Four - Ketua OSIS

2.8K 217 1
                                    


⬆⬆⬆ Jungkook as Ketua OSIS ceritanya ehehehehe ⬆⬆⬆




Selesai meminum jus jeruknya, Seokjin langsung bangun dan mengambil kunci mobil Jungkook yang berada di lemari khusus kunci. Semuanya masih duduk di meja makan dan belum selesai sarapan.

"Kookie hyung, bisakah aku yang menyetir pagi ini?" Pinta Seokjin.

"Eoh? Tumben sekali. Biasanya kau lebih memilih main game selama perjalanan. Tapi tak apa," Jungkook hanya mengangkat kedua bahunya sambil makan dengan lahap hingga pipinya menggembung penuh makanan.

"Hei, Jungkook! Makanlah dengan santai! Kau selalu makan seperti kuli yang tidak makan seharian." Taehyung memperingatkan namun diacuhkan oleh adiknya itu.

"Kau sepertinya buru-buru sekali, Seokjin." Ucap Jimin.

"Aku ada urusan dengan temanku sebelum pelajaran dimulai." Seokjin langsung berjalan cepat menuju garasi. "Jungkook hyung! Ayolah!" Perintah Seokjin sambil punggungnya menghilang ke arah garasi.

"Tapi... tidak biasanya. Jinnie bahkan terlihat seperti tidak punya teman. Dia hanya ramah, tapi untuk berteman, dia sangat pemilih." Jimin yang paling memahami sikap seseorang karena kuliah jurusan psikologi, jadi heran. Namun tiba-tiba teringat masalah Namjoon dan Seokjin tadi malam.

Namjoon menghela nafas panjang ketika Seokjin sudah pergi ke garasi. Dia masih merasa bersalah. Terlebih sikap Seokjin jadi berbeda pagi ini. Padahal biasanya dia yang paling ceria dan bercanda meskipun itu hal yang tidak lucu.

"Ada apa dengannya?" Yoongi bertanya dan menghentikan makannya, lalu menatap kelima adiknya

Yang lain langsung menunduk dan menghentikan makannya. Ragu-ragu menjawab. Karena jika Yoongi sudah bertanya sesuatu dengan serius, artinya Yoongi menyadari hal yang salah dan semuanya tidak ingin membuat hyung nya itu marah.

"Ahh.. " Namjoon memberanikan membuka suara. "Hyung... aku menyesal. Aku merusak ponsel Jinnie tadi malam. Aku menjatuhkannya dan... " Namjoon tak sanggup melanjutkan kalimatnya.

"Seokjin tidak mudah marah pada seseorang. Tapi melihat dia sekarang kurasa itu hal yang serius baginya." Kata Yoongi.

"Jadi... Ponsel yang dibelinya dengan uang juara piano?" Jungkook memastikan. Namjoon mengangguk lesu.

"Ya! Namjoon hyung! Jinnie-ku sedih karena itu? Ahh aku ingat dia bahkan demam sebelum pertandingan karena berlatih sangat keras hingga mengigau ketika tidur." Hoseok hanya menggelangkan kepala.

Niiinn.... Niiinn...

Klakson mobil Jungkook terdengar dari luar dengan Seokjin menunggu di dalam mobil. Jungkook langsung bergegas keluar.

"Aku berangkat dulu, hyung. Aku akan menenangkannya sebisaku." Kata Jungkook.

Didalam mobil, Seokjin mencengkram kemudi dengan kuat. Tanpa sadar, ia terus menambah kecepatan mobil. Jungkook yang tadinya ingin diam saja jadi khawatir melihat adiknya seperti itu.

"Jinnie, kenapa mengebut seperti ini? Bahkan masih ada waktu 20 menit sebelum masuk." Protes Jungkook.

"Tak apa hyung." Seokjin hanya menggeleng.

.
.
.
.
.

Jam istirahat pertama berbunyi. Jungkook langsung menuju ruang OSIS. Ada beberapa anggota OSIS juga yang baru datang. Mereka mengadakan rapat dadakan karena Jungkook ingin ada beberapa perubahan dari schedule acara di ulang tahun sekolah nanti.

"Aku sedang mempersiapkan schedule baru yang dirubah sedikit. Aku mohon untuk mempertimbangkan hal ini." Jungkook membagikan sebuah brosur kepada rekan-rekannya untuk disetujui.

Seokjinie and Six BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang