"Mom dan Daddy sedang liburan ke Paris!" Ujar Vivian yang melakukan panggilan video bersama Nando, bocah itu tersenyum bahagia melihat wajah cantik Ibunya yang tak berhenti tersenyum bersama Ayahnya.
"Kau mau oleh-oleh?" Tanya Vivian.
"Mom, aku akan pulang beberapa bulan lagi. Ku pikir itu adalah waktu yang lama." Kata Nando.
"Tak apa, Mom akan menyimpankannya untukmu." Balas Vivian.
"Baiklah, Mom. Terserah kau saja! Aku harus pergi, banyak tugas yang harus ku selesaikan."
"Oke, jaga dirimu baik-baik! Mommy mencintaimu!"
"I love you too, Mom!" Seru Nando lalu menutup sambungan telepon, Vivian hanya tersenyum seraya mengecup ponsel yang baru saja ia gunakan untuk melihat putranya itu.
"Dia terlihat bahagia!" Ujar Vivian.
"Dia terlihat bahagia karena kau bahagia, jadi berhentilah khawatir karena itu akan mempengaruhi fokusnya, Vey!" Kata Mr. Skinner merangkul bahu Vivian ketika mereka berdua berjalan kaki menyusuri kota Paris.
"Apa orang kantor tidak akan mencarimu?" Tanya Vivian mengalihkan pembicaraan.
"Tidak! Bahkan mungkin mereka akan senang jika bos mereka tidak hadir." Ucap Mr. Skinner yang berhasil membuat Vivian tertawa.
"Benar 'kan?" Gadis itu hanya tertawa tanpa berniat menjawab, adalah hal yang canggung ketika ia menikah dengan bosnya sendiri dan membicarakan pekerjaan apalagi saat-saat seperti itu.
"Kau tahu lalu kenapa bertanya lagi?" Tukas Vivian.
Mereka berdua berbelok ke sebuah kafe, Vivian sama sekali tak melepaskan pelukannya di lengan Mr. Skinner. Tak ingin kehilangan pria yang menjadi bahan perhatian banyak wanita di sana, "apa di dekat rumah tidak ada kafe?" Protes Vivian yang jauh-jauh kemari hanya menikmati secangkir kopi yang sama seperti tempat asalnya.
"Kau tidak ingin menikmati secangkir kopi sambil melihat pemandangan indah di kota Paris?" Tanya Mr. Skinner.
"Aku hanya ingin menikmati secangkir kopi sambil melihat pemandangan dirimu ketika bangun pagi." Kata Vivian memandang nakal ke arah suaminya itu.
Membuat Mr. Skinner terkekeh, "perasaanku saja atau istriku mulai nakal." Mr. Skinner memeluk bahu Vivian agar lebih mendekat kepadanya lalu membisikan sesuatu.
"Aku tahu kau cemburu pada tatapan semua wanita yang ada di sini." Bisik Mr. Skinner di telinga Vivian.
"Apa yang harus ku lakukan agar membuat cemburumu itu hilang?" Tambahnya.
Vivian tersenyum nakal, "buat aku bergairah!" Kata Vivian dengan nada pelan tapi masih dapat didengar oleh Mr. Skinner.
"Di sini?" Tanya Mr. Skinner memastikan.
"Ya, di sini!" Kata Vivian yang berhasil membuat wajah tampan Mr. Skinner tersenyum miring, gadis itu telah menantang seekor serigala yang telah tertidur cukup lama.
"Berikan aku celana dalammu!" Vivian mengernyit heran, menoleh ke arah suaminya yang kembali menantang Vivian.
Walaupun awalnya ragu, namun akhirnya Vivian melakukannya juga. Meja kafe yang tertutup di bagian kaki mempermudah gadis itu mengeluarkan celana dalam dari dalam dress yang ia kenakan, ia langsung memberikan Mr. Skinner benda berenda berwarna hitam yang di simpan oleh pria itu ke dalam kantung celananya.
"Bagaimana perasaanmu?" Tanya Mr. Skinner.
"Dingin!" Serunya berusaha sebiasa mungkin di depan banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss
RomansaTamat!!! Warning! Mature content. SCARY BROTHER PREKUEL. Vivian adalah sosok gadis yang menyukai sebuah tantangan, memacari bosnya sendiri yang telah memiliki istri. Ia pikir hal tersebut adalah awal dari kebahagiaan dan seks yang hebat. Tapi kenya...