Happy Reading💋
.
.
.Terlihat Relvan tengah mondar-mandir didepan sebuah pintu yg bertuliskan UGD.
Ya, Relvan sedang harap harap cemas dengan kondisi Zella dan calon anaknya itu.
Relvan tak sendiri, dia di temani oleh Bunda dan Papahnya."Van, duduk!! Bunda tau kamu khawatir, Bunda sama Papa juga sama. Kita doa'in yg terbaik aja." Ujar sang Bunda menyuruh Relvan untuk tenang, karna sedari tadi Relvan hanya mondar-mandir.
"Iya nak, Papa yakin Zella bakalan baik-baik aja" Timpal papanya
"Iya Bun, Pa. Tapi Relvan ngerasa gabisa jagain Zella. Relvan ngerasa salah banget" Jawab Relvan
"Ini kecelakaan nak, gaada yg tau, stop nyalahin diri sendiri Van" Tegas sang Bunda
.
..
Tak lama keluarlah dokter yg menangani Zella.
Relvan langsung menanyakan keadaan Zella"Dok, gimana istri saya? Dia baik-baik aja kan? Anak saya gimana dok?" Tanya Relvan pada dokter itu
"Saudari Razella kondisinya sangat lemah, tapi untungnya bayi dalam kandungannya masih bisa di selamatkan. Saya harap, bapa bisa menjaga istri bapa agar tidak kelelahan dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi" Kata Dokter itu
"Iya dok, terimakasih sudah menyelamatkan istri dan anak saya. Saya bisa lihat kondisi istri saya kan dok?" Ujar Relvan
"Iya tentu pak" Jawab Dokrer itu.
"Terimakasih$,Dok" Ujar Bunda
Dokter itu mengangguk dan tersenyum lalu berlalu pergi.
..
.
.Relavn langsung menghampiri Zella, wajah pucat Zella tersenyum ke arah Relvan.
"Kamu gpp kan sayang?" Tanya Relvan
"Maapin aku ya Van, aku ga hati-hati" Sendu Zella
"Ngga sayang, justru aku yg minta maap. Aku gabisa jagain kamu"
"Jangan bilang gitu, aku gasuka Van:(, kamu suami terbaikk aku. Makasi udah selalu ada buat aku"
Relvan tersenyum lalu mencium bibir Zella sekilas
"Iya sayang, kamu cepet sembuh ya. Baby dengerin Ayah, kamu baik-baik di perut Ibu ya nak, sampe kamu keluar ke dunia ini" Ujar Relvan sambil mengelus perut yg sudah membuncit milik Zella itu.
.
.
.Tiba-tiba Bunda masuk ke ruangan Zella
"Sayang gimana keadaan kamu sekarang? Masih ada yg sakit ga?" Tanya Bunda
"Engga Bunda, Zella gpp ko" Jawab Zella
"Kamu home schooling aja ya sayang, Bunda mohon" Titah sang Bunda sambil memegang tangan Zella
Zella diam tak merespon, lalu..
"Iya Bun, Zella gamau egois lagi. Ampir aja Zella kehilangan anak Zella gara-gara keegoisan Zella sendiri" Jawab Zella dengan mata yg berkaca-kaca.
"Ngga sayang, wajar aja kalo kamu awalnya gamau home schooling, karna memang seharusnyadi usia kamu, kamu masi sekolah, maen sama temen-temen kamu, bukan malah dirumah jadi ibu rumah tangga. Maapin Relvan yg udah ngerenggut masa muda kamu nak" Ujar Bunda
"Bunda jangan bilang begitu, Zella sayang sama Relvan, ini bukan salah Relvan" Jawab Zella
"Iya nak, kamu istirahat ya"
"Van, jagain Zella nya ya, Bunda keluar dulu nyamperin Papa, ngurus adm ko lama banget dasar cowo" Ujar Bunda
"Iya Bun" Jawab Relvan.
.
.
.Setelah Bundanya pergi, Relvan kembali menatap Zella
"Sayang kamu yakin mau home schooling?" Tanya Relvan meyakinkan keputusan Zella
"Iya sayang, aku yakin" Jawab Zella
Relvan mengangguk paham.
"Ayah sama Mama aku ga di kasih tau kan Van, aku dirumah sakit?" Tanya Zella.
"Engga, sesuai permintaan kamu" Ujar Relvan
"Makasi ya Van, aku gamau aja Ayah sama Mama khawatir, mereka kan lagi di luar kota. Aku gamau ngerepotin mereka"
"Iya sayang, sekarang kamu istirahat ya. Udah malem" Titah Relvan.
"Jangan pergi, kamu disini aja temenin aku ya" Kata Zella.
"Iya sayang, aku ga kemana-mana, aku temenin kamu tidur" Jawab Relvan
Zella tersenyum sambil memegang tangan Relvan dan memejamkan matanya.
Tak lama Zella dan Relvan sama-sama tertidur dengan posisi Zella memeluk tangan Relvan.
.
.
..
Jangan lupa vote+coment❤
Tulis juga ya, menurut kalian endingnya harus sad atau happy ending?? Coment dibawah😘
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIT (TAMAT PART LENGKAP)
Short Story✨WARNING 18+ BANYAK ADEGAN DEWASA🔞✨ "Aku gamau kehilanga kamu" sejenak Zella terdiam,lalu berbalik menatap Relvan. "gue minta maap seharusnya,gue ga boleh bilang apapun sama lo,apalagi hubungan lo sama pacar lo." Relvan menghapus air mata Zella...