10 -Dibalik kaca mobil [revisi]

28 2 2
                                    

Pertemuan yang hanya sekali pandang bisa membuat hati menjadi terombang. Apakah ini yang dinamakan cinta jalur lintas?” — Dimas Abbiyya

10. Dibalik kaca mobil

“Ze, pinjem handphone lo bentar,” ucap Ridho pada Zelo yang sedang bermain billiard.

“Tuh. Di meja,” balas Zelo yang masih mendorong bola putih menggunakan tongkat untuk dapat mengenai bola sasaran.

Zano mengambil handphone berwarna hitam milik Zelo yang tergeletak di atas meja. Ia ingin bermain game saja berhubung handphone-nya habis baterai dan kebetulan juga handphone Zelo menganggur mending dia habiskan waktu dengan bermain game.

Malam ini, tempat billiard yang biasa mereka kunjungi cukup ramai. Zelo nampak asik mendorong bola putih itu dan selalu tepat sasaran. Zelo memang mahir dalam bermain billiard. Cowok itu terlihat fokus. Zano akui temannya ini cukup populer. Zano sangat mengenal betul teman oroknya ini. Pendiam, cuek, tapi kenapa banyak perempuan yang tergila-gila akan paras yang rupawan yang Tuhan kasih untuk Zelo. Namun, belum ada perempuan yang berhasil mengambil hati pria cuek itu.

Bosan dengan bermain game. Zano membuka aplikasi instagram. Ia men-zoom sebuah photo yang lewat di beranda dengan nama akun @Nandautamii. Zano mengernyit dalam. Dalam hati ia berkata, 'kayak kenal'.

Di photo itu terlihat ada tiga orang perempuan berseragam pramuka dengan satu perempuan berjilbab. Nanda sudah pasti Zano mengenalnya sebab perempuan itu merupakan tetangga Zelo. Namun ada satu perempuan lagi yang ia merasa familiar. Ah! Zano baru ingat. Perempuan berjilbab itu perempuan yang pernah di ajak Zelo ke bengkel nya beberapa hari yang lalu.

Zano melihat ada dua akun yang di tag dari masing-masing poto yaitu @Nazhiraamrh_ dan yang satu lagi @Ratu.wi

Zano men-stalking akun @Nazhiraamrh_ tidak banyak, hanya ada lima photo. Zano tersenyum jahil. Ia menekan follow tanpa sepengetahuan Zelo.

Zano kembali bergabung bersama teman-teman nya yang masih asik bermain billiard.


✧✧✧

“Bosen banget gue di rumah mulu.”

“Enak bener bokap gue kondangan berduaan sama Bunda. Gue nggak di ajak.”

Sedari tadi remaja dengan celana pendek selutut dan kaos putih singlet itu menggerutuk kesal. Bagaimana tidak, di hari Minggu yang begitu cerah ia tidak diizinkan keluar rumah sebelum orang tua nya pulang. Dan itu atas perintah Jaka.

Bagas sedang ada urusan penting yang Dimas sendiri tidak tahu urusan penting apa itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagas sedang ada urusan penting yang Dimas sendiri tidak tahu urusan penting apa itu. Karena pagi-pagi sekali Bagas sudah rapi dan terlihat begitu buru-buru bahkan sarapannya tidak tersentuh sama sekali.

MEMORIES [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang