10.Shackles Of The Heart

2.5K 380 40
                                    

Pukul 11, sudah tak lagi di katakan pagi, menjelang siang tepatnya. Baekhyun baru saja terbangun dari lelapnya buaian mimpi yang baru saja ia mulai subuh tadi. Sudah ia duga jika hari ini akan melewatkan jadwal kuliah paginya, Kris juga tak membantu, biasanya Kris yang paling sigap jika pukul 8 baekhyun masih berada di pembaringan.

Baekhyun tidak kaget sama sekali atau segara bangun lalu pontang panting untuk bersiap pergi seperti yang terjadi di drama-drama, ia memilih untuk duduk di tepi ranjang. Memikirkan apakah ia harus menyusul Kris ke kantor, Kris biasanya akan sulit di hubungi saat jam kerja.

Apa sebaiknya aku ke kantornya saja?

Satu jam kemudian.

Baekhyun sudah berdiri di loby megah gedung LY tempat dimana Kris bekerja. Ia sudah beberapa kali kesini, tidak sering tapi pernah. Berdiam diri di loby, ia bingung sendiri. Bertanya pada diri sendiri, apakah harus sampai kesini hanya untuk meminta kontak Park Chanyeol?

Karena sudah jauh-jauh hanya untuk menemui Kris, baekhyun akhirnya memilih untuk naik. Ini sudah masuk jam makan siang, Kris sebentar lagi pasti akan keluar untuk makan. Baekhyun berjalan menuju lift, menekan angka dimana Kris berada.

Ting!

Pintu lift terbuka.

Tapi pemandangan ini, baekhyun sesungguhnya tidak siap. Niatnya kesini hanya untuk bertemu Kris, tidak dengan chanyeol juga. Mata keduanya bertemu, seolah mengabaikan 3 orang lainnya disana, di lift yang sama. Keduanya seolah terpaku, atau lebih tepatnya saling mengunci lewat tatapan kelewat lekat. Entah siapa yang memulai atau keduanya sepakat untuk saling memandang meskipun tahu 3 lainnya di belakang tengah keheranan?

"Sayang?"

Suara Kris mengembalikan 2 mata yang sejak tadi sibuk saling meneliti. Bukan tanpa alasan, Kris sengaja melakukannya, ia ingin memastikan sesuatu.

"Ekhem!"

Jong In lebih dulu bersuara. Ia tidak kaget karena sudah tahu jika Baekhyun adalah adik kandung dari rekan bisnis tuan mudanya. Meskipun panggilan itu terdengar sedikit janggal untuk adik seusia baekhyun.

"Ah maaf. Itu baekhyun adikku." Jelas Kris.

"Aku tahu."

Sehun dan Jong In tersenyum miring. Tuan mudanya cepat tanggap sekali ya? Padahal Kris tidak spesifik memperkenalkan baekhyun pada siapa.

"Maaf tuan Park, sepertinya kita berpisah disini. Terimakasih atas kesediaannya untuk datang kesini. Saya permisi." Kris membungkukkan badannya untuk pamit pergi. Ia berniat membawa serta baekhyun untuk makan siang bersamanya.

"Tunggu hyung."

Kris hanya mengerutkan dahi, menunggu baekhyun menjelaskan sesuatu. Baekhyun berbalik, masih menemukan chanyeol memandang punggungnya yang sesaat lalu berniat pergi bersama Kris.

"Emm... Tuan___

"Chanyeol."

"Ah ya.. chanyeol. Bisa kita bicara sebentar?"

Chanyeol terdiam sesaat, nampak berfikir. Sejujurnya ia bukan menimang ajakan baekhyun, ia hanya ingin tahu bagaimana reaksi submisif manis di hadapannya ini dengan diam yang ia berikan.

"Tidak mau ya?" Baekhyun ragu-ragu bertanya.

"Ya sudah kalau begitu, aku pergi___

"Apa ada yang mengatakan tidak mau disini?"

"Kau diam saja. Jadi kukira tidak mau."

"Ayo."

Chanyeol mengulurkan tangan, seolah itu hal biasa sementara yang lainnya masih memperhatikan interaksi keduanya.

WATER & FIRE ( The Diorama ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang