Happy Reading❤
.
.
.
.Mobil Relvan sudah berada di halaman rumah Zella, sebelum turun Relvan menggenggam tangan Zella dan menatap lekat mata Zella
“Zell, kalo ada apa-apa bilang ya, aku gamau kejadian ini ke ulang lagi”
Zella tersenyum lalu mengangguk.
“kamu mampir dulu ya ke rumah, temenin aku.” Kata Zella
“tapi kan ada kakak kamu sayang”
“pliss, aku mohon”Relvan mengangguk setuju.
“assalamuialaikum” kata Zella dan Relvan bersamaan.
Tak lama pintu rumah Zella terbuka dan menampilkan Dilla didepan pintu.
“waalaikumsalam, eh udah pulang De, ayo masuk” jawab Dilla sambil tersenyum.
Relvan dan Zella menyalimi punggung tangan Dilla kakak Zella
Lalu Zella dan Relvan masuk, terlihat diruang tamu ada Rama yg tengah membaca koran.
“eh De, udah pulang? Sini-sini duduk”
“iya kak” jawab Zella
Relvan tersenyum canggung.
Mereka duduk bersama di ruang tamu.
“aku buatin minum dulu ya” ujar Zella pada Relvan.
Relvan mengangguk setuju.
Razella berjalan ke arah dapur terlihat disana Dilla tengah membuat kopi untuk suaminya Rama.
“lo abis darimana emang De?, tumben maen lo pulang cepet” ujar Dilla
“gue dari Cafe si, gpp sengaja aja pulang cepet”
Dilla hanya mengngguk-nganggukan kepalanya.
“kak buah mangga nya mana? Ko ga ada? Gue mau buat jus”
“di kulkas Zella” jawab Dilla
“eh iya ini” kata Zella sambil menyengir.
Dilla mengantarkan kopi ke ruang tamu untuk suaminya, sedangkan Zella masih sibuk dengan jus nya di dapur.
Maklum Zella tak biasa dengan membuat jus begitu kecuali meminumnya.“Relvan tunggu ya De, Zella lama buat jus nya” ujar Dilla
“iya kak gppa”
“oh iya, Relvan papah kamu kerja apa?” tanya Rama
“propeties bisnis kak” jawab Relvan
Rama hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
“eh Van, kakak mau nanya dong?” tanya Dilla
“iya boleh kak? Kenapa?”
“kamu udah berapa lama pacaran sama Zella?”
“ih mulai keppo kamu” timpal Rama.
Dilla hanya cengengesan
“udah 3 Bulan kak, baru” jawab Relvan sambil menyengir.
“oh pantesan masih anget-angetnya ternyata” ujar Dilla dengan nada menggoda.
Relvan membalas dengan senyuman canggung.
Tiba-tiba Zella datang dengan menenteng satu gelas jus ditangannya.
“asik banget si, lagi ngomingin apaan emang?” tanya Zella sambil mendudukan pantatnya disebelah Relvan dan menaruh jus nya di atas meja.
“keppo lo” jawab Dilla
Zella mencebikan bibirnya.
“sayang udah yu pergi, jangan disini nanti ganggu mereka” kata Dilla pada Rama
“Relvan yg betah disini” kata Rama pada Relvan
Lagi-lagi Relvan hanya tersenyum canggung.
Lalu Sadilla dan Rama pergi.
Kini hanya ada Zella dan Relvan diruang tamu.
Zella lalu bertanya pada Relvan.
“tadi kakak ngomongin apa emang?”
“bukan apa-apa Cuma nanya aku kapan pacaran sama kamu” jawab Relvan.
Zella hanya ber ‘oh’ saja.
Jam sudah menunjukan pukul 3 sore, setelah Relvan pamit pada Rama dan juga Dilla untuk pulang, Zella mengantarkan Relvan ke depan.
“aku pulang ya Zell”
“iya sayang kamu hati-hati” ujar Zella
Relvan hendak pergi tapi tangannya di tahan oleh Zella,Relvan menoleh tanda bertanya
“belum salim” ujar Zella sambil mencium tangan Relvan.
Relvan tersenyum, lalu berlalu pergi.
Setelah mobil Relvan menjauh, barulah Zella masuk ke rumahnya.
“De, makan dulu?” ujar Dilla menegur Zella
“masih kenyang kak”
“nanti Bi Mirah nganterin makan ke kamar kamu”
“hm” jawab Zella lalu berlalu pergi ke kamarnya.
Zella langsung menutup pintu kamar dan menguncinya.
Dia melemparkan dirinya sendiri ke atas ranjang miliknya.
Otaknya kembali berpikir kejadian tadi di Cafe, Relvan dan juga Arya berkelahi. Sudah Zella pastikan mungkin sekarang Arya tidak akan mengganggunya lagi. Tapi sekarang? Relvan malah berubah padanya, dia merasa sangat aneh pada Relvan. Zella tau salah karna tidak jujur soal Arya padanya.
Tapi Zella sudah meminta maap.“tadi Relvan manggil gue ‘Zella’ demi apapun ini pertama kalinya Relvan manggil gue kaya gitu. Dan pas dia marah, dia ngebentak gue pake bahasa lo gue? Dan tadi, pas mau pulang dari rumah dia ga cium kening gue??” batin Zella
******
Jam menunjukan pukul 22:00 wib.
Relvan mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh tujuan dia adalah Bar, dia hanya ingin tenang.Setelah berpacaran dengan Zella, Relvan tak pernah sama sekali menginjakan kakinya di Bar lagi. Dan sekarang Dia kesana hanya untuk minum tidak dengan bermain jalang.
Relvan masuk ke Bar itu, terdengar dentuman suara musik yg begitu keras. Dan banyak sekali wanita-wanita dengan pakaian yg begitu minim.
Relvan mendudukan pantatnya di salah satu kursi yg ada disana dan memesan wine.
Relvan menegak wine sampai beberapa gelas. Dia sangat mabuk sekarang.
Tiba-tiba ada seorang gadis yg memakai dress berwarna merah menghampiri Relvan yg sudah benar-benar teler disana.
Gadis itu berbisik pada Relvan sambil tersenyum miring.“lo pasti balik lagi sama gue, dan gue yakin itu pasti”
Penasaran dia siapa??? Tungguin di next part yaa😘
Jangan lupa vote+coment❤
Instagram:@nataliaresta__
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIT (TAMAT PART LENGKAP)
Cerita Pendek✨WARNING 18+ BANYAK ADEGAN DEWASA🔞✨ "Aku gamau kehilanga kamu" sejenak Zella terdiam,lalu berbalik menatap Relvan. "gue minta maap seharusnya,gue ga boleh bilang apapun sama lo,apalagi hubungan lo sama pacar lo." Relvan menghapus air mata Zella...