keenambelas🍒

2.8K 400 9
                                    

Happy reading–!


Seperti yang sudah kita ketahui di chapter sebelum-sebelumnya. 2 gigi depan nana udah copot alias nana ompong.

Dan hari ini, sepulang sekolah nana berjalan sendirian mencari sesuatu. Nana cari giginya yang hilang karena diketawain di sekolah.

"Gigi gigi ku yang kecil. Dimanakah kau berada. Nana rindu sekali dengan kalian~~~"

"Gigi favorit ku~"

Nana mencari giginya disetiap sudut jalanan yang ia lalui. Bahkan nana menolak ajakan yang lain untuk bermain ke blok sebelah.

"My teeth are gone!
Have you ever seen my teeth,
my teeth,
baby shark’s teeth?
Have you ever seen my teeth?
My razor-sharp teeth.~~~"

Nana terus mencari giginya sambil menyanyi dan tidak sadar ada mobil yang mengikutinya.

Taeil yang pulang sehabis lembur dirumah sakit dibuat keheranan waktu ketemu nana di jalan dengan raut wajah bingungnya.

"Loh nana kenapa disini nak?" Taeil bertanya dari dalam mobil. Kemudian terkekeh gemas melihat nana menjijit dan hanya menampakkan mata bulatnya saja.

"Nana lagi cari gigi nana ayahnya yangyang. Gigi nana hilang huhu"

Taeil terbahak dan membuka pintu depan mobilnya.

"Yuk naik. Nanti ayah bantu cari"

Nana langsung naik dengan susah payah. Mobil Taeil itu tinggi dan nana itu pendek. Belum lagi tasnya berat.

Waktu udah naik. Nana langsung pasang seatbeltnya dan mobil itu langsung jalan.

"Emangnya gigi nana hilang kemana sih?"

Taeil melanjutkan laju mobilnya, mengajak nana berkeliling siang ini sebelum akhirnya mengantar anak manis itu pulang.

"Emmm dicabut sama dokter. Udah lama, tapi nana rindu sama gigi nana"

"Nana harus sabar. Nanti gigi nana bakal ada gantinya loh"

Nana menoleh ke arah Taeil dengan penuh semangat.

"Beneran ayahnya yangyang?"

"Iya. Nanti gigi baru nana tumbuh. Jadi nana punya gigi lagi"

Nana mengangguk lucu, kemudian ekspresinya berubah kesal dan ia mendengus keras.

"Kenapa nana?" Tanya Taeil ketika mendapati wajah manis itu merengut dengan bibirnya yang sudah maju seperti bebek.

"Kata Hyunjin nanti nana bakal ompong selamanya. Nana ga punya gigi lagi. Tapi Hyunjin salah hahahaha"

Taeil cuma senyum waktu lihat nana yang kesenangan waktu tau giginya bakal tumbuh lagi.

Waktu mobil Taeil berhenti di depan rumah nana, anak itu gamau turun. Katanya mau main sama yangyang, sekalian mau ketemu sama Doy.

"Nana pulang!!!" Teriaknya sambil melepas sepatunya. Lalu masuk begitu saja seperti dirumahnya sendiri.

Yangyang langsung lari ninggalin mainannya waktu dengan suara tetangga favoritnya itu

"Yeeay ada nana!"

kedua bocah itu langsung masuk dan menuju kamarnya yangyang.

Doy cuma senyum-senyum waktu liat keduanya. Dengan sigap ia membuat berbagai macam cemilan untuk dua bocah imoet itu.

Sedangkan diatas nana kini tengah berbaring di kasur Yangyang dengan memeluk boneka panpan besar yang selalu ada dikasur itu.

"Nana ketemu sama ayah dimana?"

"Dijalan"

Kening yangyang merengut. Kalau ketemu dijalan, berarti dari tadi nana belum sampai dirumah.

"Nana belum pulang?"

"Belum. Gigi nana belum ketemu"

"Terus gimana dong"

Nana langsung duduk hadap Yangyang. Memberikan gestur mendekat dengan wajah yang kelewat imut eh serius.

"Kata ayah gigi nana bakal tumbuh. Jadi nana ga perlu cari-cari lagi"

Yangyang mengangguk cepat. Lalu memegang giginya yang baru saja di cabut minggu lalu. Dan sejak saat itu ia resmi menjadi bagian dari duo ompong bersama nana.

"Berarti Hyunjin salah dong!"

"Iya dia salah! Dia kan suka sekali membual!" ujar nana menggebu-gebu.

Sedangkan Bapak Chan kini tengah dilanda kebingungan karena anaknya itu tak berhenti bersin dari tadi.

"Hiks dad, kayanya hyunjin di gosipin deh"

"Kamu sih yang suka mulai duluan. Udah bawa tidur siang aja. Nanti hilang"

Hyunjin mengangguk dan segera masuk kamar tanpa tahu di lain tempat ia tengah dibicarakan oleh oknum dengan inisial nana.

...

Nana yang lain enak tidur terpaksa bangun saat ia mendengar sayup-sayup suara orang yang mengomel.

Saat ia membuka mata, yang pertama kali ia lihat adalah wajah sang kakak. Sampai ia sadar tengah di gendong dan dibawa menuju suatu tempat.

Nana yang masih setengah sadar langsung mengigau.

"Kak dejun jangan buang nana. Nana masih imut dan lucu. Lagian giginya nana udah balik"

Dejun cuma bisa natap heran adiknya yang sekaligus anak kedua keluarga nakamoto itu.

Terkadang ia berfikir, apa yang diidamkan bundanya sehingga ia bisa memiliki adik super aneh seperti ini.

"Apasih, orang kakak bawa pulang aja! Bukannya kerumah malah melimpir ke tetangga. Hadeh"

Icung yang tadi gelisah kini sudah bisa bernafas lega karena dek nana udah pulang. Ia sempat kaget waktu pulang sore-sore dek nana gak ada dirumah. Dan seperti biasa, icung dengan segala dramanya mulai sedih dan takut nana hilang.

Winwin cuma bisa menatap datar icung yang kini sibuk memeluk nana yang masih setengah sadar itu. Ia heran sekaligus takjub dengan keanekaragaman anaknya itu.

"Astaga anak satu suka banget bikin repot. Nih karena bapaknya nih! 11 12 aja mereka semua!" Keluh winwin di sore itu.

...

Malamnya nana sumringah bikin ayah Yuta terheran-heran.

"Nana senyum terus nanti giginya kering loh"

Nana mendelik kearah ayahnya. Ini ayahnya ngejek dia atau gimana?? Kan nana ga punya gigi?????!!!!

"Ish ayah bun. Nana kan nda punya gigi!!!!"

Yuta langsung tersedak karena lupa kalau anaknya itu masih ompong.

"Astaga, maaf ya nana sayangnya ayah. Maklumlah ayah sudah tua, jadi ayah pelupa"

Nana cuma geleng-geleng kepala dan lanjutin makannya. Semenjak kehilangan gigi depan, nana jadi agak susah mengunyah, namun itu tidak mengurangi semangatnya untuk makan.

Karena makan adalah hobi favorit nana, setelah tidur tentu saja.

"Oh iya, kemarin ada yang ngelapor katanya ada anak ayah yang pergi mainnya jauh ya?"

"Hu um! Nana main tempatnya om ar em ayah. Nana ketemu sama kuki sama ncim"

Yuta tersenyum simpul mendengar penuturan nana. Padahal malam ini rencananya dia akan melaksanakan sidang, namun tersangkanya malah membeberkan semuanya sambil tersenyum lebar.

"Oh ya? Lain kali kalau mau main izin dulu ya nak. Ayah sama bunda nanti khawatir, okey?"

Ketiga bocil disana mengangguk, kecuali dejun tentu saja.



TBC!
Maaf kalau ada kesalahan ketik bestie...
Jangan lupa votenya, kalau gak nanti giginya ilang kaya giginya nana!

Selalu happy kiyowo y!

see you–!

Cerita Nana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang