•41• Lamanya Penantian

1.2K 127 34
                                    

Apakah kalian masih ingat sedikitnya kisah Kiana dan Arlo? Tanpa pamit apapun Kiana ditinggalkan setelah Arlo memberi kalung dengan liontin bunga dandelion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apakah kalian masih ingat sedikitnya kisah Kiana dan Arlo? Tanpa pamit apapun Kiana ditinggalkan setelah Arlo memberi kalung dengan liontin bunga dandelion. Bahkan sampai bertahun-tahun Kiana menyimpannya dengan apik.

Kiana masih memiliki keyakinan bahwa Arlo pasti kembali. Layaknya seperti perempuan tidak normal, ia menolak semua pria yang datang hanya karena lelaki yang belum ia ketahui pasti hidup atau matinya. Entah mengapa, hatinya masih belum bisa berpaling.

Kiana menyebut Arlo sebagai cinta pertamanya. Karena hanya Arlo yang membuat hatinya berlabuh begitu dalam. Arlo memang tak membangun status di antara mereka, tapi Arlo pernah mengatakan bahwa Kiana adalah perempuan yang dicintainya.

Di kala itu, cakrawala hadir dengan ombak yang saling berperang lewat gemuruhnya, Arlo mengatakan, "Gue gak bisa kasih lo apapun, Na. Gue cuma bisa ngasih tahu kalo gue sayang sama lo."

Kiana yang duduk di samping Arlo dengan beralaskan pasir itu lantas menoleh. Ia memandang lekat wajah tampan itu dengan seksama. Bahkan indahnya senja akan kalah jika wajah tampan itu hadir di depan Kiana.

"Gue ini gak berani ikat lo untuk terus sama gue," lanjut Arlo, sama sekali ia tak menoleh pada Kiana.

"Kenapa ...?" tanya Kiana ragu.

"Gue takut ninggalin lo."

Kiana yang belum paham dengan apapun pada saat itu juga mengatakan, "Kalo gitu, jangan tinggalin gue. Gue bakalan jadi cewek setia buat lo. Gini-gini juga gue belum pernah deket sama cowok mana pun."

Arlo terkekeh, ia membalas tatapan mata yang berbinar itu. "Gak heran. Gue tahu lo belum pernah deket sama cowok mana pun, keliatan dari sikap yang lo tunjukin ke gue."

"Oh ya? Menurut lo ... Gue aneh ya?"

"Justru itu. Gue suka cewek aneh. Lo itu polos. Kenapa bisa lo gabung sama Haura, Na?"

"Karena dia baik. Gue selalu dijaga sama Haura dari orang-orang yang punya niat gak bener sama gue." Kiana bercerita dengan pandangan yang kemana-mana, tapi pandangannya tetap kembali lagi pada Arlo. "Gue gak pernah deket sama cowok karena Haura. Dia usir cowok-cowok gak bener yang mau deketin gue."

"Hmm ... Bagus. Gue berharap lo selalu ketemu sama orang-orang baik."

"Setelah Haura, lo mau'kan jaga gue juga? Terus hidup di lembaran kehidupan gue," pinta Kiana dengan nada memelan.

Arlo meraih tangan Kiana, menggenggamnya dengan erat. "Sorry, Na. Gue gak bisa lebih dari sekedar sayang sama lo."

"Gue janji, Gue bakalan tunggu lo." Kiana mengangguk dengan mantap, sambil menelan kekecewaan. "Kalo pun lo pergi, gue tunggu lo sampai kapan pun."

Arlo menghela napas berat. Ia tak berani mengatakan apapun lagi. Hatinya ingin Kiana. Sangat ingin sekali bisa terus hidup dan membuat cerita bahagia bersama perempuan yang ia cintai.

Dark MysteriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang