42. Scared

79 19 177
                                    

Sepuluh hari setelah kelulusan....

06.00

Alarm hp Amel berbunyi. Sehingga sang empunya bangun dari tidurnya. Amel meraih hpnya dan mematikan alarm tersebut.

"Buset baru jam segini," ucap Amel saat melihat layar hpnya. "Clara udah bangun belum ya?" Amel mulai membuka aplikasi chat dan membuka room chat-nya dengan Clara. Ternyata Clara sudah online.

Raraaaaaa

RaraClara
Pagi mel

Hahaa
Pagi emak

Hilih
Tumben dah bangun mel

Ngejek atau muji nih?

Terserah lu nganggepnya apa
Tapi gua ngejek sih

Anjir
Ra nanti gua main ke
rumah lu ya?

Silahkan saudari Caramel
Pintu rumahku slalu
terbuka lebar

Wah benarkah?
Terima kasih kalau begitu
Jadi jika suatu hari saya
mau ngrampok, saya tidak usah
repot" nyongkel pintu

Contoh orang dibaikin
malah nglunjak

Wkwk
Gua ke rumah lu
jam 10an ya ra

Iya Amel

Sip

Setelah mengirim pesan tersebut. Amel mematikan hpnya dan berniat ke dapur. Namun ...

Tiang🐷🔪
Selamat pagi cantik

Amel mengucek matanya dan memastikan itu memang Radit, orang yang menyatakan perasaannya kepadanya sejak sepuluh hari yang lalu, dan sampai sekarang ia belum memberikan jawabannya.

Selamat pagi juga fans beratku

Selamat menempuh hidup baru
Eh hari baru maksudnya

Nglawak lu dit

Gak kok
Klo mau menempuh hidup
baru ya ayok
Bareng sama aku

Gak usah pake aku-kmu dit
Jijik gua dengernya

Iya aku juga jijik sama aku-kmu
Tapi kalo sama kamu, nggak

Radit anjeng

Amel langsung mematikan hpnya. "Buset si Radit. Masih pagi woyyyy," teriak Amel dengan suara khas bangun tidur. Sepuluh hari belakangan ini, Radit selalu membuat hatinya tak aman. Amel langsung beranjak dari kasur dan pergi ke dapur.

Amel sudah sampai di dapur. Di sana sudah ada mamahnya yang sedang memasak. Amel mendekat berniat membantu mamahnya, tetapi ternyata mamahnya sudah selesai memasak. Akhirnya ia hanya membantu menghidangkan masakan tersebut ke meja makan.

Tak lama papah Amel juga datang ke ruang makan. Akhirnya mereka sarapan bersama. Mereka sarapan dengan tenang dan sesekali kedua orang tua Amel membicarakan tentang bisnis restoran mereka. Papah Amel selesai sarapan lebih dulu. Beliau langsung berangkat ke restoran miliknya.

"Oh iya Mel. Nanti Mamah mau ke restoran, ada sedikit urusan. Kamu sendirian di rumah, gak papa?" tanya Evi, mamah Amel.

"Gak papa Mah. Sebenernya Amel juga nanti mau main ke rumah Rara. Boleh kan Mah?" izin Amel.

Complicated [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang