[Bonus Chapter1: Jisung🍒]

3.4K 451 24
                                    

Jadi, seperti judulnya, untuk chap ini akan diambil alih oleh Jisung alias icung keren😎

Pertemuan Jisung dan dek nana juga taro terjadi di rumah sakit beberapa tahun yang lalu lalu lalu.....

Waktu Jisung lahir kedunia yang kejam ini. Kata ayah Yuta dulu Jisung waktu baru lahir mukanya udah ngeselin, nangisnya keras sekali sampai membuat dokter dan suster disana kebingunan dan mengira Jisung sakit. Bahkan waktu itu Jisung langsung di periksa, tidak ada yang aneh. Pokoknya Jisung itu mudah sekali nangis dan rewel.

Mungkin Jisung kesal karena bapaknya bukan Oh Sehun, jadilah dia menangis. Namun ajaibnya, Jisung langsung berhenti menangis dan rewel setelah besoknya si kembar datang dibawa oleh kakek dan neneknya.

"Memememem" ujar nana yang waktu itu umurnya masih 1 tahun lebih beberapa bulan. Memang masih kecil sekali sudah dikasih adik, ckckck beringas sekali ya bapak Yuta ini :)

Nana yang digendong oleh Yuta berusaha menggapai wajah Jisung.

"Adeknya nana dan taro" ujar Yuta sambil mendekatkan nana ke Jisung. Sedangkan taro lebih memilih duduk disebelah winwin sambil memainkan selimut.

Nana hanya meletakkan tangannya di wajah Jisung, perlahan mengelusnya dan seketika tangisnya pecah.

"Hueeee"

Sontak tangisan nana membuat Jisung menangis juga. Yuta segera memberikan nana pada ibunya dan segera menenangkan Jisung yang menangis.

Yuta dan Winwin sampai 2 tahun kedepan akan merasakan merawat 3 bayi sekaligus. 1 bayi sungguhan dan duanya bayi tanggung.

Nah itu sekilas flesbek Jisung ketemu dengan dek nananya dan taro, dan juga ayah bunda, dan juga kakek nenek dan juga kak dejun. :>

Tapi pernahkan kalian berpikir, kenapa Jisung yang keren itu dipanggil icung????

Jelas itu semua karena nana. Jadi nana ini suka sekali memberikan nama panggilan pada orang-orang sewaktu kecil, karena belum terlalu lancar berbicara.

Dari Jisung menjadi icung contohnya. Tapi ya icung tidak masalah.

Jisung itu sayang sekali pada nana. Sama seperti sayangnya pada ayah, bunda, kak dejun dan taro. Namun sayangnya pada nana sangat berbeda. Karena nana itu panutan Jisung.

Waktu mereka pulang sekolah, mereka bertiga berpapasan dengan anjing galak. Anjing itu memang di ikat sih, hanya saja hewan berkaki empat itu menggonggong keras sambil bergerak agresif dan membuat Jisung dan taro takut.

Insting nana untuk melindungi langsung keluar. Sebagai yang tertua diantara Jisung dan taro, nana memasang badan dan menyembunyikan 2 adiknya ke samping tubuhnya guna melindungi keduanya meskipun anjing itu tidak akan mengejar.

Setelah jauh nana memeluk kedua adiknya dan membisikkan kata penenang.

"Guguknya udah nda ada. Jangan nangis lagi" nana dengan telaten mengusap wajah kedua adiknya.

Jisung dan taro langsung memeluk nana dan mengucapkan terimakasih. Meskipun sehari-hari nana sangat manja dan aneh, dia tetaplah kakak yang hebat untuk kedua adiknya.

Winwin yang sedari tadi berada dibelakang mereka menangis bangga melihat ketiga. Awalnya Winwin memang ingin menjemput ketiganya sepulang sekolah, namun di tengah jalan ia melihat ketiga anaknya bertemu anjing, saat akan membantu ia melihat nana yang membantu adiknya. Dan akhirnya ia membiarkan ketiganya menyelsaikan masalah mereka sendiri.

Jadi karena itu Jisung sayang sekali dengan nana. Makanya ia sekarang posesif sekali dengan nana.

Nana juga sering membantu Jisung kalau belajar.

Cerita Nana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang