Family

389 46 0
                                    

Part tersulit dalam cari judul.

Btw ini aq buat full pake hp doang. Jadi maafkeun kalo typonya berserakan ✌

Komen dan vote wajib nih..

Enjoy it ❤

~●●●~


"Chan..."

Suara lembut membuyarkan lamunan Chanyeol pagi itu. Ia sedang berdiri menghadap ke jendela, pikirannya melang-lang buana.

Sebuah tangan kurus melingkar di perut kotak- kotaknya.

Chanyeol berbalik dan memeluk kekasih mungilnya. Bayangannya saat pertama kali melihat gadisnya malam itu ternyata benar. Tubuhnya sangat pas pada pelukannya.

"Kau sudah bangun bee? Bagaimana persaanmu sayang?" Chanyeol menyelipkan anak rambut Baekhyun.

"Lebih baik Chan. Jauh lebih baik karenamu." Baekhyun kembali memeluk tubuh kekasihnya itu. Sejatinya tak pernah puas, meskipun semalaman mereka berbagi kehangatan dengan saling mendekap erat.

"Jangan pergi..aku tak bisa jika tanpamu." suara Baekhyun lirih hampir seperti berbisik.

Chanyeol menepuk punggung sempit itu. Ia tersenyum getir.

'Lalu bagaimana dengannya? Apa gadis ini pikir dia bisa tanpanya?' Batinnya

Chanyeol melepas pelukannya. Memandang paras cantik kusut itu. Sampai suara ketukan pintu mengalihkan perhatian mereka.

Yoona masuk dengan kedua tangannya tertaut didepan dadanya. Ia tersenyum melihat sinar kehidupan sudah kembali ke wajah putrinya.

Ia berjalan mendekati sepasang kekasih itu. Tangannya terulur ingin menyentuh putri cantiknya.

Baekhyun dengan reflek memundurkan langkahnya. Bersembunyi dibalik tubuh bongsor kekasihnya. Meringkuk di punggung kokoh itu. Tangannya mencekram kuat lengan Chanyeol. Tubuhnya gemetar.

Tangan Yoona menggantung diudara. Sungguh hati ibu mana yang tidak hancur melihat putrinya menghindarinya. Bahkan buah hatinya itu ketakutan melihatnya. Ia menarik tangannya dan menatap nanar putrinya.

Cengkraman lengan itu terlepas saat tangan besar itu membawanya perlahan didepannya. Menahan bahu sempit itu dari belakang.

Baekhyun menoleh kebelakang melihat senyum kekasihnya. Kemudian melihat ibunya yang sudah berkaca-kaca. Dan kembali melihat kekasihnya. Chanyeol mengangguk pelan.

"Eomma..." Baekhyun menatap paras cantik ibunya.

"Mianhae sayang.. ibu minta maaf..." air mata sudah berderai dari mata wanita cantik itu.

"Ibu salah.. ibu minta maaf.." Yoona terisak.

"Eomma..." Baekhyun mendekap ibunya erat.

"Eomma.. mianhae.. Baekie bukan anak yang baik.. uljimaa..." Baekhyun juga sama terisaknya.

Yoona membalas pelukan hangat putrinya itu. Kedua wanita cantik itu berpelukan dengan derai air mata. Mengalirkan semua rasa pesakitan yang dialami keduanya.

Chanyeol tersenyum melihat pemandangan mengharukan di depannya. Ia memilih berlalu pergi meninggalkan ibu dan anak yang masih enggan melepas rengkuhan.

Chanyeol berjalan menuruni tangga. Atensinya beralih pada seorang pria tampan berwibawa yang duduk di kursi kebesarannya.

Lamunan Siwon teralih saat merasakan ada seseorang yang sedang berdiri didepanya. Menatapnya dingin.

Story (Chanbaek GS) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang