Chanyeol mengerang kesal, lebih kepada diri sendiri sebab tak sengaja menyebut nama Baekhyun sementara Ren masih ada disana. Seharusnya ia merahasiakan nama itu dari siapapun kecuali dua saudaranya. Jelas ini tidak baik, Chanyeol tahu betul bagaimana mata cantik putra menteri luar negeri itu menatapnya penuh damba, bagaimana Ren salah tingkah sudah mengindikasikan bahwa ia baru saja di sukai, lagi.
Chanyeol lalu bertanya dalam hati, kenapa tatapan itu belum pernah ia temui pada iris sabit milik Baekhyun? Kenapa mata itu selalu terlihat polos?
Entah, dari sekian banyak wanita dan submisif yang menggilainya, Baekhyun adalah pengecualian.
Enggan beradu tatap apalagi terlibat cek cok, Chanyeol memilih jalan memutar untuk sampai di kamar. Bertemu Tiffany serta tamu undangan keluarga di bawah sana jelas bukan pilihan tepat setelah meninggalkan Ren begitu saja. Chanyeol tidak takut, ia hanya sedang di buru waktu sebab seseorang kini tengah menunggu.
Sesampainya di kamar, Chanyeol segera melepas pakaian formalnya dengan kaus polos serta jeans. Ini adalah ritual penting setiap kali ia bertemu dengan Baekhyun. Canggung rasanya jika berada di dekat sang pujaan hati dengan pakaian formal, Chanyeol betulan terlihat seperti sugar daddy dan ia tidak suka itu. Ia harus terlihat lebih dari pantas bersanding dengan baekhyun, untuk itu pakaian casual adalah syarat wajib jika keduanya akan bertemu.
"Kemana kau akan pergi dengan pakaian itu."
Baru saja ia menapaki tangga kedua, suara yang sejujurnya Chanyeol benci menyapanya lebih dulu, lengkap dengan tatapan tak suka yang kentara.
Chanyeol tak ambil peduli, ia lebih memilih melanjutkan langkah. Meladeni ibunya sama saja memulai masalah, jelas itu tidak penting karena kepentingan lain kini tengah menunggu.
"Berhenti dan bicara padaku."
Chanyeol tetap melanjutkan langkah, menganggap wanita yang telah melahirkannya ke dunia itu tidak ada. Katakan ia anak durhaka, chanyeol benar-benar tidak peduli.
"Kau akan bertunangan dengan Minki."
Kali ini ucapan Tiffany berhasil membuatnya menghentikan langkah tepat di undakan terakhir tangga hunian mewah tersebut.
"Terserah."
"Kau pikir aku tidak tahu apa saja yang kau lakukan di luar sana, putraku?"
"Sejak kapan?" Pertanyaan entah untuk apa itu tiba-tiba saja keluar, Tiffany di buat sedikit bingung hingga hanya dahi yang ia kerutkan.
"Bicara yang__
"Sejak kapan aku masih menjadi putramu. Aku bahkan sudah lupa."
"Sejak kapan kau berani membantah ku?"
"Sejak aku merasa kau bukan lagi ibu ku."
"Ada apa sebenarnya dengan mu Park Chanyeol? Kau sadar dengan apa yang kau lakukan? Hormat lah padaku setidaknya sebagai pemimpin, aku masih memiliki kuasa disini kalau kau perlu kembali ku ingatkan." Geramnya mulai habis kesabaran pada putra satu-satunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WATER & FIRE ( The Diorama )
FanficBxB area 🔞 CHANBAEK Baixian, kembali setelah 10 tahun lamanya dan mendapati banyak hal yang kemudian membuatnya terlibat dengan salah satu keluarga paling berpengaruh dan terpandang di Korea Selatan. SEASON 1 & SEASON 2 dalam satu buku. Chanbaek...