22 || TANGGAL 21

867 193 58
                                    

Setelah membaca Chet dari Helena ia langsung bergegas lari lalu mengambil kunci mobil milik abang nya.

"Bang, kunci mobil mana?. Abang gak kemana mana kan? Aku pinjem mobilnya dulu ya sebentar doang"

"Di gantung biasa, mau kemana kamu?".

"Bentar doang ya" alleta langsung mengambil kunci itu lalu bergegas masuk kedalam mobil.

"HATI-HATI KAMU BARU BELAJAR MOBIL!" teriak Abang nya agar alleta mendengar.

Alleta langsung melajukan mobilnya
Sesampainya di rumah sakit ia langsung mencari ruang rawat Jason.

Sampai di suatu lorong alleta melihat Helena yang tengah duduk di bangku lorong rumah sakit.

Cepat cepat alleta langsung menghampiri Helena yang tengah duduk "ci gimana keadaan jason?" Tanyanya.

Helena langsung menoleh "belum tau taa, dokter masih di dalem." Helena memegang tangan alleta

"kok perasaan Cici gak enak ya taa?" Katanya.

Dengan mata yang berkaca-kaca alleta mencoba menenangkan Helena "cuma perasaan Cici aja kok, semoga Jason gak kenapa Napa ya ci"

Alleta mencoba kuat di depan Helena, padahal perasaan nya kini tidak tenang memikirkan Jason terlebih lagi dengan penyakitnya.

"Ci, Jason pernah bilang sesuatu gak ke Cici?" Tanya alleta.

Helena menggeleng.
Ia menarik napas dalam dan mulai memberi tahu Helena tentang penyakit yang diidap Jason.

"Ci Jason punya pe--" belum alleta menyelesaikan pembicaraan nya tiba tiba dokter keluar dari ruang UGD

Dengan cepat alleta dan Helena langsung berdiri dan menghampiri dokter itu.

"Bagaimana keadaan adik saya dok?"

"Dia baik baik aja kan?" Sambung alleta.

"Keluarga pasien?, Hmm boleh kita bicara di ruangan saya?"

Dokter itu berjalan terlebih dahulu ke ruangan nya dan di ikuti oleh alleta dan Helena di belakang.

Setibanya di ruangan dokter Andre mereka berdua langsung di suruh untuk duduk dan dokter pun menjelaskan semuanya pada mereka berdua.

"Pasien mengidap penyakit leukimia akut dan penyakit ini sudah memasuki stadium akhir ini sangat berbahaya untuk nyawa pasien, kalau tidak segera di lakukan operasi pendonoran sum-sum tulang belakang pasien akan kehilangan nyawa nya".

"Saya kenal dekat dengan pasien, setiap saya ingin memberi tahu penyakit nya ke salah satu dari keluarga nya pasien selalu melarang saya untuk memberi tahu hal ini ke pihak keluarga. Ia selalu bilang kalau tidak mau keluarga nya tau tentang penyakit yang ia idap".

"Ia mengidap penyakit ini dari usianya 20 tahun, sudah dua tahun ia bertahan dengan penyakit ganas ini. Dan untuk saat ini penyakit ini sudah tidak bisa di diamkan karna kalau terus menerus di diamkan bahaya untuk nyawa pasien".

"Kita harus segera melakukan operasi agar nyawa pasien bisa tertolong, ini sudah tidak bisa di tunda lagi".

Helena yang mendengar penjelasan dari dokter Andre, sekujur tubuh nya mendadak lemas begitupun dengan alleta.

"J--jason p--punya leukemia akut, engga ini pasti lagi bercanda kan? Ini gak mungkin beneran kan wah pasti dokter nya lagi bercanda nih? Bercanda nya jangan kayak gini dok gak lucu tau" tebak nya sembari tertawa kecil.

"Saya tidak bercanda, ini hal yang serius."

tidak berselang lama air mata Helena tumpah di depan dokter Andre dan alleta.

ALLETA GABRIELLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang