Part 17💚

1.4K 165 8
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca supaya dapat pahala....

Happy reading...

🌼🌼🌼

Sudah satu minggu Langit keluar dari rumah sakit. Semua anggota keluarga Jevanello akhirnya lega setelah lama membujuk Langit agar mau melakukan homeschooling dan akhirnya Langit menyetujui nya. Awalnya Langit menolak nya karena nanti ia tidak bisa bertemu dengan sahabat nya namun, setelah Kiandra membujuk Langit adek bungsunya itu dengan menakut nakuti Langit dengan kalau Langit tetap mau kesekolah ia akan melakukan kemoterapi setiap hari alhasil Langit ketakutan dan menuruti melakukan homeschooling. Toh nanti jika Langit rindu kepada sahabat nya bisa minta dianterin ketemu sama kakak nya.

Kini Langit tengah di ajar Miss Alin guru baru Langit selama homeschooling. Miss Alin senang mengajar Langit karena Langit anaknya sangat cerdas dan mudah bergaul dengan nya.

Suzy memantau anak bungsunya belajar dari ruang depan tv ia terkekeh pelan dan merasa gemas saat melihat putranya mengepout kan pipi nya saat sedang mengerjakan tugas yang diberikan Miss Alin.

Di kantor

"Dad masih ada kerjaan yang belum selesai?" Tanya Kiandra kepada Jevan sang daddy.

"Udah gak ada son, rapat juga udah daddy selesai in, gimana kalau kita pulang bareng aja. Daddy pengen pulang cepet hari ini tiba-tiba kangen sama adek bungsu mu" Jawab Jevan

"Yaudah ayo dad pasti adek jam segini masih belajar". Jevan dan Kiandra berjalan keluar dari kantor, lalu masuk ke dalam mobil mewah berwarna hitam dan beranjak pulang ke mansion.

Di mansion

"Miss Alin" panggil Langit sambil melihat Alin di depannya.

"Iya ada apa Langit?" Sambil melihat Langit.

"Miss Alin suka ya sama kak Kian?"

"Kok adek tanya gitu?" Alin bingung dengan pertanyaan Langit yang tiba-tiba begitu ia juga gugup untuk menjawab nya.

"Abisnya sih adek biasa nya denger kak Kian telfonan sama Miss Alin senyum senyum lagi" Jawab Langit dengan tersenyum menggoda Alin. Ya Langit sering mendengar kakak sulungnya telfonan dan sering menyebut nama Alin. Kiandra juga sering jalan-jalan bersama Alin.

"Hust adek gak usah bahas itu ya kita kembali ke pelajaran ya" tutur Alin lembut ia juga malu dan bingung harus menjelaskan gimana kepada Langit. Langit mengangguk lalu kembali mengerjakan soal-soal yang hampir selesai.

Tak lama kemudian, terdengar suara mobil berhenti di depan mansion. Suzy bangun dari duduknya dan berjalan ke luar rumah untuk mengeceknya.

"Mas Jevan, Kiandra kok kalian udah pulang" Ujar Suzy yang melihat Jevan dan Kiandra keluar dari mobil.

"Aku kangen sama adek" Jawab Jevan lalu mencium kening sang istri.

"Yaudah yuk kita masuk" ujar Suzy. Lalu mereka pun masuk ke dalam mansion mewahnya.

"Belajar nya sampai disini ya, adek jangan lupa belajar lagi supaya tambah pintar ya" Ujar Alin menyudahi pembelajaran nya. Langit mengangguk mengerti.

"Anak Daddy gimana belajar nya hm?" Tanya Jevan mendekat ke arah Langit.

"Lancar dong dad" Jawab Langit dengan percaya diri. Jevan tersenyum lalu mengusap lembut kepala Langit.

"Belajar nya sudah selesai dan saya juga memberikan tugas dengan sesuai yang pak Jevan bilang" Ujar Alin lembut.

"Terimakasih ya" Balas Jevan sembari tersenyum.

Langit Jevanello[✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang