keduapuluhdua🍒

2.4K 397 24
                                    

Happy reading–!


Halo ketemu lagi sama nana!


Siang ini nana cuma nemplok seharian di kasurnya. Hari terlalu panas dan nana tidak punya cukup energi untuk melakukan kegiatannya.

"Huft, nana bosan sekali"

Nana cimol akhirnya duduk dan menatap keluar jendela. Lihatlah betapa teriknya matahari membuat mata besarnya menjadi sipit dan tidak bisa melihat apa-apa.

Bahkan pendingin ruangan dikamarnya sama sekali tidak ada fungsinya.

Nana membawa langkah kecilnya menuju ruang kerja ayahnya. Iya, langkah kecil sebab kaki nana pendek. Jangan diketawain!

"Ayaaah, nana bosaaan sekaliii. Hari sangat panas"

Yuta menghentikan ketikannya dan melihat salah satu anak kembarnya masuk dan berdiri di depan meja kerjanya.

Yuta sangat yakin nana sangat gerah dan sedang memiliki mood yang tidak baik karena seluruh wajah anak imutnya itu memerah.

"Terus ayah harus apa dong? Yang bosan kan nana, bukan ayah" ujar Yuta sedikit iseng.

Nana semakin kesal dan beranjak ke sofa diruang sang ayah dan mulai merebahkan diri.

"Yasudah kalau gitu nana bakal main disini aja!" Nana mulai menggeliat kesal dan sibuk berguling di sofa besar itu.

"Ayah keganggu nantinya. Ayah kan lagi kerja"

Nana menoleh pada Yuta dan memasang wajah kesalnya, "Terus nana harus apa dong? Yang terganggu kan ayah, bukan nana"

Good, Yuta agak kesal karena nana membalikkan kalimatnya tadi, salah satu keahlian nana supaya ia bisa melakukan hal yang ia suka tanpa harus dihentikan.

Yuta memilih melanjutkan kerjanya. Nana pun juga melanjutkan aktifitasnya. Ia mulai bangkit dan menelusuri ruangan kerja milik ayahnya.

"Ayah, ini kok ada penutup mata disini, ih ada borgol juga yah! Ayah polisi ya?" Nana mengangkat benda aneh itu dan menunjukkannya pada Yuta.

Yuta kaget dan segera mengambil barang terlarang itu dan menyembunyikannya.

"Hahah enggak sayang, itu punya teman ayah. Dia polisi"

Nana mengangguk dan kembali rebahan disofa.

"Ayaah, kita pergi ketempat dingin yu, ketempatnya pinguin" ujar nana sebelum akhirnya ia tertidur.

"Pergi ya, boleh deh"

Tak lama setelahnya Winwin masuk dan membawakan cemilan serta minuman untuk Yuta.

"Lah disini nana. Kirain main tadi"

"Dari tadi disini dia. Katanya bosan"

Winwin menangguk dan meletakkan nampan yang ia bawa dan langsung mendekati nana.

"Kalau tidur gini lucu ya. Coba kalau bangun, kerjanya bikin orang pusing"

Yuta terkekeh, "anak kamu tuh!"

"Anakmu kali, sama aja tingkahnya bedua" ujar Winwin ketus. Lalu setelahnya winwin mulai merapikan poni nana yang berantakan.

Ya, kalau nakal jadi anak Yuta. Kalau baik jadi anak winwin. Pokoknya yang jelek jelek itu salah Yuta.

"Kita besok ke swiss yuk. Udah lama gak liburan sama anak-anak"

Winwin shock, tidak biasanya Yuta berinisiatif mengajak mereka liburan.

"Apa lagi yang nana minta sama kamu?"

Yuta mulai mengeluarkan jurus andalannya. Menjual nama anaknya agar rencananya terealisasikan.

Cerita Nana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang