40. Reason 2 (Girls)

71 19 72
                                    

17.00

Clara sudah sampai di rumahnya, sekitar satu jam yang lalu. Ia berada di kamarnya. Ia baru saja selesai mandi dan kini sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk prom night malam ini.

AmelCamel
Raaaaa
Lu nanti malem
berangkatnya gimana?

Belum tau mel
Naik taksi paling

Bareng gua aja gimana?
Gak ngerepotin kok
Gua malu berangkat sendiri soalnya

Wkwk
Oke deh

Sip
Eh ra
Lu ke rumah gua
sekarang aja dong

Ngapain?
Prom night-nya
kan jam delapan

Gak papa lah
Gua pengen cerita sama lu

Ya udah cerita aja

Gak asik kalo lewat hp

Hadeh

Lu siap² di sini aja
Make up sama gua
Wkwk

Kalo make up mah
gua gampang bawanya
Masalahnya tuh gaunnya
Masa gua suruh bawa²
gaun ke rumah lu

Ya nggak papa lah Ra

Ngeribetin lu mel

Wkwk
Mau ya?
Oke gua jemput

Heh ngapain dijemput segalaaa
Gua bisa naik taksi melll

"Amel Amel." Clara geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya ini. Ia pun mulai menyiapkan gaun dan alat make up seperlunya.

Setelah itu, ia pergi ke ruang tengah, menghampiri bundanya untuk meminta ijin. "Bun, Rara mau ke rumah Amel ya Bun," ucapnya.

"Mau ngapain? Bukannya pesta kelulusannya jam delapan?" tanya Sarah.

"Iya Bun. Tapi Amel ngajak Clara buat main dulu ke rumahnya," kata Clara. Sarah hanya mengangguk. Clara pun pergi ke kamarnya untuk mengecek barang-barangnya.

Ting nong

Sarah pergi ke pintu dan melihat siapa yang datang. "Eh Amel," sapa Sarah.

"Hehe, iya Tan."

"Yuk masuk dulu. Rara lagi di kamar tuh," ajak Sarah. Amel menunduk sopan dan masuk ke rumah Clara. Ia duduk di sofa ruang tamu.

"Mau minum apa Mel?" tanya Sarah.

"Eh nggak usah Tan. Amel cuma sebentar kok," ucap Amel sambil tersenyum.

"Beneran nih?" tanya Sarah. Amel mengangguk dan tersenyum.

Akhirnya Clara sudah keluar dari kamarnya. Amel dan Clara pun pamit. Setelah itu mereka keluar dari rumah Clara dan menaiki mobil Amel untuk pergi ke rumah Amel.

©©©©

"Mamah mau ke restoran dulu ya, Mel. Ada sedikit urusan," kata Evi saat ia, Amel, dan Clara sudah berada di dalam rumahnya. Amel hanya mengangguk dan tersenyum.

Amel dan Clara pun duduk di sofa ruang tamu. "Ra, gua bingung." Amel mengawali pembicaraan. "Kenapa?" tanya Clara.

"Lu tau kan, gua suka Faro?" ucap Amel. Clara hanya berdeham, menyimak cerita Amel. "Tapi gua nyaman sama Radit," sambung Amel sambil menghadap ke arah Clara dengan tatapan memelas.

Complicated [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang