30 || IRI

718 161 19
                                    

Setelah selesai berfoto-foto ria, mereka kembali duduk dan menatap mata hari sore.

"Aku harap kita bisa terus sama sama kayak sekarang ya, Jes." Pinta alleta dengan tatapan yang sangat dalam.

"Aku juga berharap itu"
Kini alleta bersandar di bahu Jason,

"Aku juga berharap itu" Kini alleta bersandar di bahu Jason,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••••

"Udah yuk pulang, nanti kamu di cariin sama abang kamu loh. Kita udah selesai kan?" Ajak Jason, sekarang waktu sudah menunjukan pukul 20.30

"Ya udah deh" Alleta beranjak berdiri dan menghampiri Jason yang berada di depan nya.

"ayok" ajaknya menggandeng tangan Jason.

Mereka berdua sudah berada di dalam mobil dan menuju pulang, di sepanjang perjalanan mereka berdua menyetel musik dan bernyanyi bersama di dalam mobil.

Di tengah perjalanan tiba-tiba alleta kepikiran tentang omongan jason sewaktu di pantai tadi.

"Jes, a-aku masih kurang yakin sama omongan kamu sewaktu di pantai tadi. Yang tentang kamu itu anak buangan"

"Kamu gak percaya? hm"

"A-aku percaya je, tapi. Penyakit kamu kan haru--" belum selesai alleta berbicara omongan nya di potong oleh Jason.

"Aku tau, waktu itu mereka semua udah ngecek tentang sel sum-sum tulang belakang mereka. Tapi hasil nya, gak ada yang cocok. Taa"

"Jadi, belum ada yang cocok?"

Jason menggeleng "serahin semuanya sama tuhan aja taa, Tuhan udah ngatur semuanya kok. Pasti Tuhan punya jalan yang terbaik buat gue, Gak boleh Overthinking ya, cantik." Katanya dengan suara lembut yang dapat mencairkan hati alleta.

"Tapi pikiran jelek ini selalu melintas di otak aku je, dan itu terjadi setiap malam".

"Kamu bisa kok hilangin itu semua, caranya. Jangan gampang kepikiran, kamu harus fokus mikirin hal hal buat kamu happy kayak sekarang, aku yakin deh. Overthinking kamu akan hilang dengan sendirinya, dengan cara itu".

"Yakin?"

"Aku dulu sering banget Overthinking tentang penyakit ku ini, tapi semenjak ada kamu yang selalu support aku. Aku gak pernah berfikir jelek lagi tentang penyakit ini, itu semua karena aku selalu mikirin kamu yang selalu buat aku happy".

Alleta menarik napas dalam "oke, jadi aku harus pikirin hal hal yang buat aku happy".

"Good girl"

ALLETA GABRIELLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang