38

23.7K 1.4K 100
                                    

Kangen gak?

Udah seminggu belum sih?

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU!!

Sebelum baca vote dulu yuk takutnya keasikan baca sampe lupa vote:(

Udah?

Kalo gitu Langsung baca aja kuy!

I love you<3

*

Angin malam menerpa dua wajah yang sedari tadi hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata. Banyak muda-mudi berkumpul untuk menikmati malam dengan orang terkasih.

Taman, memang lah tempat yang cocok untuk pasangan muda saling kasmaran.

Berbeda dari yang lain, dua orang yang tak lain Citra dan Abi sedari tadi hanya diam dengan pikiran masing-masing, Citra yang ingin mengatakan sesuatu bingung bagaimana menjelaskannya, Abi dengan pikirannya menerawang ke arah sang istri yang belum ia temukan.

Helaan napas berat terdengar dari mulut Abi.
"Kenapa ngajak ketemu, Cit?"

Citra menengok ke arah Abi dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "Kak?" cicitnya. "Kenapa kakak gak pernah cerita kalau kakak udah nikah sama kak Abel? Kenapa?" tanyanya menuntut jawaban.

Hatinya tersayat perih mengetahui fakta yang sangat-sangat mengejutkan.

Abi menatap mata Citra dengan tubuh kaku serta jantung berdetak kencang. Yang dia pikirkan hanya satu, 'Dari mana Citra tahu dia menikah dengan Abel? Apa Abel yang memberitahu-nya?'

Air mata menetes begitu saja, tangannya memilin-milin ujung kerudung, sesak di dada tak mampu dia hindari. "Jawab, Kak!"

"Kamu tahu dari siapa?" tanya Abi dengan gusar.

Citra menunduk dengan terkekeh miris. "Ternyata benar, ya."

"Kamu tahu dari mana Cit, kasih tahu aku!" frustasinya.

"Ibu. Ibu yang ngasih tahu Citra, kenapa kakak bisa ngelakuin ini sama aku kak? Kenapa?!" teriaknya dengan isakan-isakan.

Ibu Citra memang menceritakan semuanya, kalian masih ingat saat ada orang yang melihat Citra turun dari motor Abi? Iya itu ibu Citra, beliau sudah tidak sanggup menyimpan rahasia besar dan itu menyangkut tentang teman dekat anaknya, hingga akhirnya dia bertekad untuk menceritakannya pada Abi.

Citra yang awalnya tidak percaya pun akhirnya percaya ketika bundanya memperlihatkan poto pernikahan Abel dan Abi. Dia menangis, dia merasa bersalah pada kakaknya, dia merasa kesal pada dirinya sendiri mengapa dari sekian lama dia baru tahu sekarang.

Abi menangkup wajah Citra membuat netra mereka bertubrukan. "Maaf, aku memang ingin menceritakannya sama kamu, Cit. Tapi nanti, aku masih nyari waktu yang tepat!"

"Kakak egois. Kakak gak ngerti gimana rasanya jadi aku, kakak gak ngerti gimana rasanya jadi kak Abel, kakak gak tahu!" teriaknya dengan menghempaskan tangan Abi.

"Kenapa kakak kaya gini? Di mana kak Abel sekarang?"

"Aku gak cinta sama dia, Cit! Aku juga akan segera menceraikannya!"

Plak!

Satu tamparan tepat mengenai pipi kiri Abi membuat si empunya menoleh.

"Berengsek. Kakak laki-laki paling gak punya hati yang pernah aku kenal! Kakak gak mikirin gimana perasaan kak Abel, Hah? Dia lagi hamil anak kakak! Tapi kakak ..." Ucapannya terputus karena rasa sesak yang tiba-tiba menerpa, dia menangis dengan terduduk di rerumputan.

Delusi(Abel x Abi) ||ENDING||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang