Vote dan komen yaa....
Biar makin semangat nulisnya...
Gomawoo 😘Happy reading ❤
~●●●~
Sebuah motor Benelli Imperiale 400 berwarna hitam terparkir tidak jauh didepan gerbang mansion mewah. Sang pengendara menyandarkan tubuhnya di motor sambil tangannya memainkan ponsel. Tatapannya lurus ke arah mansion di balik gerbang. Siapa tau sang pujaan hati sekedar menampakkan diri.
Sudah hampir 2 jam ia berada di posisinya ini. Ia menempelkan ponselnya ke telinga perinya untuk kesekian kali. Namun sama seperti semenit sebelumnya, hanya operator yang tiada lelah menjawab panggilannya.
Ia ragu untuk sekedar memencet bel atau memanggil sekurity yang bertugas untuk membukakan pintu. Ia sadar diri, motor butut dan dirinya tidak cukup pantas bahkan hanya untuk memasuki halamannya.
Lamunannya buyar saat sebuah mobil Mercedez silver berhenti tepat disebelahnya. Kaca pada tempat duduk penumpang perlahan turun. Menampilkan seorang pria tersenyum dengan rambut rapi yang ditata keatas.
"Park Chanyeol-ssi?" Pria itu bertanya dengan masih tetap mempertahankan senyumnya.
"Nugu?" Dahi Chanyeol mengernyit. Tidak merasa pernah bertemu dengan pria ini sebelumnya.
"Apa yang kau lakukan disini? Apa kau ingin menemui Baekhyun?"
Chanyeol tersentak kaget. Bagaimana pria ini bisa mengenal kekasihnya?
"Ayo masuklah." Jongdae menutup kaca mobilnya. Gerbang terbuka saat mobil sang tuan muda tiba. Jongdae melihat Chanyeol masih diam tak bergerak dari posisinya. Ia meminta supir menghentikan mobilnya dan kemudian turun menghampiri pria berambut merah yang sudah memasang wajah tidak bersahabat.
"Ah, perkenalkan. Aku Kim Jongdae." Jongdae mengulurkan tangannya namun hanya ditatap sengit oleh Chanyeol.
Jongdae terkekeh kecil melihat tingkah Chanyeol. Pria ini seakan mengatakan 'apa maumu' dari sorot matanya.
"Ehm, aku kakak Baekhyun. Lebih tepatnya kakak sepupu." Masih sama, Jongdae tersenyum lembut.
Ekspresi Chanyeol berubah seketika. Ia menyodorkan tangannya dan mengenalkan diri.
"Park Chanyeol"
"Masuklah Chanyeol-ssi."
"Apa terjadi sesuatu pada Baekhyun? Ia baru menghubungiku siang tadi dan sekarang ponselnya tidak aktif." Chanyeol bertanya tidak sabar.
"Masuklah dan lihatlah sendiri." Jongdae berjalan meninggalkan Chanyeol dan memasuki mobilnya yang setia menunggu dari tadi. Chanyeol sangat khawatir sekarang. Apa maksud perkataan Jongdae tadi? Ia menyalakan mesin motornya dan mengikuti mobil Jongdae masuk ke mansion mewah itu.
Chanyeol terperangah dengan apa yang ia lihat saat sudah memasuki mansion. Sebuah sofa besar mewah dengan meja kaca berbentuk bulat ditengah-tengahnya. Lampu kristal yang indah. Jendela kaca besar. Ada tangga seperti di kastil negeri dongeng. Sebuah potret besar keluarga perpajang di dinding tengah. Seorang pria dan wanita paruh baya yang tampan dan cantik meskipun sudah berumur lalu ditengahnya gadis mungilnya tersenyum anggun. Kompak mengenakan pakaian hitam elegan, kini Chanyeol tau mengapa Baekhyun bisa secantik itu. Lihat saja orang tuanya.
Chanyeol kaget saat suara Jongdae yang memanggilnya dari tengah tangga. Ia bergegas menyusul Jongdae. Sampai di depan sebuah pintu besar berwarna putih. Dipintunya tertulis Baekie Rooms. Sebelum membuka pintu Jongdae menahan lengan Chanyeol dan menatapnya tajam.
"Adikku tidak baik-baik saja Chanyeol-ssi. Ia seorang gadis yang lemah. Setelah ini, setelah kau melihatnya lalu kau ingin meninggalkannya, segera tinggalkan dan jangan pernah berpaling. Ini adalah kesempatan terakhirmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Story (Chanbaek GS) -END-
RomanceSudah tidak semenakutkan dulu ketika aku mengingat satu hari sudah berlalu dan berganti hari berikutnya semenjak aku mengenalmu, aku hanya akan menysukuri setiap detik yang kupunya dan setiap nafas yang masih bisa kuhembuskan saat berada disisimu ~...