Vote dulu baru baca biar dapat pahala!!
Happy reading...
🌼🌼🌼
Malam ini Langit tidur bersama Kiandra dan Kenzo, tadinya ada perdebatan antara Kiandra dan Kenzo yang ingin tidur bersama Langit. Akhirnya mereka memutuskan tidur bertiga dengan Langit yang berada di tengah.
'eungh'
Kenzo yang mendengar suara lenguhan pun terbangun. Kenzo mengerjap ngerjab kan matanya dan menetralkan penglihatan nya. Setelah sudah sepenuhnya bangun, Kenzo menoleh ke arah Langit yang sedang tertidur tapi Langit mengeluarkan keringat dingin dan tidur nya gelisah. Dengan cepat, Kenzo mendudukkan tubuhnya lalu ia mengecek suhu tubuh Langit menggunakan termometer, dan benar saja suhu Langit 39,5°c Langit mengalami demam tinggi.
"Kak Kian bangun" Kenzo membangun kan Kiandra dengan mengguncang tubuh Kiandra.
"Apa hm" jawab Kiandra yang masih memejamkan matanya.
"Adek demam tinggi kak bangun"
Seketika Kiandra langsung membuka matanya dan mendudukkan tubuhnya.
"Sa-sa-kit" lirih Langit dengan mata yang masih terpejam.
"Gimana ini kak adek kesakitan" Kenzo sudah mulai panik.
Kenzo lalu menempelkan plester penurun panas dikening Langit.
"Kakak panggil mommy dulu, kamu jagain adek" Kenzo mengangguk.
Tak lama kemudian, Kiandra datang bersama Suzy sang mommy. Suzy terkejut saat melihat kondisi putra bungsunya yang demam tinggi dan badan nya menggigil.
"Adek bangun sebentar nak adek minum obat dulu ya" Suzy dengan halus membangun kan Langit.
"Mom-my dingin" ucap Langit pelan namun mampu didengar oleh orang sekitarnya.
"Makanya adek harus minum obat dulu ya nak" Suzy berusaha untuk tenang disaat putranya kambuh seperti ini. Langit membuka matanya perlahan yang terasa sangat berat. Kepalanya sangat pusing. Kenzo membantu Langit duduk, lalu Suzy menyuapi Langit dengan bubur yang baru dihantar oleh salah satu maid. Suzy menyuapi Langit pelan pelan lalu memberi Langit obatnya.
"Mom kita bawa adek kerumah sakit aja aku takut adek kenapa kenapa" ujar Kiandra yang khawatir terhadap adek bungsunya.
"Nggak mau ke rumah sakit mommy, jangan bawa adek kerumah sakit" ujar Langit memohon dengan mata terpejam. Langit sangat tidak suka tempat itu.
"Mommy gak akan bawa adek kerumah sakit, adek tidur istirahat aja mommy disini temenin adek"
Kiandra memakai kan kaos kaki pada kaki Langit dan memberikan selimut tebal supaya adeknya tidak kedinginan. Kini Suzy tidur bersama Langit di kamar Kiandra. Sedangkan Kiandra dan Kenzo tidur dikamar Kenzo. Suzy tidak melanjutkan tidurnya ia memantau putra bungsunya itu, Suzy mengelus surai Langit sembari menangis tanpa suara. Hati Suzy hancur melihat putra bungsunya dari kecil hingga sekarang merasakan sakit di setiap hari nya dan harus mengkonsumsi obat sebagai penunjang hidupnya. Suzy juga takut kalau seandainya putranya lelah dan memilih istirahat selamanya, sungguh Suzy tidak kuat akan itu. Kemudian, Suzy ikut tertidur juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Jevanello[✅]
Random(Tidak di revisi) Dia Langit Jevanello anak bungsu dari keluarga Jevanello keluarga yang terpandang dan pastinya kaya raya. Namun, di usianya yang masih kecil, ia didiagnosa terkena penyakit yang mematikan. Semua anggota keluarga nya selalu mendukun...