Hening. Sudah 30 menit Ren disini bersama pria yang 2 tahun belakangan ini ia kenal. Seseorang yang menaruh rasa, bukan hanya rasa, tapi juga harap. Tak banyak yang bisa ia lakukan selain menolak, cintanya sudah kadung ia berikan pada pria yang sebentar lagi mungkin akan menjadi suaminya.
Mungkin.
Ren punya banyak harapan meskipun cintanya tak tentu haluan, dan dengan pria ini, ia hanya menganggapnya sebatas adik, tidak lebih.
"Kau benar akan bertunangan?" Tanya si pria tanpa basa-basi.
"Hm."
"Choi Minki."
Ren mendelik, pura-pura marah sebab baru saja nama lengkapnya di panggil bahkan tanpa embel-embel hyung.
"Ada apa? Kita tidak bisa bebas bertemu seperti dulu. Ayah mengawasi ku sekarang. Bukan hanya ayah, tapi keluarga calon mertuaku juga demikian."
Si pria tersenyum remeh, ia tahu keluarga mana yang di sebut Ren.
"Keluarga ku juga terpandang, kaya raya, lalu apa lebihnya laki-laki itu di mata ayahmu?"
"Kau jelas tahu alasannya, kenapa masih bertanya?"
"Tekanan?"
Ren hanya diam, pertanyaan bodoh macam apa itu?
Jaehyun jelas tahu bagaimana cara kerja keluarga Park, mengikat, memaksa, menekan. Segala hal yang berbau penindasan adalah ciri dari keluarga penguasa itu. Beruntung ia bukan salah satu dari bagiannya, karena jika iya, sepanjang hidupnya hanya pemberontakan yang akan ia lakukan.
"Seharusnya ku hamili saja kau sejak dulu." Ungkapnya tanpa beban.
Ren mendelik, sudah ia bilang jika Jaehyun memang lebih cocok jadi adiknya saja. "Enteng sekali mulut mu."
Lesung pipi itu tiba-tiba nampak saat Ren memberikannya delikan. Sudah tahu belum Jaehyun itu tampan sekali kalau tersenyum? Pertama kali Ren melihatnya ia jatuh cinta, tapi perasaan itu tetap seperti cinta pada keluarga, tidak lebih dan tidak akan pernah.
"Kau tahu? Di dunia ada beberapa hal yang tidak bisa kau dapatkan dengan mudah. Entah itu kau atau diriku." Ren berucap dengan mata yang tetap menjurus pada arah yang tidak jelas, menerawang, mencoba menjelaskan titik masalahnya pada lelaki yang sudah ia anggap adik.
"I know. Kau jatuh cinta?"
"Hm."
"Pada si Park itu? Semudah itu?"
Jaehyun jelas tak terima, ia berjuang mati-matian tapi justru pria lain yang mendapat perhatian.
"Bagaimana saat kau jatuh cinta padaku dulu?"
"Terjadi begitu saja." Jaehyun menjawab enteng, belum menyadari jika jawaban itu juga jawaban Ren untuk pertanyaan nya di awal.
"Nah itu kau paham. Just happen right?"
Si dominan tampak menimang, hendak menjawab tapi ia urungkan.
"Kita jalani saja, apapun yang akan terjadi selanjutnya, memangnya kita bisa apa? Aku bisa apa? Aku hanya mengikuti arus, selebihnya biar Tuhan yang mengatur skenarionya. Aku terlalu malu untuk menentang sebab ayah selalu memberiku kebebasan selama ini."
"Hm." Hanya gumaman yang Jaehyun berikan.
Ren tahu jika pria di sampingnya ini tidak baik-baik saja setelah mendengar kabar pertunangannya. Tapi dia Jaehyun, pria dengan tingkat kesabaran serta toleransi tinggi. Memaksakan kehendak sama sekali gayanya, lebih dari itu ia menaklukkan banyak hati wanita dan submisif dengan sifatnya yang bak pengeran.
KAMU SEDANG MEMBACA
WATER & FIRE ( The Diorama )
FanfictionBxB area 🔞 CHANBAEK Baixian, kembali setelah 10 tahun lamanya dan mendapati banyak hal yang kemudian membuatnya terlibat dengan salah satu keluarga paling berpengaruh dan terpandang di Korea Selatan. SEASON 1 & SEASON 2 dalam satu buku. Chanbaek...