FRIENDSHIT (TAMAT PART LENGKAP)

Part 38

Jangan lupa vote+coment🌸
Mutualan ig sama aku yuuk..
Instgrm@nataliaresta__
Happy Reading ❤

.
.
.
.
.

Hari liburan telah tiba,kini terlihat Zella tengah mempacking semua keperluannya yg akan dibawa.

Terlihat Zella memasukan barang-barangnya pada koper berwarna ungu yg berukuran sedang.

Ya Zella memutuskan berlibur ke Bali bersama teman-temannya.

Zella pun sudah di izinkan oleh ayahnya untuk pergi liburan dengan catatan “Zella tak boleh minum-minuman beralkohol."
Ayah Zella tau, teman-teman laki-laki Zella seperti apa, termasuk Relvan. Ayah Zella tau betul.

“Non, ada yg mau bibi bantu ga?” tanya Bi Mirah di ambang pintu kamar Zella.

“mmm, gausah Bi, lagian Zella packing nya dikit ko.” Jawab Zella.

“yaudah kalo gitu bibi permisi” kata Bi mirah sambil tersenyum

Zella hanya mengangguk.

******

Jam menunjukan pukul 4 sore,

Zella,Relvan,Eko,Fazar,Viny dan Bella tentunya sudah ada di bandara.

Iya mereka akan pergi sekarang menggunakan pesawat pribadi milik papah Relvan tentunya.

“ayo berangkat” ujar Relvan

“skuyy” jawab mereka semua.

“Zell, koper kamu biar aku yg bawa” kata Relvan mengambil alih koper yg Zella dorong.

“iya, makasih Van.” Jawab Zella seraya tersenyum tipis.

Mereka dalam penerbangan jakarta-Bali, sekitar 3 jam saja mereka sudah sampai.

******

Akhirnya mereka turun dan.

“Zar, Villa bokap lo kan?” tanya Relvan

“hooh” jawab Fazar

“masih jauh dari sini?” tanya Viny

“lumayan, 30 menitan”

“gimana kalo kita makan dulu aja, gue laper guyss” ujar Zella bersuara

“iya gue setuju, ini udah jam 8 malem, dan kita belom makan apa-apa dari 3 jam yg lalu” timpal Eko

“tumben omongan lo bener Ko” kata Bella sambil terkekeh

“hiih”

“ayo, cari resto yg deket sini aja”

“yoo” ..

Mereka tengah berada di sebuah resto yg ada di dekat Bandara disana, mereka makan dengan khidmat tanpa suara,

hanya ada suara dentingan sendok garpu saja.

Hingga akhirnya Viny memecah keheningan.

“kita otw ke Villa lo naik taksi?” tanya Viny pada Fazar

“naek perahu” celoteh Eko

“ga nanya lo” jawab Viny sinis

“ngga, kita sewa mobil aja, biar bisa barengan dan kalo kita mau kemana-mana juga enak kan” ujar Relvan

“nah betul, setuju gue”

“yaudah, makannya udah pada beres kan?”

“udah ko”

“ayo berangkat”..

Skipp

Sesampainya di Villa Fazar...

Mereka baru saja tiba dan memutuskan untuk membawa barang-barang mereka ke dalam Villa.
Kamar di Villa ini hanya ada 3.

Jadilah, Zella bersama Relvan, Bella dan Fazar dan terpaksa Eko dan Viny. Setelah perdebatan panjang, akhirnya Viny setuju untuk satu kamar dengan Eko.

****

Mereka tengah bersantai di depan Villa, mereka menggelar karpet berbulu di halaman depan. menikmati hembusan angin malam dengan ditemani beberapa makanan yg tadi mereka beli.

“wagelaseh, Villa nya nyaman banget gue suka” ujar Bella

“iya dong sayang, punya aku” jawab fazar
sambil mengedipkan sebelah matanya pada Bella

“punya bapa lo bukan punya lo” celetuk Eko

Mereka semua tertawa mendengar ucapan Eko.

“di belakang Villa ini pantai kan?” tanya Viny

“iya Vin” jawab mereka semua

Viny hanya menyengir saja.

*****

Jam sudah menunjukan pukul 1 dini hari dan mereka masih berada diluar Villa. Hingga akhirnya

“guys, udah malem woy, tidur yo” kata Eko

“ciee yg udah ga tahan tidur sama Viny” goda fazar

“mulut lo ga disekolahin Zar” jawab Viny ketus

“omongan Eko bener tau, ini udah malem gabaik angin malem tuh” ujar Zella yg tengah berada dalam dekapan Relvan.

“yaudah kamu tidur gih” ujar Relvan

Zella menggelengkan kepalanya

“kenapa?”

“mau sama kamu” jawab Zella polos

“Zella sweet banget” timpal Bella

“bilang aja ga tahan mau naena” kata Fazar sambil tertawa

“mulut si Fazar harus di sumpel” jawab Zella ketus.

“jangan dikasih jatah Bell, biarin dia kedinginan” jawab Eko

“eh eh gabisa gitu dong, itumah kewajiban” lanjut Fazar sambil menaikturunkan alisnya kepada Bella

“bacot” kata mereka semua.

Akhirnya mereka semua memutuskan untuk pergi ke kamar masing-masing dan tidur.

Zella memejamkan matanya sambil memeluk Relvan.

Wajah mereka sangat dekat sekali. Bahkan mereka bisa merasakan nafas mereka satu sama lain.

“Van?”

“hm” jawab Relvan lalu melepas pelukannya dan menatap Zella

“lampunya ga di matiin aja, aku gabisa tidur” keluh Zella

“iya sayang, aku matiin”

Zella mengangguk

Lalu Relvan mematikan lampunya yg memang begitu sangat terang, akhirnya Relvan hanya membiarkan lampu tidur redup saja yg menyala.

Lalu Relvan kembali membaringan tubuhnya di samping Zella dan menarik Zella ke dalam pelukannya lagi.

“tidur ya sayang” kata Relvan lalu menciumi mata,pipi,kening,hidung, dagu dan terkahir bibir Zella.

Relvan sedikit melumatnya, lalu melepaskan ciuman itu.

Zella menatap Relvan

“jail” kata Zella sambil terkekeh.

“gpp dikit, ayo tidur” jawab Relvan.

Lalu mereka berdua sama-sama memejamkan matanya untuk tertidur.