Keenam🍒

6K 809 56
                                    

Happy reading-!

Pagi yang tidak tenang di rumah nana dimulai dari lele yang menangis karena icung menginjak kakinya saat bangun. Dan karena solidaritas mereka yang sangat kuat, akhirnya mereka semua menangis bersama-sama dan membuat Yuta kewalahan. Dejun hanya diam melihat penderitaan sang ayah. Winwin seperti biasa, dari pagi sekali udah nongkrong di mamang jualan sayuran dan bergosip 'sebentar' bersama ibu ibu lainnya.

"Ssst udah diam dulu ya, kita mandi dulu oke"

Mereka tidak mau diam, akhirnya Yuta keluar rumah. Tak sampai sepuluh menit Yuta kembali bersama dengan bapak para bocil.

Taeil yang sudah rapi segera menggendong yangyang. Biasalah, bapak dokter ini akan kerumah sakit, dapat jadwal poli pagi, jadi sudah rapi, bahkan pagi pagi Taeil juga membantu istrinya, idaman sekali bukan.

Lalu Johnny juga masuk dan segera menggendong echan. "Ehhh turuni echan, mau sama nana aja" Johnny dengan sigap membekap mulut echan dan segera pulang kerumahnya.

Dan yang terakhir, Jaehyun dan Lucas, penampilannya khas orang bangun tidur dengan mata yang setengah terbuka.

"Uchan ayo pulang. Nanti daddy belikan hot wheels baru"

"Oke, tapi nana beliin boneka juga ya"

Jaehyun hanya mengangguk dan menggandeng uchan. Anaknya ini bucin sekali.

Dan terakhir, Lucas. Lele memberikan tatapan tak sukanya.

"Kenapa mukamu gitu le? Ayo pulang, mandi dulu nanti main lagi"

"Ish kok baba barunya belum ada :("

Lucas yang masih setengah ngantuk langsung segar dan segera menggendong Chenle untuk pulang. Masih kaget Lucas tuh kalau Chenle minta baba baru :(

...

Setelah mandi, Yuta kehilangan satu anaknya.

Ciri-cirinya:

Yang paling nakal, cerewet, sama yang paling manis. Inisialnya nana.

Yuta udah periksa ke semua ruangan di rumahnya, bahkan sampai ke rumah echan juga di carinya. Tapi nana belum juga ketemu.

"Masih belum ketemu yah?" Tanya icung frustasi. Dengar dek nananya hilang rasanya icung udah ga sanggup lagi menjalani hidupnya :(

"Belum, duh kemana ya nana. Ayah tinggal sebentar aja ilang, emang kamu ga liat tadi?"

Icung menggeleng dan menunduk. Sedih dia nana hilang.

"Kenapa kalian?"

Winwin yang baru pulang dari mamang sayur heran lihat suami sama anak bungsunya duduk di depan pagar.

"Cari nana, nana ilang bun"

Yuta udah takut kalau Winwin bakal ceramahin dia habis ini, tapi ternyata Winwin malah senyum.

"Nana di bawa si jeff tadi, mau di bawa pergi jalan jalan"

Icung yang dengar nama bapaknya uchan langsung berdiri tegak. Duh dia kalah cepat, harusnya dia ikutan sama dek nana. Soalnya di rumah om jeff buayanya paling banyak.

"Yahhh buuun, kok ga bilang icung, nanti nana di makan buaya"

"Kok buaya?" Tanya winwin bingung.

"Ya kata kak dejun banyak buaya tempat om jeff"

Winwin dan Yuta kompak menepuk keningnya. Dejun ini suka sekali membuat adik adiknya sesat.

"Gabakal, nana aman kok. Yaudah sekarang bantuin bunda bikin kue, icung mau request kue apa aja boleh, nanti kita bikin"

Cerita Nana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang