Jealous

452 40 0
                                    

Mencoba mengumpulkan kembali sisa sisa inspirasi yang terlanjur mengerak di otak 😂

Vote dan komen ya..
Biar lebih semangat lagi 💪

Happy reading ❤

~●●●~

Seorang gadis berjalan dengan langkah kesal di sebuah taman fakultas. Bibir tipis itu mengerucut. Tangannya terlipat didepan dada. Kakinya menghentak di jalanan setapak itu. Ia menghembuskan nafas jengah. Ia merasa kesal dengan kekasihnya.

Baekhyun berhenti. Merasa asing di tempatnya berdiri kini. Dia melihat sekeliling, sepertinya ia terlalu jauh dari kafetaria kampus tadi. Niat hati hanya ingin ke toilet, tetapi saat kembali ia mendengar kekasihnya sedang bertelpon dengan si gadis genit itu. Ia bahkan menanyakan apa gadis itu sudah sampai rumah atau belum. Ekspresinya juga sangat ceria. Ia kembali menghembuskan nafasnya jengah. Bagaimana cara ia kembali?

"Hai.. kau terlihat kebingungan. Apa kau tersesat?" Seorang pria tinggi tampan menghampiri Baekhyun yang tengah berdiri di tengah taman fakultas.

Baekhyun tak menyahut. Hanya diam dan menatap pria itu datar.

"Kau tak perlu takut. Aku Kris Wu. Kau mahasiswi baru? Kau jurusan apa? Aku akan mengantarmu." Kris masih terlihat berusaha. Pria itu seperti tertarik pada Baekhyun.

Baekhyun menatap datar pria itu. Tidak taukah dia jika suasana hatinya sedang buruk? Ia beranjak pergi tanpa memperdulikan tatapan kesal dari pria tinggi itu.

Kris mencegah lengan Baekhyun.

"Kau sombong sekali nona. Aku hanya berniat membantu. Tetapi kenapa kau malah sok jual mahal seperti itu?"

Baekhyun tersentak. Sungguh ia tidak pernah disentuh orang asing seperti ini. Ia mencoba melepaskan cengkraman pria itu ditangannya.

"Kau tidak akan bisa lepas dariku nona. Salahmu membuatku semakin tertarik padamu." Kris menyeringai.

Baekhyun semakin berontak. Ia sekuat tenaga melepaskan cengkraman tangan itu.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" Kata Baekhyun panik.

"Tidak akan nona. Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau menjadi milikku." Seringai tak berhenti muncul dari wajah tampan itu.

"Kau gila! Lepaskan aku, atau aku akan berteriak!" Baekhyun meninggikan suaranya.

"Coba saja sayang, lihat siapa yang akan menolongmu."

Baekhyun melihat sekeliling. Cukup banyak orang sebenarnya, namun mereka seakan acuh. Bahkan beberapa melirik Baekhyun dan mencebik sinis.

"Apa maumu sebenarnya? Kumohon lepaskan aku." Suara Baekhyun bergetar.

Tenaga Baekhyun melemah. Cengkramannya sangat kuat. Baekhyun hampir menangis sekarang. Menyesali tindakan bodohnya yang meninggalkan kekasihnya tadi. Siapa saja tolong gadis mungil ini..

"Dia bilang untuk melepaskan tangannya, Wu!"

Suara bariton itu membuat Baekhyun mendongak. Ia melihat kekasihnya datang. Tangan besar itu mencengkram tangan Kris menatapnya tajam.

"Hoo, Park! Bukan urusanmu brother!" Kris tidak kalah tajam menatap musuh abadinya itu. Tetapi cengkraman tangan Chanyeol terlampau kuat. Mau tidak mau ia harus melepaskan tangan mungil itu.

Baekhyun segera menarik tangannya. Bekas kemerahan menempel di tangan putih itu. Ia beringsut ke belakang Chanyeol.

"Dia milikku Park. Jangan berani-berani merebutnya!" Kris menatap Chanyeol nyalang. Melihat Baekhyun tidak takut untuk dekat dengan Chanyeol membuatnya emosi.

Story (Chanbaek GS) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang