Bagian 31

25 9 1
                                    


"Cepat pulih cantik, kita di sini menunggu kehadiranmu, menunggu canda tawamu, menunggu bawelnya kamu. Intinya, kita merindukan semua yang ada pada dirimu."

~Aciel cmiwiw><

Danu berjalan keluar kelas bersama teman-temannya karena saatnya mereka untuk pulang ke rumah masing-masing. Mereka sudah menentukan jam untuk latihan koreografi tugas seni budaya beberapa hari lagi akan ada pengambilan nilai, walau tanpa Dina mereka tetap akan latihan karena itu menyangkut nilai kelompok mereka.

Sesampainya di parkiran, Danu menaiki mobilnya. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan standar, dia mampir ke sebuah rumah makan terlebih dahulu untuk membeli beberapa makanan. Setelah Danu membeli nasi, dia kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke rumah sakit terlebih dahulu.

Danu memutuskan untuk mampir sebentar ke rumah sakit sebelum akhirnya dia pulang ke rumahnya untuk mempersiapkan diri latihan koreografi walaupun sebenarnya dia tidak suka melakukannya. Danu lebih suka bermain basket saja daripada harus koreografi.


Danu memarkirkan mobilnya di parkiran rumah sakit, dia turun dari mobilnya. Danu melangkahkan kakinya memasuki gedung rumah sakit yang lumayan besar, rumah sakit yang ramai dikunjungi para keluarga yang membesuk pasien di rumah sakit tersebut.

Sesampainya di depan ruangannya Dina, Danu membuka handle pintu ruangan tersebut lalu melangkah masuk ke dalam untuk memberikan makan kepada kedua orang tuanya Dina. Terlihat kedua orang tuanya Dina sedang beristirahat di ruangan tersebut, di mana ibunya yang berbaring di ranjang sebelah yang kosong dan ayahnya di karpet yang sudah disediakan saudaranya Dina kemarin.

Danu meletakkan makanannya di meja dekat ranjang Dina, dia tidak ingin mengganggu waktu istirahat kedua orang tuanya sehingga Danu hanya meletakkan makanan tersebut dan menuliskan sebuah surat di dekatnya. Danu menghampiri Dina sejenak, dan mengelus lembut rambut Dina, namun ketika Danu mengelus kepala Dina dengan sangat lembut, terdapat rambut yang ikut terbawa ke tangannya Danu.

Rambut Dina rontok, dan rontoknya pun tidak sedikit, Danu memandang tangannya lalu kembali fokus menatap ke arah Dina. Danu mencium kening Dina, dia berpamitan untuk pulang ke rumahnya.

"Gue pulang dulu ya bawel, nanti malam gue bakalan ke sini lagi buat jagain lu." ucap Danu.

Akhir-akhir ini Danu jadi banyak berbicara, tidak seperti biasanya yang irit ngomong.

Danu berjalan keluar ruangan, dia berjalan mengitari koridor rumah sakit, banyak pasang mata yang melihatnya kagum dengan gayanya Danu yang cool. Danu tidak menghiraukan hal tersebut, dia terus melangkahkan kakinya.

Sesampainya Danu di parkiran rumah sakit, dia memasuki mobilnya dan mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan yang standar. Danu fokus menyetir mobilnya di padatnya jalan kota, banyak kendaraan lalu lalang di jalan raya, banyak pejalan kaki yang berjalan dengan santai di trotoar jalan.

~~~

Danu memarkirkan mobil di depan rumahnya, dia turun dari mobilnya sambil membawa beberapa kantung plastik yang berisi makanan ringan untuk latihan koreo nanti. Danu mengetuk pintu rumahnya berharap mamanya membukakan pintu untuknya, beberapa detik kemudian pintu rumah terbuka dan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik tersenyum kepada Danu, beliau adalah mamanya Danu.

Danu mencium punggung tangan mamanya dan mengucapkan salam, mamanya menjawab salam Danu. Kemudian mereka melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah.

Danu melepaskan sepatunya dan meletakkannya di rak sepatu, setelah itu dia melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya. Dia menaiki satu persatu anak tangga,  di depan pintu kamarnya Danu membuka handle pintu lalu melangkah masuk ke kamar dan menutup pintunya kembali.

Danu mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian santai, dia duduk di kasurnya dan menyalakan ponselnya. Di sana terdapat notif dari grub 'Keluarga Wattpad Indonesia' dan juga grub 'Bct'. Biasanya ada notif dari Dina yang masuk, namun saat ini tidak ada notif dari wanita tersebut masuk ke ponselnya.

Danu menekan pesan dari grub 'Keluarga Wattpad Indonesia',  di sana para member sedang mencari keberadaan Dina yang memang setiap hari selalu hadir di grub tersebut. Danu mulai menggerakkan jari-jemarinya mengetikkan sesuatu di sana.

Dina lagi di rumah sakit, dia koma. Mohon doanya ya.

Setelah mengetikkan pesan tersebut Danu mematikan ponselnya. Dia tidak menggubris grub tersebut, dia pikir nanti saja membalas semua pesan tersebut. Danu berbaring di kasurnya, dia menatap nanar langit-langit kamar.

"Gue kangen lu." gumam Danu.

Danu memejamkan matanya dan dia tertidur pulas hingga beberapa jam kemudian mamanya berteriak memanggil namanya. Danu membuka matanya, dan beranjak dari tempat tidurnya, dia melangkah masuk ke kamar mandi dan membasuh muka agar tak terlihat kusam.

Danu segera turun ke bawah karena dia yakin teman-temannya sudah datang. Sesampainya Danu di bawah, teman-temannya tersenyum ke arahnya, Danu hanya memasang wajah datarnya seperti biasa. Setelah itu mereka mulai latihan koreo untuk mengambil nilai seni budaya.


Usai latihan, Carla dan Salsa berpamitan untuk pergi ke rumah sakit. Mereka ingin membesuk Dina, karena mereka sangat merindukan sosok Dina.

"Guys, kita pamit duluan ya. Kita berdua mau ke rumah sakit," ucap Salsa.

"Iya, hati-hati ya. Kita nanti malam aja jenguk Dina, gantian gitu," jawab Aciel.

"Salam buat orang tua Dina," ucap Rangga.

"Siap 86." Carla hormat ke arah Rangga.

Carla dan Salsa melangkah keluar rumah diikuti oleh Danu dkk, setelah itu Carla dan Salsa masuk ke mobil dan Carla mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan standar. Setelah Carla dan Salsa sudah tidak terlihat di hadapan Danu dkk, mereka berpamitan kepada mamanya Danu untuk pergi ke markasnya 'Garuda Emas'.

~~~

Orang tua Dina sudah memakan makanan yang diberikan Danu tadi, sekarang mereka akan pulang untuk beristirahat. Hari ini Didit dan Novi yang akan menjaga Dina di rumah sakit, sebelumnya ibunya Dina menolak untuk pulang ke rumah karena beliau ingin tetap bersama Dina. Dengan bersikeras Didit membujuk ibunya agar mau pulang, mereka juga khawatir dengan kesehatan ibunya Dina.

Didit berbaring di karpet, sedangkan Novi sedang duduk di ranjang sebelah, Novi menatap sendu ke arah Dina. Dia sangat merindukan Dina, dia juga mengkhawatirkan Dina mengingat apa yang dikatakan kedua orang tuanya kemarin bahwa kondisi Dina semakin parah.

Didit ikut memandang ke arah Dina dan Novi secara bergantian, Didit rasa dia tidak akan tinggal diam. Dia akan mencari pelaku yang membuat Dina koma seperti sekarang, Didit mulai mengetikkan angka demi angka. Dia menelpon seseorang untuk meminta bantuan menyangkut kasus adiknya tersebut.

Alia dkk dalam keadaan terancam sekarang, geng Danu, pihak ayahnya Dina dan abangnya Dina akan mencari pelaku yang membuat Dina koma di rumah sakit.

"Atur strateginya, besok gue ke markas untuk kasus ini. Kalo sekarang gue nggak bisa karena lagi jagain Dina,"

"......"

"Ok, terima kasih bro atas bantuannya. Aku padamu eaakk" kekeh Didit.

"....."

"Yaudah deh, udah dulu ya. Good night kalo tidur jangan lupa cara bangun, nanti kek adek gue lu lupa caranya bangun sampe sekarang nih tidur mulu, bye"

Tuttt,,,tuttt,,,tuttt,,

Hallo guys author balik lagi nih membawa cerita bagian 31.

Terima kasih
Ily 10.000

About Together (End dan Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang