22

1K 132 20
                                    

.
.
.
.

Bell baru saja berbunyi. Tanda pelajaran sudah usai. Pulang sekolah Seokjin baru membuka ponselnya. Kebiasaanya memang sangat jarang membuka ponsel dengan alasan tidak ada sesuatu yang penting. Wajar jika Seokjin sedikit memiliki teman dan jangan menggunakan sosial medianya untuk berteman. Kecuali tentang tugas dan game. Meskipun dia lebih sering bermain game di PC. Ponselnya selalu dalam keadaan mode getar.

Ternyata ada beberapa panggilan tak terjawab dari Jungkook. Dia langsung membuka pesan WA dari hyung termuda nya itu.

Kookie Hyung Pabbo
Aku harus pulang telat. Cari aku. Ambil kunci mobil dan bawa mobil sendiri.

Seokjin menghela nafas panjang.

Seokjin
Padahal aku sedang lelah menyetir, hyung

Kookie Hyung Pabbo
Yak! Bagaimana kau bisa lelah menyetir? Setiap hari saja pun aku yang menjadi seperti supir mu!

Seokjin
Biar.

Kookie Hyung Pabbo
Seokjinnie yang manjaaaa...
Menyetir lah sendiri dulu yaaa...
Pulang nanti ku bawakan pisang susu....
Apa kau mau pulang dengan gadis yang kau gendong kemarin siang?
Hahhahha

Seokjin
Pabbo ya!
Aku tak ada hubungan apapun! Aku hanya merasa bertanggung jawab karena kesalahanku. Itu hal wajar kan?

Kookie Hyung Pabbo
Hal wajar untukmu, belum tentu wajar untyk orang lain kan?
Huft.. Bagus lah. Aku belum rela jika adikku mengencani seorang wanita dan melupakan hyung T_T
Saranghae yoo~

seokjin
Pabbo!
Jangan bilang Saranghae saat kau tidak didepanku!

Tak sengaja Seokjin tersenyum sumringah membaca chat dari Jungkook. Terkadang hyung nya ini sangat manis tapi lebih sering membuatnya kesal. Bagaimana bisa Seokjin mengabaikan atau melupakan Jungkook yang sudah membantu banyak dirinya sejak dia kecil, hanya untuk seorang gadis? Seokjin pun tak akan rela. Meski mereka sering bertengkar, dalam hati Seokjin, Jungkook lah yang paling dia sayangi sebagai hyung.

Kookie Hyung Pabbo
Baik.. Dirumah akan ku nyatakan lagi. Kim Jungkook tidak menerima penolakan cinta.

Seokjin
Akan ku patahkan ekspektasimu!

Kookie Hyung Pabbo
Seokjinnie Heartbreaker? Seperti julukan yang diberikan gadis disekolah ini? Kau tega menyakitiku?

Seokjin
Tak tahu! dan tak peduli!
Aku ke ruang OSIS sekarang. Tunggu aku disana. Jangan pergi dan jalan-jalan seperti gosokan!

Kookie Hyung Pabbo
Tentu! Aku akan menunggu Seokjin ku yang manis dengan sangat sabar. Nanti dapat hadiah gigit pipi kan sebagai gantinya?

Seokjin
Ganti apa! Berikan saja aku uang bensin mu untuk ku pesan makan!

Kookie Hyung Pabbo
Hahahahah!
Baiklah~

Seokjin langsung tertawa senang sambil berjalan di Koridor sekolah ketika membaca chat dari Jungkook. Benar Jungkook hyung memang terbaik, dalam hatinya. Padahal kan Seokjin cuma bercanda. Haruskah ia peluk Kookie hyung di ruang OSIS nanti?

"Seokjin-ah!"

Seseorang memanggilnya dari belakang. Seokjin menoleh dan Ternyata itu Joy. Gadis itu berjalan cepat menghampiri nya sambil membawa sebuah bungkusan tote bag berwarna pink.

Seokjinie and Six BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang