08. Meet My Bf

185 96 378
                                    

Sabtu, 08.30 EDT

"Selamat pagi, Cleo," sapa Celine yang baru keluar dari kamar dan langsung melihat Faro.

"Selamat pagi juga, Celine. Bagaimana masalahmu?" balas Faro yang juga baru keluar dari kamarnya.

Celine menghela napas dan memutar bola matanya. "Please, hari baru saja dimulai. Jangan ingatkan aku kepada masalahku," kata Celine kesal. Ia baru saja melupakan masalahnya semalam, tetapi lelaki di depannya ini malah mengingatkannya.

"Hahaa oke-oke," kata Faro sambil mengangkat dua jarinya 'peace'. "Kau mau ke mana?" tanya Faro.

"Tadinya aku ingin joging. Tapi lihatlah, cuaca di luar sangat dingin," balas Celine sambil menggigilkan badannya.

"Eum ... Bagaimana kalau kita sarapan saja?" usul Faro. "Aaa that's sounds good!" jawab Celine semangat. Faro tersenyum.

"Kau hari ini tidak ke kantor?" tanya Celine sambil menuruni tangga. "Eum sepertinya tidak. Daddy sudah berangkat dan Grandpa juga tidak menyuruhku," kata Faro yang juga sedang menuruni tangga.

"Owh begitu. Lagipula sudah ada Papahku yang membantunya, bukan?" kata Celine.

"Haha, benar juga. Btw, Uncle sudah di Canada sejak kapan? Bukankah Uncle sebelumnya sedang di Korea Selatan?" tanya Faro.

"Baru beberapa hari ini. Karena Grandpa sakit, jadi Grandpa menyuruh Papa untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya," jelas Celine. "Owh begitu," pungkas Faro.

Sesampainya di ruang makan, meja makan sudah bersih tak ada makanan meskipun hanya selembar roti tawar atau segelas susu. Akhirnya Faro dan Celine pergi ke dapur.

"Di mana para Maid? Kenapa dapur sepi sekali?" tanya Celine setelah sampai di dapur.

"Mungkin sedang mengerjakan pekerjaan lain," ujar Faro. "Lalu kita akan sarapan apa? Perutku sudah lapar," kata Celine.

"Biar aku yang memasak," kata Faro.

"Memang kau bisa memasak?" tanya Celine.

"Aku anggap itu sebagai tantangan, girl!" jawab Faro. Saudara sepupunya ini memang sangat suka meremehkannya. Lihat saja nanti.

Faro pun membuat sarapan. Ia menggoreng tuna kalengan yang sudah dihaluskan lalu ia juga membuat scrambled eggs (telur orak arik). Setelah keduanya matang, ia menuangkannya ke mangkuk lalu ia menambahkan nasi dan mayones secukupnya. Dan akhirnya masakannya sudah jadi.

"Setelah itu kau goreng atau masukan ke microwave?" tanya Celine. "Nope. Itu hanya langsung dimakan seperti itu," jawab Faro sambil tertawa melihat ekspresi Celine.

"Are you serious?" (Kamu serius?) tanya Celine tak yakin.

"Of course I am!" (Tentu saja aku serius!) Faro terkekeh.

Celine pun duduk dan memakan sarapan yang telah dibuat Faro. "Eum not bad. Kau belajar masak ini darimana?" tanya Celine setelah menelan makanannya.

"Mommy dulu sering membuatkannya untukku," jawab Faro. Ia jadi teringat dengan Ibunya itu.

"Ou sorry." Celine merasa tak enak hati telah menyinggung Faro tentang ibunya yang sudah tiada.

"It's okay," jawab Faro sambil tersenyum. "Apa rencanamu hari ini?" tanya Faro mengalihkan topik agar tak canggung dan juga agar ia tak terhanyut oleh suasana.

Complicated [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang