PART 11

6.1K 325 22
                                        

{Revisi lagi}

Assalamualaikum semuanya, karena readers nya makin banyak dan makin banyak juga yang vote jadi aku next nya cepet.


Dan untuk di part ini bakal ada sedikit adegan 🔞 mohon maaf ya.

💕Happy reading 💕

10 vote + 10 komen???
🌼🌼🌼

Malam, 23:30

Arthan kini tengah berada di rumah sakit, tak tau siapa yang membawanya kesini. Yang ia tahu saat ia bangun ia sudah berada di ruang UGD. Pintu ruangan terbuka dan menampakkan mama nya dan bunda Zahra disana.

"Arthan!" panggil Mita.

"Mah." Arthan bangun dan duduk bersandar.

"Gimana? Ada yang sakit nggak?" Tanya Zahra.

"Shh, udah mendingan kok." Arthan meringis saat tak sengaja memegang luka di sudut bibirnya.

"Aza mana Bun?" Tanya Arthan.

"Tadi sebelum Arthan pingsan, Arthan lihat Aza Dateng." lanjutnya.

"Aza di ruangan sebelah." jawab bunda Zahra.

"Ruangan?" Tanyanya panik.

"Aza keserempet motor, dan kata dokter Aza belum siuman sampe sekarang."

"Dan untuk yang semalam, papa udah usut tuntas kasusnya. Ternyata mereka salah orang, mereka kira kamu itu Arthan yang punya hutang di mereka 2 milyar." Ujar mama Mita.

"Mereka juga udah dibawa ke kantor polisi karena kelalaiannya dalam bekerja, jadi kamu tenang aja." lanjutnya, Arthan mengangguk.

"Arthan mau sama Aza." ujarnya, mama dan bunda mengangguk lalu membantu Arthan untuk turun.

Arthan turun dari brankar dan segera masuk ke dalam ruangan sebelahnya. Disana dia melihat Aza yang terbaring di brankar.

Arthan berjalan mendekat lalu mendudukkan dirinya di kursi yang berada di sebelah brankar.

Tangannya menyentuh rambut Aza dan mengelusnya pelan.

"Hey, bangun. Katanya Lo mau lihat Arthan yang dulu lagi?"

"Gue udah berubah kok Lo malah tidur gini sih?"

"Lo kan yang udah nyelametin gue tadi?"

Huft.

"Kalo Lo nggak Dateng, pasti gue udah gak ada disini," ujarnya terkekeh pelan.

"Makasih___"

"Makasih Lo udah Dateng waktu itu, dan ya___

"___maaf juga, karena gue Lo jadi kayak gini." Ujarnya menatap wajah Aza sendu.

"Besok kita mau nikah lho, Lo bangun ya." ujarnya menatap Aza yang tengah tertidur pulas itu.

"Cepet sembuh, kesayangannya Arthan." bisik nya ditelinga Aza.

Cup.

Arthan mengecup kening Aza lalu menggenggam tangannya erat.

"Eugh." Aza melenguh pelan dan matanya mulai terbuka perlahan.

"Aza."

Aza mengerjapkan matanya berusaha menyamakan dengan kondisi disana. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan Arthan.

"Arthan." ujarnya lemas.

NIKAH MUDA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang