PART 4

8.2K 452 47
                                        

(Revisi lagi)

_OoO_

"Mau langsung pulang atau makan dulu?" Tanya Arthan setelah selesai fiting baju untuk pertunangan mereka.

"Makan dulu, gue laper."

"Hm, mau makan apa?"

"Sate."

"Siang-siang gini?"

Aza mengangguk pelan."Kenapa enggak? ayok." Aza menarik lengan Arthan membawanya pergi ke sebuah warung.

"Kenapa jalan, kan bisa pake mobil?" Ujar Arthan saat Aza mengajaknya berjalan menyusuri trotoar.

"Deket kok." Arthan pun hanya mengangguk pasrah.

Setelah 5 menit mereka berjalan, kini mereka telah sampai di depan sebuah warung makan 'SATE MAING'. Kecil dan terlihat sederhana. Aza pun lalu memilih tempat duduk, mereka duduk di meja paling ujung dekat dengan trotoar.

Aza menarik nafasnya panjang,"Mas, sate nya 2 porsi ya!" Teriaknya begitu kencang, membuat perhatian mengalih kepadanya.

"Siap neng, kayak biasanya kan?" Aza mengangkat 2 jempolnya ke atas.

Arthan menatap sekeliling,"Lo sering makan disini?"

"Bukan sering lagi, ini tempat langganan gue sama bunda."

"Oh."

Tak ada percakapan lagi Antara mereka, hingga tak berselang lama pesanan mereka pun datang.

"Nih neng, dua porsi sate seperti biasa," ujar sang pemilik warung.

"Makasih mas."

"Sama-sama."

Mas Maing, nama sang pemilik warung. Nama yang sedikit aneh, tapi menurut Aza itu unik. Warung itu sudah berdiri sejak tahun 90 an, dan sekarang warung ini dikelola oleh penerus ke empat dari keluarga mas Maing. Resep nya pun turun menurun, dan sangat rahasia.

"Ini siapa neng?" Tanya mas Maing menunjuk ke arah Arthan.

"Oh ini.....

"Calon suami." sela Arthan menjawab pertanyaan mas Maing.

"Waduh, udah ada calonnya aja nih neng. Jangan lupa undang ya." ujar mas Maing.

"Pastinya dong mas."

"Mas pesen satenya!" seru salah seorang pembeli.

"Siap. Ya udah silahkan dimakan, mas mau lanjut lagi." ujarnya lalu pergi menuju ke belakang.

Aza pun segera memakan sate itu dengan lahap. Arthan pun sama, ia memakan sate itu sambil terus menerus memandangi wajah cantik Aza. Aza yang merasa di perhatikan pun menoleh dan mendapati Arthan sedang menatapnya.

"Kenawpa natapwnya gituw bangetw, naksir yaw?" Tanya Aza sedikit tak jelas karena mulutnya penuh dengan sate.

"Lo cantik kalo lagi makan" ujarnya.

Blush

Aza merasakan panas di kedua pipinya. Ini pertama kalinya Aza merasakan yang namanya salting + baper.

"Kenapa kok mukanya gitu?" Tanya Arthan yang sadar akan perubahan raut wajah Aza.

"Nggak" Aza pun segera menetralkan kembali ekspresi wajahnya.

Arthan pun hanya tersenyum singkat lalu kembali memakan satenya.

_OoO_

NIKAH MUDA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang