PART 28

10.2K 351 55
                                    

{Revisi Lagi}

SEE YOU 👋
🌼🌼🌼

1 Minggu Kemudian

Senin pagi ini terasa sangat lebih menyenangkan. Dirumah yang bak istana ini kini tengah diakan pesta kecil-kecilan menyambut 18 Tahun usia Arthan.

Keluarga besar dan teman-temannya tengah berkumpul sembari menyantap hidangan yang telah disediakan.

"Jangan lari-lari Za!" Peringat Arthan saat melihat Aza yang berlari mengejar Adit.

"Bang Adit duluan tuh, masa heels Aza di patahin!" Ujarnya kesal.

"Sini," Arthan menggerakkan tangannya, Aza Menghampirinya dan ikut duduk di sebelah Arthan.

"Kamu tuh sekarang bawa Dede bayi Lo." Ujar Arthan mengusap perut Aza.

"Kasian, jangan lari-lari." Ujarnya, Aza mengangguk dan langsung memeluk Arthan.

"Nanti Aku beliin lagi."

"Hm."

"Cemen, lari gitu aja!" Cibir Adit ikut duduk di lantai, didepan Della.

"Kamu tuh mas, Aza lagi hamil nggak boleh lari-larian!" Kesal Della pada suaminya.

"Hm,"

"Tapi beneran deh, gue masih nggak nyangka kalo Aza cuma pura-pura." Ujar Arsen sembari berusaha menelan Rendang.

"Uhukk-uhuk."

"Makanya di Telen dulu baru Ngomong!" Ketus Arvin lalu memukul punggung Arsen keras, membuat sepotong rendang terlempar keluar dari mulutnya.

"Jijik." Jessi memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Jangan kan kamu Sen, Abang aja nggak nyangka." Sahut Adit.

"Gila, jago bener."

"Bunda juga, kenapa Jessi nggak di kasih tau!" Ketusnya.

"Iya Loh Bun, tiap hari kita tuh dicuekin sama Aza. Sakitnya tuh disini." sambung Selly menunjuk dadanya.

"Semuanya tuh Aza yang nyuruh, tapi sekarang kan udah kembali lagi. Semuanya udah baik." Ujar Zahra.

"Terus gimana reaksi Arthan tadi malam Bun?" Tanya Arvin penasaran.

"Parah pokoknya, mukanya tuh kaget plus seneng." Ujar Adit, Arthan yang sedang memeluk Aza pun menatap Adit tajam.

"Bang,"

"Jadi gini ceritanya,"

Flashback Malam Senin 23:30

"Bunda," Seru Aza pelan kepada Zahra yang tengah menemani Della nyemil.

"Heh! Bocil, ngapa belum tidur Lo?" Tanya Adit.

"Hust! Bang Adit diem dulu." Ujarnya.

"Sini, kue nya udah jadi." Ujar Zahra.

Aza pun berjalan menghampiri bunda Zahra dan berdiri disampingnya.

"Nih bagus kan?" Tanya Zahra memperlihatkan kue hasil buatannya tadi.

"Bagus, makasih Bun."

"Sama-sama sayang."

"Buat apa sih Bun kue nya?" Tanya Adit.

"Buat kasih kejutan ke Arthan," Jawab Zahra seraya melirik Aza yang tersenyum.

NIKAH MUDA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang