ketigabelas🍒

3.6K 554 26
                                    

Happy reading-!

Hari ini nana mencetak rekor baru. Rekornya 'Tidak bicara pada siapapun'

Nana yang biasanya cerewet sekarang jadi pendiam. Dari kemarin sore lebih tepatnya. Selesai main sama yang lain, nana gak mau ngomong sama siapapun. Bahkan nana sama sekali ga nanggepin waktu Winwin bilang dessert malam itu adalah es krim.

Dejun, sebagai yang tertua dibuat keheranan dengan adiknya itu. Di kepalanya mulai bermunculan teori konspirasi kalau yang pulang tadi sore bukan nana.
Melainkan alien yang mengambil inti sari tubuh nana dan menggantikan nana di bumi, karena alien itu harus berbaur dengan manusia supaya bisa mengetahui kelemahan manusia.

"Nana nggak makan es krim?" Tanya Winwin sekali lagi sebelum nana pergi ke kamarnya.

Dan nana hanya menggelng.

"Nanti icung ambil es krim dek nana" pancing icung.

Nana cuma mengangguk dan langsung naik. Sontak perilaku nana yang super aneh itu membuat semuanya merinding. Nana emang aneh, tapi hari ini adalah yang ter-aneh.

"Nana kenapa tadi? Waktu main kalian berantem?" Tanya Yuta. Karena nana gak mau makan eskrimnya. Jadi dimakan Yuta.

"Enggak kok. Ya kan cung" jawab taro. Yang ditanya sibuk mengangguk.

"Jangan jangan itu bukan nana" ujar Dejun dramatis.

Icung dan taro otomatis duduk mendekat ke arah Winwin.

"Ihhh masa sih?" Tanya icung sedikit takut.

"Iyaaa. Tadi nana ada ngilang gitu gak dari kalian??" Tanya Dejun dengan nada yang lebih dramatis.

Memang semua anaknya Yuta ini sering berdrama. Cocoklah main film.

"Adaa. Tadi waktu main bola nana pergi sendirian duduk di bawah pohon nungguin kami main" ujar taro.

"NAH!" teriak Dejun yang menganggetkan semua orang.

"Ish kak Dejun jangan teriak" ujar Winwin yang lagi kerepotan karena dua bocil yang sembunyi di dalam bajunya.

"Heh heh. Keluar. Punya ayah itu heh" Yuta menarik badan icung dan taro keluar dari baju Winwin.

"Masa sih itu bukan nana terus siapa?" Tanya icung.

"A L I E N" ujar Dejun.

Icung dan taro langsung menuju atas, ke kamar nana. Kalau benar nana alien sekarang. Berarti nana keren.

"Ish dejun mah. Tau adeknya penakut gitu. Malah ditakutin" ujar Winwin yang kini sibuk menghalagin Yuta untuk masuk bajunya.

"Eheheheh"

Sedangkan yang dimarahi sibuk memindahkan es krim dari mangkuk icung dan taro ke mangkuknya.

"AAAAA BUNDAAAAAAAAA" teriakan merdu nana terdengar dari atas dan di iringi oleh suara langkah kaki dari atas.

"Hueeee bundaaaa" nana langsung berlari menuju winwin dan memeluk winwin erat.

"Kenapa?"

"Gigi nana sakiiit. Icung sama taro pukul mulut nana"

Sedangkan dua tersangka yang sudah turun hanya diam menunduk.

"Kenapa nana dipukul?" Tanya Yuta.

"Aliennya nda mau ngomong yah" ujar icung.

"Dia bukan alien, dia nana. Terus kalian pukul mulut nana karena nana nda mau ngomong?"

"Iya" jawab mereka serempak.

Cerita Nana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang