ALLETA GABRIELLA [End]

40 || RUMAH SAKIT

Pagi ini seharusnya zergan mengantar alleta berangkat ke kampus nya, tetapi baru saja ia mendapatkan telpon dari kantor tempat kerjanya.

"Dek, Abang gak bisa anter kamu ya. Barusan Abang di telpon di suruh ke kantor pagi ini juga, maaf ya"

"Gak apa-apa, bang. Aku bisa pesen taxi online, abang berangkat aja sana nanti telat loh. Jangan ngebut ngebut di jalan nya"

"Iya, yaudah abang berangkat dulu ya. Bilang mama abang gak ikut sarapan"

"Siap komandan"

•••••••••

Jason♡ : nanti aku jemput ya.

Alleta baru saja membaca Chet dari Jason, Chet itu di abaikan oleh nya. Kini alleta tengah sarapan bersama mama dan syaquella.

Regina sangat tidak suka melihat anak anak nya bermain handphone saat sedang makan "dek, makan dulu jangan makan sambil main hp. Liat syaquella, dia fokus makan tuh gak sambil main handphone"

Tanpa berbicara ia langsung menaruh handphone nya di atas meja makan dan melanjutkan makan nya.

"Asya, asya, asya. Bosen banget gue denger nya bisa gak sih orang itu pergi dari sini" Lirih alleta pelan.

"Ngomong apa kamu tadi!?" Tanya regina sedikit mendengar suara alleta.

"Bosen ngeliat dia ada di sini"

"Kalian tuh harus akur, kamu bisa akur sama abang mu berarti kamu juga harus bisa akur sama syaquella"

"Jangan samain abang kayak dia, mah. Jelas beda, dan sampai kapan pun aku gak akan pernah bisa akur sama anak tiri mama ini".

"Emang syaquella salah apa, sampai kamu bisa kesel banget sama dia. Perasaan syaquella gak pernah ganggu kamu"

Alleta tertawa remeh "iya di mata mama syaquella gak pernah buat salah sama aku, tapi beda di pandangan aku mah".

"Jelasin, masalah kalian berdua apa!?"

"Mau di jelasin pun, pasti mama akan belain dia di banding aku"

"Jelasin dulu"

"Gara-gara dia, hubungan aku sama Jason rusak mah. Akhir akhir ini syaquella deket sama Jason, bahkan beberapa hari lalu aku ngeliat mereka berdua lagi makan di salah satu restoran, wajar kan kalau aku gak suka. Pacar aku jalan sama cewek lain"

"Kamu tanya kejelasan nya dulu, dek. Bisa aja kan. Syaquella di ajak Jason buat makan di restoran, kamu jangan sepenuhnya salahin dia dong"

"Belain aja terus, mah. Aku gak mau berantem sama mama, mama gak tau apa-apa tentang hubungan aku jason dan anak tiri mama ini"

Alleta bangun dari kursi nya dan keluar teras, saat alleta ingin membuka pintu ia kaget saat melihat Jason berdiri di sana.

Alleta mengelus dada nya "ngagetin tau gak, kirain siapa" gerutu alleta.

"Kenapa muka nya di tekuk gitu, Ada yang buat kamu jengkel pagi ini ?"

Alleta tidak menanggapi pertanyaan dari Jason ia berjalan kearah bangku dan duduk di sana.

"Hey, kamu kenapa?" Tanya Jason sekali lagi, ia segera duduk di kursi yang berada di samping alleta.

"Asya bisa pergi gak sih dari sini!?, Aku capek banget di Banding bandingin sama dia. Salah sedikit di bandingin sama asya, padahal dulu sebelum ada asya mama gak pernah banding bandingin aku sama bang zergan. Baru kali ini mama kayak gitu, kesel banget ih"

"Oh ceritanya ada drama pagi ini"

"Apasi, jee"

"Becanda becanda, daripada ngambek gini lebih baik kita jalan jalan tenangin pikiran. Sekarang kan masih jam tujuh kelas kamu kan masuk jam setengah sembilan kan, masih ada waktu buat kita jalan jalan"