Fase demi fase kehidupan yang sebelumnya gapernah gua rencanain, perlahan-lahan terjadi begitu saja sampe gua sendiri bingung, ini tuh bener kehidupan yang gua jalani apa bukan sih?
Ada kalanya gua merasa selama ini gua kuat banget jadi manusia. Tapi tetep aja, semuanya yang udah terjadi ini nggak pernah terasa mudah. Sedikitpun nggak pernah.
Setelah hari itu, gua pindah ke rumah sakit lain. Awalnya memang sengaja pindah supaya Mama nggak terbebani, supaya keluarga Mama nggak terbebani karena gua.
Tapi, gua berakhir telfon Mama dan kasih tau dimana gua di rawat. Mama langsung nyamperin saat itu juga.
Gua hanya tiba-tiba teringat tentang keputusan bodoh gua pas waktu itu relain Sungchan begitu aja. Bocah se childish itu aja bahkan bilang bilang 'kalo aja waktu itu gua bicara,' dia bakalan kasih banyak solusi yang mungkin bisa kita lewati tanpa harus menyakiti kedua belah pihak.
Ya meskipun gua belum bilang secara pasti apa alasan gua pergi gitu aja, meskipun ada sedikit kebohongan dari bibir gua, dia tetep terlihat seakan dia pasti punya solusi.
Apalagi Mama gua yang memang orang hebat dan orang kuat?
Gua akhirnya langsung menghubungi beliau.
Menceritakan semuanya ke beliau.
Hubungan anak dan Mama adalah hubungan yang paling dekat dibandingkan dengan apapun, detak jantung kita bahkan bersahutan, gua nggak mau membuat itu jadi rumit, atau perlahan-lahan makin menjauh dari Mama gua dengan rahasia rahasia aneh yang ada di diri gua. Gua mau ngungkapin semuanya dan jaga hubungan kita supaya tetap baik selamanya.
Gua sadar, gua belum melakukan banyak hal benar buat beliau, mengambil keputusan sendiri disaat gua adalah manusia yang paling labil, yang bahkan nggak bisa memutuskan sendiri apa yang pengen gua makan untuk makan malam, tiba-tiba hal itu terasa sangat salah. Dan gua nggak mau hidup untuk terus mengorbankan diri gua sendiri alih-alih demi dalih "Supaya mereka nggak terbebani karena gua." Emang diri gua kenapa sih, diri gua salah apa sampai-sampai gua harus selalu merasa begitu? Kenapa kesannya diri gua ini nggak penting banget bahagia atau enggak nya?
Setelah Mama tau alasan gua tiba-tiba pindah rumah sakit bahkan tanpa persetujuan beliau, Mama nggak sedikitpun marah. Mama malah bersyukur karena gua tetep menghubungi beliau.
Ada satu hari yang panjang yang kita habiskan untuk berdiskusi, sebaiknya kita gimana kedepannya? Dan hari itu adalah hari saat Yujin pergi ke Amerika. Penulis Kyu sibuk banget waktu itu, beliau sampai sama sekali nggak ke rumah sakit demi mengantar anak yang selama ini dia sayangi dan dia banggakan walau bukan darah dagingnya.
"Terus kamu maunya gimana sekarang?" Tanya Mama. Siapapun yang lihat Mama dari sudut pandang gua saat ini, pasti dia merasa kalau yang sakit dan harusnya berbaring di rumah sakit itu Mama. Bukan gua. Beliau kelihatan lebih rapuh dan lebih sakit.
"Aku udah gede. Udah lulus SMA. Mama harus mulai berhenti khawatir sama aku."
"Mama khawatir bukan karena Mama remehin kamu. Tapi Mama tau kamu orangnya gimana dari kamu masih bayi, terkadang ada sesuatu yang nggak bisa kamu lalui sendiri nggak peduli sedewasa apa kamu. Di saat saat seperti itu, Mama cuman mau selalu ada buat kamu dan bikin hari-hari kamu terasa lebih baik."
Apa perasaan itu yang sering beliau rasakan? Kok kedengarannya Mama sangat paham dengan perasaan itu? Apa selama ini ada banyak hal yang nggak bisa Mama lalui sendirian dan Mama butuh Ibunya tapi sosok itu sama sekali nggak pernah hadir untuk bikin hari-hari Mama terasa lebih baik?
"Kan cuman sebentar, Ma. Mama harus melakukan sesuatu yang dulu sempet ketunda karena aku. Bisa dibilang sekarang aku punya anggota keluarga yang lain. Meskipun hari-hari ku nggak baik dan aku nggak kuat melaluinya sendiri, sekarang aku punya .... ekhm, Papa kan? Meskipun kita nggak dekat. Meskipun pasti rasanya nggak senyaman pas sama Mama, kita pasti bakal beradaptasi dengan baik. Mama tenang aja, Penulis Kyu pasti orang baik kan sampe Mama pernah sesuka itu sama Penulis Kyu?"
![](https://img.wattpad.com/cover/249078309-288-k844717.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
True Feelings but Fake Relationships | Sungchan [✓]
FanfictionBener nih cuman pacaran pura-pura aja untuk mempertahankan harga diri di depan mantan pacar? Serius yakin? tapi kok Sungchan cemburuan ya?