8. Faint (s2)

2.4K 230 54
                                    

"Baixian! Baixian! Bangun!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baixian! Baixian! Bangun!"










"Xian-lie! Bangun hyung!"










"Hyung harus bangun! Aku janji, semuanya akan aku lakukan persis seperti yang hyung katakan! Bangun!"









"Sehun-ah, saranghae."

DOR!

DOR!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi.

Entah untuk yang keberapa kali Sehun mengalami mimpi yang sama. Terjatuh pada jurang gelap dengan suara-suara aneh yang sejujurnya ia kenali tapi lupa dengan apa yang terjadi.

"Mimpi itu lagi." Gumannya pada diri sendiri.

Sehun bangkit, pergi ke kamar mandi dan bercermin sebelum berganti pakaian yang sudah di basahi keringat karena mimpi anehnya, keadaannya selalu sama persis setiap kali mimpi itu datang. Tubuhnya terasa lelah meski ia tidak melakukan apa-apa. Dan setelahnya, suara terakhir yang ia dengar selalu berhasil membuatnya termenung di depan cermin, seperti saat ini.

"Sebenernya apa yang terjadi."

Ia lantas memegang dadanya, sakitnya begitu nyata, tembakan itu tepat mengenai dadanya dan ia tak ingat apapun setelahnya. Mimpi itu selalu berhasil mengusik ketenangannya, ia di paksa mengingat sesuatu yang bahkan tidak ia alami sebelumnya.

Bergegas mengganti pakaiannya, Sehun langsung pergi begitu saja tanpa melihat waktu kini menunjukkan pukul tiga dini hari. Ia sudah cukup muak dengan mimpi yang mengganggunya selama ini dan menemui Jong In adalah pilihan pertama mengingat temannya itulah yang selalu bersamanya saat melakukan misi di Indonesia.

Pintu dengan ukiran matahari berwarna hitam legam itu di ketuk cukup keras, menandakan seseorang tidak sabaran ada di luar sana kini tengah menunggu, Kim Jong In mengerang keras saat melihat ponselnya dan mendapati hari masih terlalu dini untuk di mulai dengan gangguan, mengusik tidur lelapnya hingga memaksanya segera bangkit karena seseorang tak hentinya membuat suara gaduh di balik pintu. Entah apa tujuannya, yang jelas Jong In akan menghajarnya setelah ini.

WATER & FIRE ( The Diorama ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang