Eight - The Truth Untold

2.2K 198 11
                                    

Disinilah Seokjin. Dengan perasaannya yang sedang tidak keruan. Wajah khawatir tanpa senyumnya yang manis, berdiri di panggung sambil menantikan MC membaca pemenangnya. Dia melihat kesekitar, namun tidak ada para hyung yang meneriakkan namanya. Hanya teman-temannya saja yang bersorak seru.

"Pemenangnya adalah...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kim Seokjin!!!!"
Ya. Seokjin menang. Sorakan teman-temannya heboh dan membuat Seokjin sedikit tersenyum. Sedikit saja.

Ia menghampiri MC dan menerima piala penghargaannya dengan senyum kecil. Harusnya dia bahagia. Tapi hatinya masih mengganjal dan sulit dipahami. Beberapa temannya memberikan selamat dan mengajaknya foto bersama. Seokjin mengedarkan pandangannya ke seluruh lingkungan panggung. Namun dia tidak melihat hyung nya dimanapun. Rasa kecewa menyelimutinya.

Ia langsung berlari turun dari panggung, mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Jungkook.

"Kookie Hyung... "

"Wae Jinnie?" Sahut Jungkook.

"Boleh aku pergi sekarang? Bisa aku bawa mobilmu?" Perasaan Seokjin yang tidak keruan membuatnya ingin pergi jauh.

"Mwo? Sekarang?" Jungkook melirik jam yang melingkari pergelangan tangannya. "Astaga Jinnie! Pemenangnya sudah diumumkan?! Siapa yang menang?!" Jungkook yang sedang berada di daerah bazaar langsung berlari menuju tempat Seokjin.

"Kau berlari? Hyung! Jangan berlari. Aku yang menang." Seokjin khawatir Jungkook kelelahan seharian ini. Namun Jungkook sudah mematikan ponselnya.

Jungkook berlari sekitar tiga menit dan sampai di tempat Seokjin. Dia langsung bisa menemukan Seokjin yang sedang membereskan barang-barangnya, bersiap untuk pergi. "Seokjin-ah!"

"Hyung! Aku sudah bilang tidak perlu berlari!" Seokjin merogoh sesuatu dari tas nya dan memberikan sekotak susu pisang dari Yoongi. "Ini minumlah."

Jungkook menerima susu pisang dengan mata membulat dan langsung meneguknya. "Ahh... Gomawo... "

"Hyung. Boleh aku pergi sekarang?" Tanya Seokjin mengulangi pertanyaanya.

"Kenapa kau ingin pergi? Ah... Selamat. Jinnie-ku menang." Jungkook memeluk Seokjin sambil menepuk punggungnya dengan sayang. "Maaf aku malah sibuk dan tidak menunggu pengumuman pemenangnya. Aku akan mengabari hyung yang lainnya." Jungkook mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan untuk semua hyung nya.

"Kenapa kau seperti gelisah? Kenapa buru-buru mau pergi?" Tanya Jungkook.

Seokjin menghela nafas berat. "Aku belum siap bertemu eomma. Aku juga melihat Eomma di barisan penonton ketika aku tampil."

Jungkook memeluk Seokjin lagi. "Gwenchana.." Kali ini Seokjin membenamkan wajahnya pada dada Jungkook berusaha menenangkan dirinya. Jungkook mengelus rambut hitam Seokjin yang halus dengan perlahan. Dia mengerti perasaan adiknya itu.

Tak lama berselang hyung yang lainnya datang. "Jinnie kau menang!" Hoseok berlari menghampiri Jungkook dan Seokjin yang melepaskan pelukan mereka karena melihat hyungnya datang.

"Maaf kami tidak ada di tempat ketika kau keluar sebagai pemenang." kata Namjoon dengan penuh penyesalan.

Seokjin "Huft... Padahal aku berharap agar kalian meneriakkan namaku juga." Seokjin memanyunkan bibirnya dengan gemas.

"Aish... Itu gara-gara Namjoon juga! Dia menumpahkan sup pada ibu kantin dan membuat piring pecah! Kami jadi kena omel dulu karenanya!" Hoseok menjelaskan dengan sebal.

Seokjin tertawa. "Ahahahaha... Namjoon hyung tidak pernah berubah."

"Selamat Seokjin-ah! Kau lah bintang piano! Kau sangat memukau!" Jimin berseru.

Seokjinie and Six BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang