NIKAH MUDA [COMPLETED]

PART 12

{Revisi Lagi}

💕HAPPY READING 💕

10 vote + 10 komen??
🌼🌼🌼

Flashback 2 tahun yang lalu.....

Di sebuah gedung elit di sekitaran Jakarta kini tengah berkumpul banyak orang. Seperti yang dijadwalkan, hari ini adalah hari pernikahan Roy dan Sinta. Anak dari pemilik gedung itu.

Sinta dan Roy dikabarkan menikah hari ini setelah menjalani masa pacaran kurang lebih 2 tahun.

Hubungan mereka adem ayem, tak ada yang mengusiknya sama sekali. Roy adalah salah satu mahasiswa yang bisa dibilang paling pintar disana.

Sedangkan Sinta, mahasiswi kedokteran cantik yang mampu memikat hati seorang Roy.

Hari ini, tepatnya 16 September 2019 Roy dan Sinta akan melangsungkan pernikahan mereka.

Sinta sudah duduk di tempat dengan kebaya Warna putih yang membuatnya terlihat anggun dan cantik.

Para tamu sudah mulai berdatangan, mereka datang lebih awal dari jadwal guna untuk menyaksikan Roy mengucapkan ijab qobul.

Namun diluar perkiraan mereka semua, mobil yang ditumpangi Roy dan keluarnya terjebak macet disebuah jalan.

Sinta dan orang tuanya khawatir, sebab penghulu yang akan menikahkan putrinya dan Roy sudah mendapatkan job menikahkan di tempat lain.

Mau tidak mau keluarga Sinta lah yang akan menjemput mereka. Tak apa melangsungkan ijab qobul di luar sana atau di pinggir jalan.

Sinta, keluarganya dan pak penghulu naik ke sebuah mobil dan langsung menuju ke tempat Roy terjebak macet.

Sesampainya disana mereka dibuat kaget. Bukan terjebak macet sepertinya biasanya, melainkan mobil keluarga Roy dijegat oleh beberapa mobil polisi.

Ayah dan ibu Sinta turun dari mobil untuk menanyakan apa yang terjadi.

"Maaf pak, ini ada apa ya?" Tanya ayah Sinta.

"Keluarga Roy ketahuan telah menggelapkan dana untuk anak-anak yatim serta ketahuan melakukan korupsi. Untuk itu Ayah berserta Roy akan di tahan di Polsek"

Deg.

Hati Sinta hancur saat mendengar itu. Ia keluar dari mobil dan langsung menghampiri Roy yang sudah diborgol oleh beberapa polisi.

"Roy?" Panggil Sinta lirih, air matanya mengalir deras.

"Maaf" hanya itu yang keluar dari mulut Roy, Roy tak mampu berkata-kata lagi.

Grep.

Sinta memeluk Roy dengan sangat erat, seolah ini menjadi pelukan terakhir bagi mereka.

"Kenapa kamu nggak bilang? Kenapa kamu ngelakuin ini?" Tanya Sinta terisak.

"Perusahaan bokap terancam bangkrut, mau nggak mau kita harus cari dana secepatnya. Bokap dan aku nggak ada cara lain. Kita terpaksa, karena kalo gagal perusahaan bokap bakalan hancur , aku miskin Sin."

"Kenapa kamu gak minta tolong sama aku, kenapa?!!"

"Aku bisa aja bantuin Lo Roy, bahkan ayah aku pasti bersedia buat bantuin kamu, kenapa kamu nggak bilang?!!" Sinta memukul-mukul tubuh Roy saking kecewanya dia.