[Intermezzo]
"Apa kita saling mencintai?"
Tay masih belum bergeming. Dan New masih dengan ekspresi ingin tahunya. "Apa aku mencintaimu? Dan apa kau mencintaiku?" lanjut New. Tay membalas tatapan New padanya. "Kenapa kau ingin tahu mengenai hal itu?" Tay balik bertanya.
"Aku ingin tahu apa dasar kita menikah. Apakah itu cinta atau bukan." jelas New. "Tay.. Apa.. Kita saling mencintai? Apa kau mencintaiku dan aku mencintaimu?" Pertanyaan itu kembali New layangkan. Sementara itu Tay masih bertahan tidak bicara dan terus menatap New lekat.
New merasa lemas saat belum juga mendengar jawaban Tay. Apa mungkin itu tandanya kalau mereka menikah bukan berlandaskan cinta? New menundukkan wajahnya entah kenapa. Dia merasa airmata sudah mulai menggumpal di pelupuk matanya. Kenapa dia jadi seperti ini?
"Aku rasa... Aku sudah tahu jawabannya." Ucap New pelan. Pemuda manis itu bangkit dari duduknya dan berniat pergi agar Tay tidak melihat ia menangis. New berdiri namun belum melangkahkan kakinya. Ia kembali menarik nafas panjang lalu menghembuskannya berat dan kemudian melangkahkan kakinya.
"Aku mencintaimu." New berhenti berjalan. Dia yakin itu suara Tay.
"Kau juga mencintaiku." lanjut pria itu lagi. New merasakan langkah kaki Tay berjalan menujunya. Dan pada akhirnya saat ini Tay sudah berdiri tepat di hadapannya.
"Kita saling mencintai. Itu jawabannya." Ucap Tay dan kemudian semuanya diakhiri oleh sebuah ciuman lembut yang mampu membuat New tertegun.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGET ME NOT
Cerita PendekNew Thitipoom terbangun dari komanya setelah mengalami kecelakaan, seingatnya Tay Tawan hanyalah teman SMA, tapi... kenapa Tay mengatakan jika mereka sudah menikah? Amnesia New membawanya pada masa depan yang penuh kejutan, sementara masa lalunya ya...