

"Aza kok kayak____

"Orang ngidam." Sela Adit yang tiba-tiba ikut nimbrung.

"Maksudnya, hamil?" Tanya Zahra. Adit dan Della mengangguk bersamaan.

"Semoga aja deh, besok biar bunda ajak Aza ke dokter." Tanggap Zahra.

"Bunda ke atas dulu."

"Iya Bun."

🌼🌼🌼

Bersambung....

#seeyounextpart

Sorry telat up, insyaallah besok up lagi kalo nggak ada kendala☺️

Selamat malam, dan selamat beristirahat.

See you 👋

TBC.

Ika Putri, 28 Agustus 2021
17:56

NIKAH MUDA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang