PROLOG

7.4K 453 6
                                    

Bocah lelaki berumur 12 tahun itu tengah berlutut di depan pria dewasa yang berumur sekitar 35 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bocah lelaki berumur 12 tahun itu tengah berlutut di depan pria dewasa yang berumur sekitar 35 tahun. Bocah itu menangis dengan tangan terkepal di atas lantai.

Dia terus menangis setelah kepergian ibunya, sekaligus cinta pertamanya saat ia lahir ke dunia. Saking sayangnya, bocah itu belum mengikhlaskan kepergian ibunya. Mungkin tidak bisa, apalagi ibunya meninggal karena dibunuh oleh psikopat gila.

Pria dewasa itu mendekati dan mengusap bahunya. "Sudah. Jangan menangis. Kau ingin menjadi laki-laki kuat, bukan?"

Bocah itu mengusap air matanya dengan kasar. Kemudian mengangguk dengan yakin.

"Baiklah kalo begitu. Kau bisa menjadi laki-laki kuat untuk membalas dendam pada pria yang membunuh ibumu."

"Paman, Niskala tidak akan pernah membiarkan laki-laki itu hidup meskipun dia adalah ayah Niskala sendiri."

Pria dewas itu mencengkram pelan bahunya. Lalu berkata dengan tenang, tapi penuh makna yang tersirat dalam tatapannya. "Sekarang, berusahalah untuk menjadi kuat."

VOTE DULU SODARA-SODARA!Tunggu part selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE DULU SODARA-SODARA!
Tunggu part selanjutnya...
See you💙

Dark MysteriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang