"a-aku minta maaf, k-kalau selama ini aku selalu jadi beban buat kamu. A-aku pergi ya, jaga diri baik-baik ya. Cantik"
"Enggak, kamu udah janji gak akan pergi kemana mana. Tepati janji kamu, Jes. Kamu gak akan ninggalin aku kan!?"
"Jason, bangun!" Alleta terus menggoncang kan tubuh jason yang terbaring lemah di atas brankar.
"Kamu udah janji gak akan pergi ninggalin aku, Jason. Bangun!, Aku gak mau ngeliat kamu kayak gini. Ayok bangun Jes, temenin aku jalan jalan yuk. Jangan tidur gini, jee ayok kita main ke pantai lagi. Jason bangun kamu gak suka kan ngeliat aku nangis !?, Bangun. Jangan tinggalin aku"
Saat itu juga alleta terbangun dari tidur nya, mimpi nya kali ini sangat kacau. Mimpi itu membuat alleta semakin tidak bisa melupakan Jason.
Justru ia sangat takut jika kehilangan Jason, mimpi nya tadi seakan nyata. Ia takut hal itu benar benar terjadi.
Saat itu juga alleta langsung teringat tentang penyakit yang di idap jason, sungguh saat ini alleta sangat takut. Takut kehilangan sosok Jason yang berhasil membuat nya bahagia.
"Enggak, itu gak boleh terjadi. Jason gak boleh pergi jauh ninggalin gue"
alleta mengambil handphone nya dan membuka beranda WhatsApp.
Jari nya sudah mengetik sesuatu, tapi alleta terdiam sejenak memikirkan kembali perkataan abang nya serta perkataan Nathalie.
Ia bingung, saat ini ia harus mengikuti perkataan siapa. Kata hati nya sendiri atau perkataan abang nya dan nathalie.
Alleta menggeleng, ia tidak jadi ngechet Jason Melainkan langsung menelpon nya. Tetapi telpon nya tidak di angkat oleh jason.
Wajar saja tidak di angkat sekarang waktu menunjukkan pukul setengah tiga pagi, Jason kemungkinan sudah tertidur. Tetapi alleta tidak pantang menyerah, ia terus menelpon Jason sampai di angkat oleh nya.
Sudah berulang kali alleta menelpon Jason tapi sama saja, hasil nya nihil telpon nya tidak di angkat oleh Jason.
Alleta pun pasrah dan kembali menaruh handphone nya dan menatap langit-langit dinding kamar nya.
"Kalau sampai hal itu benar-benar terjadi, aku gak akan bisa maafin diri ku sendiri, Jes"
•••••••••
Pagi hari nya, kebetulan kampus alleta libur hari ini. Pagi ini alleta beserta keluarga nya tengah sarapan pagi di ruang makan.
Seperti biasa saat alleta ingin memakan sarapan milik nya, ia menatap sinis asya yang tengah duduk di samping mama nya.
Asya yang dari tadi melihat kakak tirinya menatap nya dengan tatapan sinis, langsung menawarkan alleta sesuatu.
"Kak, Lo mau duduk di sini?" Tanya asya dengan nada lembut.
Alleta langsung menggeleng cepat "enggak, makasih. Itu kan udah jadi tempat favorit lo, ya awalnya sih kursi itu yang duduki gue. Tapi kan kakak harus ngalah sama adik nya, apalagi adik tiri nya"
Regina yang melihat kelakuan alleta langsung menegur nya "dek, gak boleh ngomong gitu. Kalian di sini sama semua, sama sama anak mama jadi gak boleh saling ejek satu sama lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLETA GABRIELLA [End]
Teen FictionAlleta Gabriella. Cewek cantik nan polos itu kini tengah jatuh cinta dengan laki-laki bernama Jason wiliam Winata. Jason ialah laki-laki yang mempunyai suatu kekurangan. Jason sendiri adalah sosok laki-laki yang dingin dan keras kepala. Ia selalu in...