Reminder!!!
Chap ini full flashback yaa...
Dan tulisan miring adalah flasback. Jadi ada Flasback di dalam flashback. Udahlah pokoknya gitu.
Baca aja, kali aja nyambung...Okay 😉
~●●●~
Flashback
"Apa kau sedang bercanda? Nyawa bukanlah bahan bercanda Chanyeol-ssi." Dokter Zhang menekankan setiap katanya. Pria di depannya ini sungguh sangat tidak masuk akal.
"Apa aku seperti sedang bercanda? Apa nyawa kekasihku sebuah bahan lelucon? Aku serius dokter Zhang. Jadi berhenti berbelit-belit dan segera lakukan prosedurnya."
"Park Chanyeol! Apa kau sadar apa yang kau katakan? Donor jantung hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah meninggal!" Dokter Zhang memijat pelipisinya. Pening seketika melanda kepalanya.
"Aku akan melupakan perkataanmu, kuanggap kau tidak kemari hari ini. Sebaiknya kau pulang. Menyemangati dan menguatkannya adalah hal yang bisa kau lakukan."
"Apa aku harus menemui makelar organ?"
Brak-
"Berhenti berkata omong kosong Chanyeol-ssi. Ini sungguh sudah bukan ranahmu ikut campur. Selagi aku masih sopan sebaiknya kau keluar dari sini!" Dokter dengan dimple dipipinya itu terlihat tersulut emosi.
Chanyeol tertunduk. Aura dingin nan angkuh seketika menguar diudara.
"Aku.. tak bisa kehilangan seseorang dalam hiduku lagi dok. Baekhyun segalanya bagiku. Dia duniaku. Bagaimana mungkin aku masih bisa bertahan jika duniaku menghilang? Mungkin kau menganggapku gila, tapi ini memang benar-benar yang aku inginkan. Aku sudah berfikir sangat matang. Membayangkan dia tak lagi di sisiku saja aku tak sanggup. Sungguh jika pun kau menolak permintaanku dan hari akhir Baekhyun tiba, saat itulah hidupku pun akan berakhir. Ntah dia atau aku, hanya salah satu dari kami yang bisa hidup. Jadi jika aku tak bisa bersamanya di sini, mungkin kami bisa tetap bersama di dunia sana."
Dokter Zhang menatap Chanyeol kagum. Ternyata ada rasa cinta luar biasa di dunia ini. Yang sanggup mengalahkan ego, yang sanggup menyebrangi dunia. Dan dia sedang menyaksikannya sekarang.
Hatinya ikut bergetar. Ketulusan terpancar mantap dari mata kelam itu. Pertentangan terjadi dalam dirinya. Ia tak mungkin bisa melogika kan perasaan cinta, namun sumpah profesi menahannya.
"Aku tau, ini mungkin bertentangan dengan tugas pengabdianmu. Tapi kumohon, bantulah aku." Mata tajam kelam itu berkaca-kaca. Sungguh ia putus asa sekarang.
"Kau tau, prosedur itu tak mudah. Kau masih harus menjalani berbagai tes pemeriksaan. Banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam oprasi transplantasi. Aku tak menjamin bahkan jantungmu bisa cocok."
"Aku akan menjalani semuanya. Kemungkinan itu, bahkan jika hanya hanya 0.01% masihlah ada harapan."
"Tapi, bisakah kau merahasiakan ini? Jangan ada yang tau tentang hal ini meskipun itu Jongdae hyung sekalipun."
"Aku tak menjamin untuk itu. Dia pemilik Rumah Sakit. Tak akan mudah merahasiakan identitasmu sebagai anggota pendonor organ darinya."
"Aku akan mengatasinya nanti. Jadi bisa kita mulai sekarang?"
"Hasilnya akan keluar 3 hari dari sekarang. Sampai saat itu, jika kau berubah pikiran katakan padaku."
"Aku tak akan menyesalinya."
~○○○~
Baekhyun berlari menyusuri koridor sekolahnya. Sesekali menabrak bahu siswa lain. Ia bahkan tak memperdulikan itu. Wajahnya merona sumringah. Air mata tak berhenti turun dari mata sipitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story (Chanbaek GS) -END-
Storie d'amoreSudah tidak semenakutkan dulu ketika aku mengingat satu hari sudah berlalu dan berganti hari berikutnya semenjak aku mengenalmu, aku hanya akan menysukuri setiap detik yang kupunya dan setiap nafas yang masih bisa kuhembuskan saat berada disisimu ~...