12.Dream Above The Clouds

2.3K 350 56
                                    

Foto ini mengandung spoiler (。•̀ᴗ-)✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto ini mengandung spoiler (。•̀ᴗ-)✧

______________________________________________

Lima hari sebelumnya, Indonesia.

Chanyeol termangu, menatap lahan yang kini rata dengan tanah. Api melalap hampir 10 hektare ladang yang seharusnya sudah siap untuk di panen.

Ia sadar, hidup dalam lingkup bisnis ini tidaklah mudah. Selalu ada halang rintang serta bahaya yang setia mengikuti jejaknya kemanapun ia pergi. Ladang ganja ini bukan satu-satunya sumber kekayaan keluarga, tapi ada banyak orang yang menggantungkan kepercayaan padanya di balik luasnya lahan tanaman itu. Bukan hanya di perjual belikan untuk kepentingan bisnis, tanpa sepengetahuan Tiffany, Chanyeol banyak menyumbangkan ganja kualitas terbaiknya untuk rumah sakit yang membutuhkannya.

Sejujurnya, dari hati yang paling dalam ia ingin berhenti.

Berhenti bergelut di dunia hitam.
Berhenti hidup menindas.
Berhenti berbuat semaunya.
Berhenti jadi bajingan.

Keinginan itu timbul sejak 2 tahun lalu.

Sejak pertama kali ia melihat seseorang, pemilik mata bulan sabit serta senyum hangat bak matahari pagi. Hangatnya sama, cerahnya pun serupa.

Chanyeol mulai memiliki mimpi.

Sebuah keluarga dengan penuh kehangatan yang selama ini tak pernah ia dapatkan. Suasana rumah dengan sentuhan cinta dan kasih sayang.

Tepukan pelan di bahu membuyarkan lamunan, membawanya kembali pada kenyataan. Masalah ladang sudah menanti untuk segera di selesaikan, Chanyeol menarik nafas perlahan, sejak kapan ia menjadi manusia yang bertumpu pada harapan?

Sejak bertemu dengan Byun Baekhyun.

"Pelakunya sudah tertangkap."

"Sehun-ah?"

"Ada apa?"

"Jika suatu saat aku ingin berhenti, kau mau menggantikan posisi ku?"

Sehun tertegun, sepanjang hidupnya ia tidak pernah melihat chanyeol seperti ini. Sebuah sisi lain, sisi baru. Mata bulat tajam itu tampak sendu, wajah tegas dengan rahang keras itu tampak melemas, seperti seseorang yang putus asa dan enggan melanjutkan apapun dalam hidup.

"Hei, ini hanya ladang ganja yang terbakar. Meskipun cukup luas, tapi ini sama sekali bukan apa-apa. Kenapa kau tampak frustasi begitu? Ini seperti bukan dirimu, Yeol."

Chanyeol kembali menarik nafas, kali ini cukup kasar, lalu melipat kedua tangannya di dada.

"Aku ingin menikah."

"What__

"Ingin punya anak."

"Apa yang kau__

WATER & FIRE ( The Diorama ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang