keduapuluh🍒

2.5K 380 9
                                    

Happy reading–!



Siang ini nana dapat tugas mulia pengusa rumah alias dari Winwin, yaitu membeli garam halus. Dan sebagai imbalannya, nana diizinkan jajan apa yang dia mau, maka dari itu nana sangat senang saat Winwin menyuruhnya.

"Koko kun! Bunda mau garam, kata bunda yang alus"

"Ambil sendiri nana, koko lagi push rank"

"Iihhh, nana kan gatau yang mana. Lagian nana gasampai ihh. Nana pendek tau!" Ujar nana dari arah rak yang berisi bumbu dapur.

Sebenarnya rak itu tidak tinggi, hanya saja nana kurang tinggi sehingga perlu bantuan Kun, biasanya ada icung, tapi anak itu lagi dibawa ayahnya ke kantor, makanya nana alone. Kalau Taro, dia lagi bobo siang.

Nana juga malas jinjit, nanti sendalnya ketekuk. Bisa rusak nanti sendal kesayangannya itu.



Oh iya, sendal nana ini btw. Hadiah dari Yuta karena nana ulangannya dapat 100🥳

 Hadiah dari Yuta karena nana ulangannya dapat 100🥳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak yuta nih😎👌🏻🥵


"Astaga, koko lupa. Nih ya jajanan nana, see you ya. Sering-sering jajan disini ya hehehe"

Nana akhirnya berhasil membeli titipan bunda. Namun saat dijalan pulang dia melihat seseorang yang sibuk mencari sesuatu di semak-semak.

"Lele?"

"Hikss nana, bantuin lele"

...

Dejun yang lagi santai keganggu sama teriakan Winwin.

"Apa bun? Kakak lagi rebahan nih"

"Itu minta garam ke sebelah dong, si nana bunda suruh beli garam belum balik, nanggung banget nih"

"Okedeh bun"

Dejun sebagai anak yang berbakti langsung menuruti permintaan Winwin. Berjalan kesebelah dan meminta sedikit garam dari tetangganya, Keluarga Seo.

"Mooom, bunda minta garam" ujar Dejun yang masuk setelah membuka pintu rumah itu sendiri. Sangat mandiri.

"Wess ngapain kesini beb?" Hendery yang baru saja turun langsung menghampiri Dejun yang sedang menunggu Ten mengambil garam.

"Beb beb kepala lo! Dikira bebek kali ya!"

"Dih jangan kasar dong beb, sedih aku nih"

"Dih" Dejun mengacuhkan Hendery dan lebih memilih mencari Ten.

Beruntung Ten langsung datang sehingga peperangan antara Dejun dan Hendery tidak terjadi.

"Nih garamnya, perasaan tadi nana beli garam deh. Ketemu tadi diluar"

"Iya mom, belum balik dia dari tadi"

"Oalah, mungkin dia mampir kemana gitu"

"Iya nih, kebiasaan si nana. Makasih ya mom garamnya"

Cerita Nana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang